Contoh: Siswa SD Kelas VI dapat menjelaskan berlakunya rumus pada bidang tertentu.
e. Sintesa synthesis
Kemampuan siswa dalam menyusun suatu bagian- bagian menjadi pola dan struktur yang baru. Hasil dari sintesa dapat berupa lisan dan tertulis.
Contoh: Siswa SMP kelas VII dapat membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan asli dan ganjil berurutan dari permulaan sama dengan n
2
. f.
Evaluasi evaluation Kemampuan siswa dalam memberikan suatu penilaian dengan membuat
kriteria- kriteria tertentu. Evalusi mencakup pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, dan sintesa.
Contoh: Siswa SMP kelas VII dapat menjelaskan bilangan kuadrat dan akar kuadrat beserta contoh- contohnya.
2. Revisi Taksonomi Bloom
Bloom mengklasifikan tujuan kognitif dalam enam level, yaitu pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, aplikasi apply,
analisis analysis, sintesis synthesis, dan evaluasi evaluation dalam satu dimensi. Seiring dengan perkembangan pengetahuan Anderson dan
Kratwohl merevisi taksonomi Bloom menjadi dua dimensi, yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Menurut Trias Lembayung
2010, dalam http:repository.upi.eduoperatoruploads_mat_060282_
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
chapter2.pdf yang diakses pada tanggal 14 agustus 2011 menyebutkan bahwa Pada dimensi proses kognitif, terdiri atas 6 kategori yaitu:
1. Mengingat remember Adalah memunculkan kembali apa yang diketahui dan tersimpan
dalam ingatan jangka panjang. Contoh mengenali jumlah sisi persegi dan menyebutkan kembali fakta perkalian bilangan bulat 4 x 5 =…
2. Memahami understand Adalah menegaskan pengertian atau makna bahan- bahan yang
sudah diajarkan mencakup komunikasi lisan, tertulis maupun gambar. Contoh membuat grafik berdasarkan data yang ada dan dapat
menuliskan sifat- sifat segiempat. 3. Menerapkan apply
Adalah melakukan sesuatu atau menggunakan sesuatu prosedur dalam situasi tertentu. Contoh membagi sebuah bilangan bulat dengan
bilangan bulat lainnya, dan menerapkan turunan fungsi untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kecepatan.
4. Menganalisis analyze Adalah menguraikan sesuatu ke dalam bagian- bagian yang
membentuknya dan menetapkan bagaimana bagian- bagian atau unsur- unsur tersebut satu sama lain saling berkait. Contoh membedakan
bilangan yang relevan dan tidak relevan dalam permasalahan, menyusun keterangan tentang istilah statistik dalam sebuah tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Menilai evaluate Adalah menetapkan derajat sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Contoh mengecek kebenaran suatu pernyataan dan menilai cara mana yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
6. Berkreasi create Adalah memadukan unsur- unsur menjadi sesuatu bentuk utuh yang
koheren dan baru membuat sesuatu yang orisinil. Contoh memunculkan hipotesis untuk menghitung, merencanakan tahap-
tahap yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan geometri. Sedangkan pada dimensi pengetahuan terdiri atas 4 pengetahuan yaitu
1. Pengetahuan faktual factual knowlwdge Adalah unsur dasar yang harus diketahui siswa untuk
mempelajari mata
pelajaran atau
menyelesaikan permasalahannya. Contoh mengetahui simbol- simbol dalam
konsep himpunan. 2. Pengetahuan konseptual conceptual knowledge
Adalah hubungan- hubungan antara unsur- unsur dasar dan struktur yang lebih luas yang memungkinkan saling berfungsi
satu sama lain. Contoh mengelompokkan jenis- jenis segitiga berdasarkan sisi- sisinya, mengetahui teorema Pythagoras, dan
mengetahui model- model geomentri dimensi tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengetahuan prosedural procedural knowledge Adalah bagaimana melakukan sesuatu, menggunakan
ketrampilan- ketrampilan algoritma, teknik- teknik serta metode- metode. Contoh pengetahuan tentang algoritma pembagian
bilangan bulat, mengetahui teknik untuk menentukan ukuran sisi- sisi segiempat jika diketahui bahwa luas bangun tersebut
maksimum dan pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan prosedur yang paling tepat digunakan.
4. Pengetahuan metakognisi metacognitive knowledge Adalah pengetahuan tentang pengertian dalam hal umum
seperti kesadaran dan pengetahuan dari salah satu pengertian diri. Contoh mengecek jawaban pada masalah matematika,
pengetahuan bagaimana mempersiapkan diri menghadapi ujian dan mengenali diri mengapa mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut ini adalah diagram perubahan dimensi proses kognitif pada revisi Taksonomi Bloom:
Sebelum revisi Sesudah Revisi
Evaluation Synthesis
Analysis Application
Comprehension Knowledge
Diagram 1. perubahan dimensi proses kognitif pada revisi Taksonomi Bloom
Sedangkan menurut Nuralam 2009, kaitan pemecahan masalah dengan proses berpikir Bloom terjadi misalkan saat guru meminta siswa
menentukan luas suatu bangun bidang datar. Siswa yang dapat menentukan luas suatu bangun bidang datar dan memberikan contoh
penyelesaian yang berbeda maka siswa tersebut telah melakukan kegiatan berpikir memahami. Jika seorang siswa mengerjakan suatu soal dengan
mempergunakan beberapa prinsip yang telah ia kuasai sebelumnya, namun tidak menurut urutan yang tidak pernah ia temukan sebelumnya maka
siswa itu melakukan kegiatan berpikir aplikasi. Dan bila seorang siswa telah melakukan kegiatan berpikir analisis dan sintesis berarti siswa
Create Evaluate
Analyze Apply
Remember Understand
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut dapat
memecahkan soal
dari beberapa
bagian dan
menggabungkannya untuk mendapatkan jawaban soal tersebut. Jika menyelesaikan suatu soal yang selain harus melakukan kegiatan berpikir
analisis dan sintesis, juga menuntut suatu pertimbangan maka siswa tersebut melakukan kegiatan berpikir evaluasi. Dari uraian yang telah
dikemukan, jika kita hubungkan dengan pengertian masalah sebelumnya maka untuk menyelesaikan suatu masalah kita perlu melakukan kegiatan
berpikir aplikasi, analisis, sintesis, atau evaluasi.
3. Pengetahuan Konseptual dan Prosedural