Pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan keliling dan luas persegi dan persegi panjang pada siswa kelas III SD 1 Palbapang Bantul.

(1)

vii

ABSTRAK

Kiki Ulandari Agustina Fasak, 2011. Pengetahuan dan Pemahaman Siswa

dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang pada Siswa Kelas III SD 1 Palbapang Bantul.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan fenomena proses bagaimana pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 6 siswa kelas III SD 1 Palbapang Bantul dengan inisial namanya A, D, G, F, W, dan R. Keenam siswa tersebut terdiri dari 2 siswa yang berkemampuan tinggi, 2 siswa yang berkemampuan sedang dan 2 siswa yang berkemampuan rendah. Pengambilan sampel berdasarkan pada pilihan guru yang lebih mengetahui kemampuan siswanya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik untuk keabsahan data menggunakan triangulasi. Pengambilan data tes tertulis dan wawancara dilakukan sebanyak 3 kali. Observasi dilakukan sebanyak 6 kali. Peneliti dibantu satu orang teman yang merekam video wawancara dengan menggunakan kamera digital. Data tes tertulis dan hasil wawancara dianalisis secara kualitatif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman keenam siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan langkah abstraksi, langkah komputasi dan langkah tafsir masih kurang. Beberapa penyebab diantaranya, pada langkah abstraksi keenam siswa belum dapat membuat kalimat matematika dengan benar, pada langkah komputasi terjadi kesalahan dalam menghitung, dan pada langkah tafsir masih ada kesalahan dalam menuliskan satuan panjang untuk keliling dan satuan luas untuk luas persegi dan persegi panjang. Dalam menyelesaikan soal cerita, keenam siswa tersebut hanya langsung melakukan operasi hitung pada kalimat matematika mereka serta langsung menggunakan kata jadi untuk menjawab pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(2)

viii

Kiki Ulandari Agustina Fasak, 2011. The Knowledge and Comprehension of

Students in Finishing the Story Problem on The topic of Circumference and the Quadrangle Width and Rectangular to the students Grade III of Elementary School I Palbapang, Bantul. Thesis. Study Program of Mathematics

Education, Department of Mathematics Education and Natural Science, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research is aimed to know how far the knowledge and comprehension of students in finishing story problems on the topic for calculating circumference and the quadrangle width and rectangular. This kind of the research is the qualitative and descriptive which describes the process phenomena of how the knowledge and comprehension of students in finishing the story problems.

This research took samples from as many as 6 students at grade III of elementary school 1 Palbapang, Bantul, with the initial names A, D, G, F, W and R. The six students consist of 2 students who have high capability, 2 students with medium capability and 2 students with low capability. Taking of the samples was bassed on the teacher’s choice who more know the capability of the their students. The technique for the data validity used triangulation. Taking of the written test data and interview was done as many as 3 times. The observation was done as many done as many as 6 times. The researcher was assisted by a friend who recorded the video interview with the digital camera. The written test data and the result of interview was analyzed qualitatively.

The research result shows that the knowledge and comprehension of the six students in finishing the story problem by using abstraction step, computation and interpretation step are still minus. Some causes among others are on the abstraction step of the six students have not been able to make mathematics sentence correctly, on the computation step there happens wrongly in calculating, and on the interpretation step, there are still faults in writing the length unit for circumference and the width unit for quadrangle width and rectangular. In finishing the story problem, the six students only directly did the calculating operation on their mathematics sentences and directly used the word so to answer the question.


(3)

PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN

KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

PADA SISWA KELAS III SD 1 PALBAPANG BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Kiki Ulandari Agustina Fasak NIM: 071414045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(4)

i

PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN

KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

PADA SISWA KELAS III SD 1 PALBAPANG BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Kiki Ulandari Agustina Fasak NIM: 071414045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(5)

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(6)

(7)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

YESUS KEKUATANKU

Motto

“Berusaha lakukan yang terbaik, optimis dan

pantang menyerah dalam menghadapi semua masalah”

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapak dan Mama yang kucintai

dan kusayangi

Adik- adikku, Shinta Fasak

dan Rachella Fasak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(8)

v


(9)

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(10)

vii

Kiki Ulandari Agustina Fasak, 2011. Pengetahuan dan Pemahaman Siswa

dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang pada Siswa Kelas III SD 1 Palbapang Bantul.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan fenomena proses bagaimana pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 6 siswa kelas III SD 1 Palbapang Bantul dengan inisial namanya A, D, G, F, W, dan R. Keenam siswa tersebut terdiri dari 2 siswa yang berkemampuan tinggi, 2 siswa yang berkemampuan sedang dan 2 siswa yang berkemampuan rendah. Pengambilan sampel berdasarkan pada pilihan guru yang lebih mengetahui kemampuan siswanya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik untuk keabsahan data menggunakan triangulasi. Pengambilan data tes tertulis dan wawancara dilakukan sebanyak 3 kali. Observasi dilakukan sebanyak 6 kali. Peneliti dibantu satu orang teman yang merekam video wawancara dengan menggunakan kamera digital. Data tes tertulis dan hasil wawancara dianalisis secara kualitatif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman keenam siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan langkah abstraksi, langkah komputasi dan langkah tafsir masih kurang. Beberapa penyebab diantaranya, pada langkah abstraksi keenam siswa belum dapat membuat kalimat matematika dengan benar, pada langkah komputasi terjadi kesalahan dalam menghitung, dan pada langkah tafsir masih ada kesalahan dalam menuliskan satuan panjang untuk keliling dan satuan luas untuk luas persegi dan persegi panjang. Dalam menyelesaikan soal cerita, keenam siswa tersebut hanya langsung melakukan operasi hitung pada kalimat matematika mereka serta langsung menggunakan kata jadi untuk menjawab pertanyaan.


(11)

viii

ABSTRACT

Kiki Ulandari Agustina Fasak, 2011. The Knowledge and Comprehension of

Students in Finishing the Story Problem on The topic of Circumference and the Quadrangle Width and Rectangular to the students Grade III of Elementary School I Palbapang, Bantul. Thesis. Study Program of Mathematics

Education, Department of Mathematics Education and Natural Science, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research is aimed to know how far the knowledge and comprehension of students in finishing story problems on the topic for calculating circumference and the quadrangle width and rectangular. This kind of the research is the qualitative and descriptive which describes the process phenomena of how the knowledge and comprehension of students in finishing the story problems.

This research took samples from as many as 6 students at grade III of elementary school 1 Palbapang, Bantul, with the initial names A, D, G, F, W and R. The six students consist of 2 students who have high capability, 2 students with medium capability and 2 students with low capability. Taking of the samples was

bassed on the teacher’s choice who more know the capability of the their students.

The technique for the data validity used triangulation. Taking of the written test data and interview was done as many as 3 times. The observation was done as many done as many as 6 times. The researcher was assisted by a friend who recorded the video interview with the digital camera. The written test data and the result of interview was analyzed qualitatively.

The research result shows that the knowledge and comprehension of the six students in finishing the story problem by using abstraction step, computation and interpretation step are still minus. Some causes among others are on the abstraction step of the six students have not been able to make mathematics sentence correctly, on the computation step there happens wrongly in calculating, and on the interpretation step, there are still faults in writing the length unit for circumference and the width unit for quadrangle width and rectangular. In finishing the story problem, the six students only directly did the calculating operation on their mathematics sentences and directly used the word so to answer the question.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(12)

ix

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengetahuan dan Pemahaman Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang pada Siswa Kelas III SD 1 Palbapang Bantul.Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Matematika.

Penulis sangat menyadari bahwa selama mengerjakan skripsi tidak terlepas dari peran serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

4. Bapak Drs. A. Sardjana, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi.

5. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan kritik yang bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Th. Sugiarto, M.T, selaku dosen penguji yang telah memberikan atas saran dan kritik yang bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi ini. 7. Segenap Dosen JPMIPA Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan


(13)

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(14)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi


(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Batasan Istilah ... 6

F. Tujuan Penelitian ... 6

G. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Landasan Teori ... 8

1. Taksonomi Bloom ... 8

2. Revisi Taksonomi Bloom ... 10

3. Pengetahuan Konseptual dan Prosedural ... 15

B. Tingkatan Pemahaman Konsep dan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 17

C. Hakekat Pemecahan Masalah ... 18

D. Materi Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang ... 23

1. Persegi Panjang ... 24

2. Persegi ... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(16)

xiii

4. Menghitung Keliling Persegi Panjang ... 30

5. Menghitung Luas Daerah Persegi ... 30

6. Menghitung Luas Daerah Persegi Panjang ... 31

E. Kerangka Berpikir ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Jenis Penelitian ... 34

B. Tempat Penelitian... 34

C. Subyek Penelitian ... 35

D. Variabel Penelitian ... 35

E. Bentuk Data ... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ... 36

G. Keabsahan Data ... 38

H. Instrumen Penelitian... 38

I. Validitas Instrumen ... 39

J. Teknik Analisis Data ... 39

K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 40

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 42


(17)

xiv

A. Deskripsi dan Hasil Analisis Data... 42

B. Pembahasan Tes Tertulis... 47

C. Pembahasan Hasil transkrip wawancara ... 54

D. Keterbatasan- keterbatsan Dalam Penelitian ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN ... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(18)

xv

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram. 1 Perubahan Dimensi Proses Kognitif

pada Revisi Taksonomi Bloom ... 14

Diagram. 2 Model Penyelesaian Soal Cerita oleh Skemp ... 21


(19)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tingkatan kognitif Bloom ... 8

Gambar 2. Persegi panjang ... 24

Gambar 3. Jiplakan persegi panjang ABCD pada selembar karton ... 25

Gambar 4. Persegi panjang pada model bingkainya ... 25

Gambar 5. Pemasangan ke- 1 ... 26

Gambar 6. Pemasangan ke- 2 ... 26

Gambar 7. Pemasangan ke- 3 ... 26

Gambar 8. Pemasangan ke- 4 ... 27

Gambar 9. Persegi Panjang ... 27

Gambar 10. Persegi ... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(20)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 1 Jadwal rencana kegiatan Penelitian ... 34


(21)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A.1. Transkrip wawancara ... 80

Lampiran A.2. Soal cerita ... 165

Lampiran A.3. Kunci Jawaban dari Soal cerita ... 166

Lampiran A.4 Lembar Instrumen Observasi Aktivitas Guru ... 171

Lampiran A.5. Lembar Instrumen Observasi Aktivitas Siswa ... 175

Lampiran A.6. Foto- foto Hasil Penelitian ... 187

Lampiran A. 7. Surat Keterangan Penelitian ... 190

Lampiran A. 8. Jadwal Penelitian ... 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(22)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika mempunyai peran yang sangat penting dalam

kehidupan sehari- hari, oleh karena itu matematika dipelajari dari

Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT). Peran matematika

khususnya dalam pembelajaran matematika diantaranya membentuk

pola pikir dan nalar siswa dalam memahami suatu pengertian, serta

menumbuhkan ketrampilan siswa dalam berhitung dan menyelesaikan

masalah dalam mata pelajaran lain. Dalam belajar matematika siswa

juga belajar memahami dan menguasai konsep- konsepnya. Siswa yang

memahami konsep dengan baik tidak akan kesulitan dalam

mengerjakan soal- soal matematika, walaupun soal- soal matematika

yang diberikan bervariasi. Soal- soal matematika yang berkaitan dengan

kehidupan sehari- hari biasanya berbentuk soal cerita.

Menurut Soedjadi (dalam Muncarno, 1992: 2), salah satu

kelemahan siswa dalam belajar matematika di tingkat dasar (SD dan

SLTP) adalah dalam menyelesaikan soal- soal cerita. Kelemahan-

kelemahan itu dikarenakan kesalahan memahami soal terjadi jika siswa

salah dalam menentukan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal

atau siswa tidak mengetahui hal yang diketahui dan ditanyakan dalam


(23)

2

mengerjakan soal juga disebabkan salah melakukan perhitungan bahkan

siswa tidak melakukan perhitungan.

Berdasarkan observasi di Sekolah Dasar (SD) 1 Palbapang Bantul

diperoleh data- data sebagai berikut: Sekolah ini terletak sekitar 2 km

dari Kabupaten Bantul ke arah selatan. Sekolah ini memiliki 6 kelas

dengan daya tampung maksimal 180 siswa. Bangunan sekolah cukup

permanen dan kokoh, dan juga ditunjang suasana sekolah yang bersih

dan nyaman serta mempunyai halaman yang cukup luas. Jumlah siswa

khusus kelas III adalah 26 siswa terdiri dari 10 perempuan dan 16 laki-

laki. Kebanyakan siswa ke sekolah dengan berjalan kaki atau naik

sepeda karena tempat tinggal mereka dekat dari sekolah. Sebagian besar

pendidikan orangtua mereka berpendidikan SD. Pekerjaan orangtua

mereka adalah petani, buruh, pedagang, PNS, karyawan, dan

wiraswasta.

Selain hal- hal yang telah disampaikan di atas, penulis juga

menyoroti kesulitan siswa dalam mata pelajaran matematika. Kesulitan

tersebut yang tampak jelas saat siswa menyelesaikan soal cerita. Salah

satu pokok bahasan di Sekolah Dasar (SD) 1 Palbapang Bantul kelas III

yang menggunakan soal cerita adalah keliling, luas persegi dan persegi

panjang. Kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita dapat disebabkan

karena kemampuan guru dalam menyampaikan materi siswa masih

kurang, pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan masih

kurang, siswa belum bisa menangkap maksud soal, penggunaan bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(24)

yang tidak sesuai sehingga siswa bingung dalam menyelesaikan soal,

siswa belum dapat menentukan hal yang diketahui dan ditanyakan,

siswa tidak tahu bagaimana penyelesaiannya, dan siswa kurang teliti

dalam menghitung.

Metode pengajaran yang digunakan oleh guru adalah metode

ceramah dan tanya- jawab. Guru menerangkan dan siswa

mendengarkan, memperhatikan, menulis dan membaca apa yang

diajarkan oleh guru. Apabila siswa tidak dapat mengerjakan soal, guru

juga memberikan kesempatan untuk siswa bertanya namun sangat jarang siswa mau bertanya.

Berdasarkan wawancara dengan guru wali kelas III Sekolah Dasar

(SD) 1 Palbapang Bantul, materi yang dirasa masih sulit oleh siswa

adalah pada pokok bahasan luas persegi dan persegi panjang. Kesulitan-

kesulitan yang dihadapi siswa terlihat saat siswa disuruh

menggambarkan suatu bangun datar sesuai dengan apa yang diketahui

di dalam soal. Beberapa siswa belum bisa menggambarkan bangun

datar yang dimaksud. Selain itu, siswa juga masih bingung dan sulit

dalam mengerjakan soal yang membutuhkan pemahaman dan

kreatifitas. Misalnya diketahui luas dan keliling persegi atau persegi

panjang dan ditanyakan berapa panjang sisinya. Beberapa penyebab

dari kesulitan- kesulitan siswa tersebut adalah karena siswa belum


(25)

4

ataupun persegi panjang serta penggunaan alat peraga yang kurang

optimal.

Dalam menyelesaikan soal cerita kita sering menjumpai jawaban

siswa yang bervariasi. Variasi dari jawaban siswa ini sesuai dengan

pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh siswa sehingga akan

memunculkan berbagai variasi pengetahuan dan pemahaman siswa.

Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian bagaimana pengetahuan dan pemahaman siswa dalam

menyelesaikan soal cerita dalam pokok bahasan menghitung keliling

dan luas persegi serta persegi panjang. Judul dalam penelitian ini adalah

Pengetahuan dan Pemahaman Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita

pada Pokok Bahasan Menghitung Keliling dan Luas Persegi dan

Persegi Panjang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalahnya

adalah

siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal

matematika yang berbentuk soal cerita.

kurangnya pengetahuan siswa mengenai materi yang

ditanyakan.

siswa belum bisa menangkap maksud soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(26)

penggunaan bahasa dalam membuat soal yang tidak sesuai

sehingga siswa bingung dalam menyelesaikan soal.

siswa tidak tahu bagaimana penyelesaian soal cerita yang

benar.

siswa kurang memahami konsep yang diajarkan oleh guru.

siswa masih bingung dan siswa sulit mengerjakan soal jika

diberikan soal yang lebih bervariasi.

siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal- soal cerita.

siswa kurang memaknai bahasa soal.

siswa belum dapat menentukan apa yang diketahui dan apa

yang ditanyakan.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai keterbatasan-

keterbatasan seperti kemampuan, waktu, tenaga dan biaya. Oleh

karena itu maka peneliti membatasi penelitian ini pada pembelajaran

matematika dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan

menghitung keliling dan luas daerah persegi dan persegi panjang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang

telah diuraikan maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah


(27)

6

soal cerita pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas persegi

dan persegi panjang?

E. Batasan Istilah

Pengetahuan dan pemahaman dalam menyelesaikan soal cerita

yang maksud adalah mengenai pengetahuan dan pemahaman

menerjemahkan soal ke dalam bentuk kalimat matematika,

mengoperasikan, menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.

Dengan demikian maksud dari judul penelitian ini adalah bagaimana

proses siswa mengingat kembali hal- hal yang telah dipelajari dan

dapat mengungkapkan dengan jelas mengenai hal- hal tersebut.

Pengetahuan dan Pemahaman ini akan dijelaskan, diuraikan, dilihat

dari cara masing- masing siswa menyelesaikan soal cerita pada

pokok bahasan menghitung luas persegi dan persegi panjang.

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka penelitian bertujuan

untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan pemahaman siswa

dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan menghitung

keliling dan luas persegi dan persegi panjang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(28)

G. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman dalam belajar melakukan penelitian dan

dapat mengetahui pemahaman beberapa orang siswa Kelas III SD 1

Palbapang Bantul.

2. Bagi Sekolah khususnya Guru Wali Kelas III

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi guru

dalam pembelajaran matematika menyelesaikan soal cerita dan guru

dapat mengetahui pemahaman beberapa orang siswa Kelas III SD 1

Palbapang Bantul.

3. Bagi Siswa

Sebagai bahan latihan bagi siswa dalam pembelajaran


(29)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori 1. Taksonomi Bloom

Menurut Taksonomi Bloom (dalam Ruseffendi 1980: 122 -

128), ada 3 ranah tujuan pendidikan yaitu: kognitif, afektif, dan

psikomotor. Tetapi yang kita bahas hanya satu ranah saja yaitu

ranah kognitif. Tujuan pendidikan ranah kognitif dapat di bagi ke

dalam 6 aspek besar yang tersusun mulai dari yang paling mudah

ke yang paling sukar yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi,

analisa, sintesa, dan evaluasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

sebagai berikut:

analisa

sintesa

evaluasi

aplikasi

pemahaman

pengetahuan

Gambar 1. Tingkatan kognitif Bloom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(30)

a. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan yang dimaksud berkaitan dengan hafalan dan ingatan siswa

terhadap sesuatu yang telah dipelajari oleh siswa seperti hafal atau ingat

simbol operasi hitung, istilah, fakta, definisi, konsep, rumus dsb.

Contoh: Siswa SD kelas III dapat menuliskan rumus luas persegi dan

persegi panjang

b. Pemahaman (comprehension)

Pemahaman artinya mengerti tentang sesuatu dengan tingkat pemahaman

yang masih rendah. Dalam belajar matematika siswa dapat memberikan

pengertian dan dapat mengubah sesuatu lebih bermakna.

Contoh : Siswa SD kelas III dapat menjelaskan perbedaan luas dan keliling

suatu persegi.

c. Aplikasi (apply)

Kemampuan siswa menggunakan apa yang telah diperolehnya (abstraksi,

aturan, prosedur dsb) untuk memecahkan persoalan baru.

Contoh: Siswa SD kelas III dapat menghitung luas persegi dan persegi

panjang.

d. Analisa (analysis)

Kemampuan siswa memisahkan informasi ke dalam bagian- bagian nya

yang perlu, mencari hubungan dan mengamati hubungan antara bagian-


(31)

10

Contoh: Siswa SD Kelas VI dapat menjelaskan berlakunya rumus pada

bidang tertentu.

e. Sintesa (synthesis)

Kemampuan siswa dalam menyusun suatu bagian- bagian menjadi pola

dan struktur yang baru. Hasil dari sintesa dapat berupa lisan dan tertulis.

Contoh: Siswa SMP kelas VII dapat membuktikan bahwa jumlah n buah

bilangan asli dan ganjil berurutan dari permulaan sama dengan n2 . f. Evaluasi (evaluation)

Kemampuan siswa dalam memberikan suatu penilaian dengan membuat

kriteria- kriteria tertentu. Evalusi mencakup pengetahuan, pemahaman,

aplikasi, analisa, dan sintesa.

Contoh: Siswa SMP kelas VII dapat menjelaskan bilangan kuadrat dan

akar kuadrat beserta contoh- contohnya.

2. Revisi Taksonomi Bloom

Bloom mengklasifikan tujuan kognitif dalam enam level, yaitu

pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), aplikasi (apply),

analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation) dalam

satu dimensi. Seiring dengan perkembangan pengetahuan Anderson dan

Kratwohl merevisi taksonomi Bloom menjadi dua dimensi, yaitu dimensi

proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Menurut Trias Lembayung

(2010, dalam http://repository.upi.edu/operator/upload/s_mat_060282_

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(32)

chapter2.pdf yang diakses pada tanggal 14 agustus 2011) menyebutkan

bahwa Pada dimensi proses kognitif, terdiri atas 6 kategori yaitu:

1). Mengingat (remember)

Adalah memunculkan kembali apa yang diketahui dan tersimpan

dalam ingatan jangka panjang. Contoh mengenali jumlah sisi persegi

dan menyebutkan kembali fakta perkalian bilangan bulat ( 4 x 5 =…) 2). Memahami (understand)

Adalah menegaskan pengertian atau makna bahan- bahan yang

sudah diajarkan mencakup komunikasi lisan, tertulis maupun gambar.

Contoh membuat grafik berdasarkan data yang ada dan dapat

menuliskan sifat- sifat segiempat.

3). Menerapkan (apply)

Adalah melakukan sesuatu atau menggunakan sesuatu prosedur

dalam situasi tertentu. Contoh membagi sebuah bilangan bulat dengan

bilangan bulat lainnya, dan menerapkan turunan fungsi untuk

menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan kecepatan.

4). Menganalisis (analyze)

Adalah menguraikan sesuatu ke dalam bagian- bagian yang

membentuknya dan menetapkan bagaimana bagian- bagian atau unsur-

unsur tersebut satu sama lain saling berkait. Contoh membedakan

bilangan yang relevan dan tidak relevan dalam permasalahan,


(33)

12

5). Menilai (evaluate)

Adalah menetapkan derajat sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Contoh mengecek kebenaran suatu pernyataan dan menilai cara mana

yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

6). Berkreasi (create)

Adalah memadukan unsur- unsur menjadi sesuatu bentuk utuh yang

koheren dan baru membuat sesuatu yang orisinil. Contoh

memunculkan hipotesis untuk menghitung, merencanakan tahap-

tahap yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan geometri.

Sedangkan pada dimensi pengetahuan terdiri atas 4 pengetahuan yaitu

1). Pengetahuan faktual (factual knowlwdge)

Adalah unsur dasar yang harus diketahui siswa untuk

mempelajari mata pelajaran atau menyelesaikan

permasalahannya. Contoh mengetahui simbol- simbol dalam

konsep himpunan.

2). Pengetahuan konseptual (conceptual knowledge)

Adalah hubungan- hubungan antara unsur- unsur dasar dan

struktur yang lebih luas yang memungkinkan saling berfungsi

satu sama lain. Contoh mengelompokkan jenis- jenis segitiga

berdasarkan sisi- sisinya, mengetahui teorema Pythagoras, dan

mengetahui model- model geomentri dimensi tiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(34)

3). Pengetahuan prosedural (procedural knowledge)

Adalah bagaimana melakukan sesuatu, menggunakan

ketrampilan- ketrampilan algoritma, teknik- teknik serta metode-

metode. Contoh pengetahuan tentang algoritma pembagian

bilangan bulat, mengetahui teknik untuk menentukan ukuran

sisi- sisi segiempat jika diketahui bahwa luas bangun tersebut

maksimum dan pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan

prosedur yang paling tepat digunakan.

4). Pengetahuan metakognisi (metacognitive knowledge)

Adalah pengetahuan tentang pengertian dalam hal umum

seperti kesadaran dan pengetahuan dari salah satu pengertian

diri. Contoh mengecek jawaban pada masalah matematika,

pengetahuan bagaimana mempersiapkan diri menghadapi ujian

dan mengenali diri mengapa mengalami kesulitan dalam


(35)

14

Berikut ini adalah diagram perubahan dimensi proses kognitif pada revisi

Taksonomi Bloom:

Sebelum revisi Sesudah Revisi

Evaluation Synthesis Analysis Application Comprehension Knowledge

Diagram 1. perubahan dimensi proses kognitif

pada revisi Taksonomi Bloom

Sedangkan menurut Nuralam (2009), kaitan pemecahan masalah

dengan proses berpikir Bloom terjadi misalkan saat guru meminta siswa

menentukan luas suatu bangun bidang datar. Siswa yang dapat

menentukan luas suatu bangun bidang datar dan memberikan contoh

penyelesaian yang berbeda maka siswa tersebut telah melakukan kegiatan

berpikir memahami. Jika seorang siswa mengerjakan suatu soal dengan

mempergunakan beberapa prinsip yang telah ia kuasai sebelumnya, namun

tidak menurut urutan yang tidak pernah ia temukan sebelumnya maka

siswa itu melakukan kegiatan berpikir aplikasi. Dan bila seorang siswa

telah melakukan kegiatan berpikir analisis dan sintesis berarti siswa

Create

Evaluate Analyze Apply

Remember Understand

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(36)

tersebut dapat memecahkan soal dari beberapa bagian dan

menggabungkannya untuk mendapatkan jawaban soal tersebut. Jika

menyelesaikan suatu soal yang selain harus melakukan kegiatan berpikir

analisis dan sintesis, juga menuntut suatu pertimbangan maka siswa

tersebut melakukan kegiatan berpikir evaluasi. Dari uraian yang telah

dikemukan, jika kita hubungkan dengan pengertian masalah sebelumnya

maka untuk menyelesaikan suatu masalah kita perlu melakukan kegiatan

berpikir aplikasi, analisis, sintesis, atau evaluasi.

3. Pengetahuan Konseptual dan Prosedural

Menurut Hiebert, Carpenter, Hiebert dan Lefevre Pengetahuan

Konseptual adalah pengetahuan yang dihubungkan dengan bagian yang

lain dari pengetahuan, dan pemilik pengetahuan itu juga mengetahui

hubungan-hubungannya. (Elah Nurlaelah (2009, dalam

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19

6411231991032-ELAH_NURLAELAH/MK._ELAH_18.pdf yang

diakses pada tanggal 28 Juli 2011). Hubungan antara bagian- bagian

pengetahuan sepenting bagian- bagian itu sendiri. Pengetahuan

Prosedural terdiri dari bahasa formal, aturan- aturan, algoritma, dan

prosedur matematika yang digunakan untuk menyelesaikan

persoalan-persoalan matematika. Objek- objek dari tindakan prosedur dapat

disimbolkan atau tidak, sehingga memungkinkan untuk mempelajari


(37)

16

bermakna dihubungkan dengan pengetahuan kenseptual. Lebih lanjut,

Tatang Herman (2011, dalam

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19

6210111991011-TATANG_HERMAN/Artikel/Artikel18.pdf yang

diakses pada tanggal 28 Juli 2011) menjelaskan contoh pengetahuan

prosedural yang seringkali digunakan siswa adalah dalam komputasi

dengan algoritma tertulis (menjumlah atau mengurangi dengan cara

pendek). Dalam mengerjakan operasi hitung ini siswa menggunakan

algoritma dengan melakukan langkah demi langkah sesuai urutan

prosedur yang telah dipahami atau diingat.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas mengenai pengetahuan

dan pemahaman, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan hal

yang paling dasar bagi siswa dalam belajar matematika. Siswa harus

mengetahui simbol matematika, konsep, rumus operasi hitung, dsb.

Pengetahuan yang baik akan mendukung pemahaman siswa. Sehingga

siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam belajar matematika.

Pemahaman adalah cara menjelaskan sesuatu yang sudah dipelajari

dengan bahasa sendiri, ia mengerti apa saja yang ia tuliskan, dan ia

mempunyai alasan mengapa menjawab seperti itu. Pengetahuan dan

pemahaman saling berhubungan. Pengetahuan yang baik belum tentu

mempunyai pemahaman yang baik, karena mengetahui saja tidak cukup

ia membutuhkan pemahaman agar bisa menyelesaikan soal yang lebih

bervariasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(38)

B. Tingkatan Pemahaman Konsep dan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar:

Menurut Skemp (dalam Wahyudi, 2007), tingkatan pemahaman siswa

dalam pembelajaran matematika dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Tingkatan pemahaman yang pertama disebut pemahaman instruksional

(instructional understanding). Pada tingkatan pemahaman ini siswa

baru berada di tahap tahu atau hafal suatu rumus dan dapat

menggunakannya untuk menyelesaikan suatu soal matematika atau

IPA. Siswa belum tahu mengapa rumus tersebut digunakan dan siswa

belum tahu hubungan antara setiap rumus. Lebih lanjut, siswa pada

tahapan ini juga belum atau tidak bisa menerapkan rumus tersebut

pada keadaan baru yang berkaitan. Akibatnya siswa pada tingkatan

pemahaman instruksional akan mengalami kendala dalam

menyelesaikan soal-soal matematika yang bervariasi.

2. Tingkatan pemahaman yang kedua disebut pemahaman relasional

(relational understanding).

Pada tahapan tingkatan ini, menurut Skemp, siswa tidak hanya sekedar

tahu dan hafal tentang suatu rumus, tetapi dia juga tahu bagaimana dan

mengapa rumus itu dapat digunakan. Siswa dapat menggunakannya

untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait pada situasi lain.

Sehingga pada tahap pemahaman relasional siswa tidak akan

mengalami kesulitan. Selanjutnya Menurut Byers dan Herscovics


(39)

18

mengembangkannya lebih jauh. yaitu, siswa terlebih dahulu berada

pada tingkatan pemahaman antara, yaitu tingkatan pemahaman intuitif

(intuitive understanding) dan tingkatan pemahaman formal (formal

understanding). Pertama, sebelum sampai pada tingkatan pemahaman

instruksional, siswa terlebih dahulu berada pada tingkatan pemahaman

intuitif. Pada tahap tingkatan ini siswa sering menebak jawaban

berdasarkan pengalaman- pengalaman keseharian dan tanpa

melakukan analisis terlebih dahulu. Akibatnya, meskipun siswa dapat

menjawab suatu pertanyaan dengan benar, tetapi dia tidak dapat

menjelaskan kenapa (why). Kedua, sebelum siswa sampai pada

tingkatan pemahaman relasional, biasanya mereka akan melewati

tingkatan pemahaman antara yang disebut dengan pemahaman formal.

Dijelaskan di sini bahwa sebelum sampai pada tingkatan pemahaman

relasional yang sebenarnya, siswa terlebih dahulu harus memahami

atau menguasai simbol-simbol dan notasi-notasi yang digunakan dalam

matematika atau sains (IPA), kemudian menghubungkannya dengan

konsep-konsep yang relevan di dalam matematika atau sains, dan

menggabungkannya ke dalam rangkaian pemikiran yang logis.

C. Hakekat Pemecahan Masalah

Pemecahan suatu masalah merupakan suatu aktivitas dasar

manusia (dalam Martianty Nalole, 2008). Dalam kehidupan sehari-

hari kita sering berjumpa dengan masalah. Setiap masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(40)

membutuhkan penyelesaian dengan cara yang berbeda- beda. Hal ini

tergantung dari kemampuan dan pengalaman seseorang dalam

memecahkan masalah. Menurut Polya (dalam Nuralam, 2009: 148-

149), ada empat langkah pemecahan masalah yaitu:

1). Pemahaman masalah

Meliputi: masalah apakah itu, apakah yang diketahui, apa yang

terjadi, dan apa yang dipertanyakan untuk dilakukan.

2). Pembuatan rencana pemecahan masalah

Meliputi: apa yang diketahui, operasi apa yang harus digunakan,

apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah, dan

bagaimana memperoleh informasi atau data yang lebih banyak

untuk mencapai penyelesaian.

3). Pelaksanaan rencana pemecahan

Meliputi: lakukan rencana yang dipilih, revisi rencana tersebut jika

perlu, dan jika rencana tidak bekerja sebagaimana yang

diharapkan, kembali ke langkah kedua atau pertama dan coba lagi.

4). Peninjauan kembali terhadap hasil pemecahan

Meliputi: bandingkan jawaban terhadap kondisi masalah, apakah

sudah melakukan apa yang diminta, apakah jawaban dapat

dijumpai pada semua kondisi, apakah solusi tersebut masuk akal,

dan dapatkah digunakan hasil atau metode untuk menyelesaikan


(41)

20

Salah satu masalah dalam matematika biasanya berkaitan dengan

kehidupan sehari- hari adalah soal matematika yang berbentuk soal

cerita. Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk bahasa,

dalam pemecahannya menggunakan langkah- langkah tertentu.

Langkah- langkah itu dikutip pada Buku Pedoman Umum Matematika

dari Dep. P dan K (dalam A. Sardjana, 1986: 7- 9), dituliskan pedoman

penyelesaian soal cerita, yakni sebagai berikut:

1. Membaca soal itu dan memikirkan hubungan antara bilangan-

bilangan yang ada dalam soal tersebut.

2. Menuliskan kalimat matematika yang menyatakan hubungan-

hubungan itu dalam bentuk operasi- operasi bilangan.

3. Menyelesaikan kalimat matematika tersebut.

4. Menggunakan penyelesaian itu untuk menjawab pertanyaan

yang dikemukakan di dalam soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(42)

Hal tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

DUNIA NYATA DUNIA MODEL

(Sesuai soal)

Diagram 2. Model Penyelesaian

Soal Cerita Oleh Skemp

Keterangan:

SC : Soal matematika dalam bentuk soal cerita

MM : Model Matematika dalam bentuk kalimat matematika

PM : Penyelesaian model

JS : Jawaban soal

Untuk menyelesaikan soal cerita, diperlukan beberapa langkah yaitu:

1. Langkah abstraksi, dalam langkah ini terlibat faktor bahasa.

(pemahaman bahasa Indonesia). Pada langkah ini, siswa harus 2. Komputasi MM

PM JS

SC

3. tafsir 1. abstraksi

JS SC

PM MM


(43)

22

membaca soal terlebih dahulu dan dapat menceritakan kembali inti dari

soal tersebut dengan bahasa sendiri sehingga siswa dapat menentukan

apa yang diketahui dan ditanyakan. Siswa juga dapat mengetahui

hubungan antara bilangan- bilangan dalam soal dan dapat membuat

kalimat matematikanya.

2. Langkah operasi, dalam langkah ini siswa menggunakan ketrampilan

dalam menghitung dan menggunakan rumus- rumus yang telah

dipelajari. Langkah operasi juga disebut langkah komputasi.

3. Langkah tafsir

Langkah tafsir dimulai dari penyelesaian masalah sampai menemukan

jawaban soal. Siswa akan melihat kembali penyelesaian masalah yang

telah ia buat untuk menjawab pertanyaan dari soal.

Contoh Soal cerita:

Ibu membeli 3 kg buah jeruk. Harga jeruk Rp. 14. 000,00 per kg.

Berapakah Ibu harus membayar?

Adapun langkah- langkah penyelesaian soal cerita tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Pada langkah abstraksi

a. Apa yang diketahui

Diketahui: Ibu membeli 3 kg buah jeruk.

Harga jeruk Rp. 14. 000,00 per kg

b. Apa yang ditanyakan:

Ditanyakan: Berapa rupiah yang harus dibayar ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(44)

c. Penyelesaian :Ibu harus membayar diumpamakan n (dalam rupiah).

d. Kalimat matematika : n = 3 x 14.000

2. Langkah komputasi

Menyelesaikan kalimat matematika : n = 42.000

3. Langkah tafsir

Menjawab pertanyaan: Jadi ibu harus membayar Rp. 42.000,00.

D. Materi Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang

Materi Luas Persegi dan Persegi Panjang ini sesuai dengan silabus

tematik kelas III semester 2 pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yang menyebutkan bahwa salah satu standar kompetensi matematika adalah menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Indikatornya adalah menghitung keliling bangun datar dengan menjumlahkan semua sisinya, menghitung keliling bangun persegi, dan menghitung keliling bangun persegi panjang, menggambarkan luas persegi, menggambarkan luas persegi panjang, membandingkan luas bangun datar, mengurutkan luas berbagai bangun datar, menaksir luas daerah beberapa bangun datar dengan menghitung petak satuan, menemukan cara menghitung luas persegi panjang dan menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar.


(45)

24

1. Persegi Panjang

a. Pengertian Persegi Panjang

Jika kita mengamati Persegi Panjang ABCB di bawah ini, akan kita peroleh sebagai berikut:

1.) Sisi- sisi persegi panjang ABCD adalah AB, BC, CD, dan

DA dengan AB = CD dan BC = DA

2.) Sudut- sudut persegi panjang ABCD adalah DAB, ABC,

,

BCD dan CDA. Dengan DAB ABC BCD

CDA= 900.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa unsur- unsur yang membangun persegi panjang adalah empat sisi yang berhadapan sama panjang dan empat buah sudut siku- siku.

b. Menempatkan Persegi Panjang pada bingkainya

Kita akan mengamati gambar 3. Jiplakan persegi panjang ABCD pada selembar karton dan gambar 4. Potongan karton yang

A B

D C

Gambar 2. Persegi Panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(46)

berbentuk persegi panjang yang diperoleh dengan menggunting

karton menurut AB, BC, CD, dan DA serta model bingkainya

sebagi berikut:

Gambar 4. Persegi panjang pada model bingkainya

Keterangan: Persegi panjang ABCD menempel pada bingkai. Selanjutnya kita akan mencoba memasangkan persegi panjang itu pada bingkainya dengan berbagai cara. Jika kita peragakan diperoleh sebagai berikut:

A’ B’

D’ C’

Gambar 3. Jiplakan persegi panjang ABCD pada selembar karton

A’ B’

D’ C’

A B

C D


(47)

26

1). Persegi panjang pada posisi normal

Gambar 5. Pemasangan ke- 1

2). Persegi panjang diputar setengah putaran dengan pusat putaran titik O.

Gambar 6. Pemasangan ke- 2

3). Persegi Panjang dibalik menurut garis g (sumbu vertikal) v

v

Gambar 7. Pemasangan ke- 3

A’ B’

D’ C’

A B

C D

A’ B’

D’ C’

O

A’ B’

D’ C’

C D

B A

A’ B’

D’ C’

A’ B’

D’ C’ A B C D g D

A B

C

B A

C D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(48)

4). Persegi panjang dibalik menurut garis h (sumbu horizontal)

B

Gambar 8. Pemasangan ke- 4

Berdasarkan pengamatan di atas dapat diperoleh sebagai berikut:

Gambar 9. Persegi panjang

Sifat- sifat Persegi panjang adalah

1). Sisi- sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar adalah

AD = BC, AB = CD ; AD// BC dan AB// DC

2). Kedua diagonal sama panjang adalah AC = BD

3). Keempat sudutnya siku- siku (900)adalah

D C B

A = 900

4). Sudut- sudut yang berhadapan sama besar.

A’ B’ A B

D’ C’ D’ C’

A B

D C

h D C

A B

A B

D C O


(49)

28

Dengan demikian juga kita dapat mendefinisikan persegi panjang adalah segi empat yang sisi berhadapan sama dan sejajar dengan salah satu sudutnya siku- siku.

2. Persegi

a. Persegi

Apabila sebuah Persegi panjang dengan sisi berdekatan sama maka kita peroleh sebuah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang dan dinamakan persegi. Persegi adalah persegi panjang yang sisi berdekatannya sama panjang atau keempat sisinya sama panjang (Gambar. 10).

Gambar 10. Persegi

Sifat- sifat persegi adalah

1). Keempat sudutnya siku- siku adalah A B C D

(90

0

)

2). Keempat sisinya sama panjang yaitu AD = BC = AB = CD 3). Diagonalnya sama panjang yaitu BD = AC

4). Tiap- tiap sudut dibagi dua sama besar oleh diagonalnya.

A B

D C O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(50)

5). Kedua diagonal membentuk sudut siku- siku (diagonal yang satu berdiri tegak lurus pada diagonal yang lain) yaitu

AOB COD AOD BOC 900

3. Menghitung Keliling Persegi

Keliling persegi adalah jumlah panjang semua sisinya. Seperti diketahui bahwa persegi memiliki empat sisi yang sama panjang maka keliling persegi adalah sama dengan empat kali panjang sisinya.

Contoh:

Panjang dan lebar pada persegi disebut sisi (s). Pada gambar di atas

setiap sisi terdiri atas 3 satuan panjang. Maka keliling perseginya adalah

K = 4 × 3

= 12 satuan panjang

Secara umum dapat ditulis sebagai berikut:

Keterangan: K: keliling

3 satuan panjang

3 satuan panjang


(51)

30

s: panjang sisi

4. Menghitung Keliling Persegi Panjang

Keliling Persegi Panjang adalah jumlah panjang keempat sisinya. Contoh:

Panjang dan lebar persegi panjang di atas adalah 5 satuan dan 3 satuan. Maka kelilingnya adalah

K = 5 + 3 + 5 + 3 K = 16

K = (p +l) + (p+l)

Keterangan: K: Keliling

p: panjang

l: lebar

5. Menghitung Luas Daerah Persegi

Menghitung luas daerah adalah menghitung banyak satuan luas

yang tepat menutupi daerah tersebut. 5 satuan panjang

3 satuan lebar

K = 2 × (p+l )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(52)

Contoh:

1 2 3

6 5 4

7 8 9

3 satuan

Luas persegi di atas adalah 9 satuan luas. Diperoleh dari L = 3 × 3 × 1 satuan luas

= 9 satuan luas

Banyaknya satuan luas pada setiap sisi persegi sebanding dengan banyak satuan panjang pada sisinya. Jika kita menggunakan kenyataan itu maka dapat dipahami bahwa ketika kita menghitung luas persegi dapat dilakukan dengan mengukur panjang sisinya dan mengalikannya. Dalam kata lain persegi dapat dinyatakan :

Keterangan: L: luas Persegi

s : panjang sisi

6. Menghitung Luas Daerah Persegi Panjang

Menghitung banyak persegi satuan sama dengan menghitung luas bidang datar tersebut karena luas daerah bidang datar adalah banyak persegi satuan yang tepat menutupi daerah tersebut, maka

Persegi Satuan

3 satuan


(53)

32

Keterangan:

L : luas persegi panjang

p: panjang

l: lebar Contoh:

1 2 3 4 5

10 9 8 7 6

11 12 13 14 15

Luas persegi panjang di atas adalah 15 satuan luas.

Diperoleh dari L = 5 × 3 × 1 satuan luas (kearah panjang ada 5 satuan luas dan kearah lebar ada 3 satuan luas).

Sesuai pada pembicaraan mengenai persegi, luas persegi panjang juga dapat dilakukan dengan mengukur panjang dan lebarnya kemudian

mengalikannya oleh karena itu L = p l 1satuanluas.

E.Kerangka Berfikir

Peran matematika khususnya dalam pembelajaran matematika

diantaranya membentuk pola pikir dan nalar siswa dalam memahami

suatu pengertian, serta menumbuhkan ketrampilan siswa dalam berhitung

dan menyelesaikan masalah. Masalah- masalah matematika yang Persegi Satuan

L = p l 1satuanluas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(54)

berkaitan dengan kehidupan sehari- hari biasanya berbentuk soal cerita.

Dalam menyelesaikan soal cerita kita sering menjumpai jawaban siswa

yang bervariasi. Variasi dari jawaban siswa ini sesuai dengan

pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh siswa sehingga akan

memunculkan berbagai variasi pengetahuan dan pemahaman siswa.

Dengan mengerjakan soal cerita siswa harus melalui tahapan- tahapan

dari memahami sampai memberikan jawaban soal. Melalui tahapan-

tahapan dalam menyelesaikan soal dapat diketahui pengetahuan dan


(55)

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang mendeskripsikan

fenomena dalam keadaan yang sesungguhnya. Fenomena yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah proses bagaimana pengetahuan

dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok

bahasan menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat : SD 1 Palbapang Bantul

2. Waktu : Mei- Juni 2011 pada tahun ajaran 2010/2011 semester II.

Tabel. 1 Jadwal rencana kegiatan Penelitian dapat dilihat sebagai

berikut:

Kegiatan MEI JUNI

I II III IV I II

Minta ijin penelitian kepada Ibu Kepala Sekolah SD 1 Palbapang Bantul Menemui Guru wali kelas III

Observasi aktivitas Guru dan siswa di kelas

Menyerahkan surat ijin dan proposal penelitian

Wawancara dengan guru wali kelas III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(56)

Observasi aktivitas siswa di kelas

Pengambilan data tertulis dan wawancara siswa kelas

Keterangan:

C. Subyek Penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas 3 SD.

Banyak siswa kelas 3 adalah 26 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-

laki dan 10 siswa perempuan. Pengambilan data tes tertulis dilakukan

saat proses pembelajaran sehingga melibatkan semua siswa. Setelah itu

diambil sampel yaitu 6 siswa untuk diwawancarai. Keenam siswa

tersebut terdiri dari 2 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa

berkemampuan sedang, dan 2 siswa berkemampuan rendah. Keenam

siswa itu inisial namanya adalah A, D, G, F, W, dan R. Pengambilan

sampel berdasarkan pada pilihan guru kelas karena guru lebih

mengetahui kemampuan siswanya. Penelitian ini tidak mengajar tentang

menghitung luas persegi dan persegi panjang melainkan mengulang

materi dengan latihan menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan

menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti:

1. Variabel bebas


(57)

36

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah menyelesaikan soal

cerita.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan

dan pemahaman peserta didik kelas 3 SD semester II SD 1

Palbapang Bantul tahun pelajaran 2011/2012 pada sub pokok

menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang.

E. Bentuk Data

Ada 2 data yang akan diambil dalam penelitian ini, yaitu:

a. Jawaban soal tes tertulis

Soal tes tertulis berbentuk soal cerita yang terdiri dari 5 nomor.

b. Hasil wawancara

Hasil wawancara berupa transkrip wawancara berisi jawaban

penyelesaian siswa dan gerak- gerik tubuh siswa yang

mengungkapkan proses pengetahuan dan pemahaman siswa dalam

menyelesaikan soal cerita.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Observasi atau pengamatan dengan cara mengamati dan mencatat

mengenai masalah- masalah yang dihadapi di lapangan. Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(58)

difokuskan pada kejadian yang berkaitan dengan bagaimana

pemahaman dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal

cerita pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas persegi

dan persegi panjang.

b. Tes tertulis

Peneliti akan membagikan lembar soal dan lembar jawaban serta

peneliti mengawasi selama siswa mengerjakan soal.

c. Wawancara

Dengan cara memberikan pertanyaan- pertanyaan mengenai materi

mana saja yang merupakan masalah bagi yang dihadapi siswa.

Tujuan wawancara untuk menelusuri secara mendalam pemahaman

dan pengetahuan siswa dalam menghitung luas persegi dan persegi

panjang. Alat- alat wawancara dengan menggunakan buku catatan

untuk mencatat semua percakapan dari sumber data dan kamera

untuk memotret peneliti yang sedang melakukan pembicaraan

dengan sumber data. Peneliti dibantu satu orang teman yang

merekam video wawancara dengan menggunakan kamera digital.

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan sumber data yang dapat digunakan untuk

menguji dan menafsirkan data. Dalam penelitian ini, dokumentasi


(59)

38

G. Keabsahan Data

Untuk mengetahui keabsahan suatu data dilakukan dengan

triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang

bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada.

H. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan ada 3 yaitu

instrumen observasi aktivitas guru dan siswa di kelas (lampiran A. 4

dan lampiran A. 5 hal. 171), instrumen wawancara dan instrumen soal

cerita (lampiran A. 2 hal 165). Instrumen observasi aktivitas guru dan

siswa dikelas berupa lembar observasi. Instrumen wawancara berupa

lembar wawancara yang berisi pertanyaan- pertanyaan terbuka yang

terfokus di sekitar topik permasalahan. Panduan wawancara ini

berupa pada pertanyaan yang mengacu pada jawaban siswa dalam

menyelesaikan soal cerita, sebagai berikut:

1. Bagaimana maksud dari soal cerita tadi?

2. Apa yang diketahui dari soal itu?

3. Apa yang ditanyakan dari soal itu?

4. Bagaimana cara kamu menyelesaikan?

5. Operasi Hitung apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal

cerita itu?

6. Rumus manakah yang kamu gunakan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(60)

7. Mengapa kamu menjawab soal seperti itu?

I. Validitas Instrumen

Validitas tes perlu ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dan

mengukur hal yang seharusnya di ukur. Dalam penelitian kualitatif ini

menggunakan validitas internal. Validitas internal berkaitan dengan

data yang diperoleh sesuai dengan rancangan penelitian yaitu

bagaimana pengetahuan dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan

soal cerita pada pokok bahasan menghitung keliling dan luas persegi

dan persegi panjang. Untuk menguji validitas tes tertulis, peneliti

menggunakan validitas isi dengan membuat kisi- kisi soal dan validasi

kepada pakar/ ahli.

J. Teknik Analisis Data

Data tes tertulis dan hasil wawancara dianalisis secara kualitatif

dengan langkah- langkah sebagai berikut:

1. Mentranskrip dialog wawancara (untuk menganalisis hasil

wawancara).

2. Menyajikan coret- coretan baik gambar dan perhitungan siswa

dalam menyelesaikan soal cerita yang diberikan.

3. Menganalisis data yang berkaitan dengan model untuk

menyelesaikan soal cerita yang dikemukakan Richard Skemp


(61)

40

a. Analisis 1: siswa dapat menerjemahkan soal kedalam

bahasanya sendiri, siswa tahu apa yang diketahui dan

ditanyakan serta dapat membuat kalimat matematikanya.

b. Analisis 2: siswa dapat membuat kalimat matematikanya

sampai menemukan penyelesaiannya.

c. Analisis 3: siswa dapat menafsirkan jawaban

d. Analisis 4: mencakup pengetahuan dan pemahaman siswa

dalam konsep seperti panjang sisi, lebar, panjang, persegi,

persegi panjang dan sifat- sifat persegi dan persegi panjang dan

dapat menggambarkan bentuk persegi dan persegi panjang yang

dimaksud dalam soal.

Sedangkan untuk menarik kesimpulan persiswa berdasarkan pada:

1. Model untuk menyelesaikan soal cerita yang dikemukakan Richard

Skemp.

2. Perkembangan cara berfikir siswa dari analisis awal hingga akhir.

3. Proses belajar dari awal sampai akhir.

4. Menganalisis data tertulis dan wawancara dari soal no. 1- 5 secara

lengkap.

5. Menarik kesimpulan secara keseluruhan (melibatkan 6 siswa).

K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Penyusunan Proposal

2. Persiapan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(62)

a. Meminta surat pengantar/ ijin melaksanakan penelitian di

SD 1 Palbapang Bantul pada pihak Universitas yang

diserahkan kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan.

b. Pembuatan instrumen- instrumen penelitian.

3. Pelaksanaan Penelitian

a. Observasi kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran

matematika.

b. Wawancara terhadap guru dan siswa mengenai pembelajaran yang

telah dilakukan.

c. Setelah pengambilan data tertulis, peneliti mewawancarai keenam

siswa mengenai hasil pekerjaan mereka.

4. Analisis Data

Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis sesuai dengan

metodologi penelitian yang diuraikan.

5. Penulisan Laporan

Menyusun laporan penelitian mulai dilakukan setelah data terkumpul


(63)

42

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dan Hasil Analisis Data

Data yang dianalisis adalah data tertulis beserta wawancaranya.

Pengambilan data tes tertulis dan wawancara dilakukan sebanyak 3 kali.

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 6 siswa dengan inisial namanya

A, D, G, F, W, dan R. Data tes tertulis berupa hasil pekerjaan siswa dan

wawancara berisi pertanyaan terbuka yang terkait dengan materi yaitu

menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Wawancara

berserta analisis setiap siswa ditranskripsikan dan tercantum dalam

lampiran A. 1 hal. 80. Sedangkan intrumen soal cerita tercantum dalam

lampiran A. 2 hal. 165.

Hasil tes tertulis dari keenam siswa dapat dilihat dalam tabel 2. sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(64)

43

Tabel. 2 Hasil Tes Tertulis 6 siswa kelas III

A D G R F W

S1 Diketahui Kamar tidur Rina berbentuk persegi

Kamar tidur Rina berbentuk persegi dengan panjang sisinya 5 m

Kamar tidur Rina berbentuk persegi dengan panjang sisinya 5 m

Kamar tidur Rina berbentuk persegi dengan panjang sisinya 5 m

Kamar tidur Rina berbentuk persegi dengan panjang sisinya 5 m. a.Berapakah Luas

kamar tidur Rina b.Keliling kamar

tidur Rina

Luas : 5m x 5m Keliling 4 x sisi= 4 x 5 m

Ditanyakan a. Luas kamar tidur Rina b. Keliling

kamar tidur Rina

Berapa panjang sisi kamar tidur rina?

a. Luas kamar tidur Rina b.Keliling kamar tidur Rina Berapakah a. Luas b. Keliling Berapakah keliling kamar tidur Rina?

Berapa luas kamar tidur Rina. Berapa keliling kamar tidur Rina. Kalimat matematika

a.5 m x 5m = 25m2

b.4 x5 m = 20 m

a.5 m x 5m = 25m

b.4 x sisi = 4 x5m = 20m

a. sisi x sisi =5 m x 5m = 25m2 b.4 x sisi = 4 x5m = 20m

a.5 m x 5m = 25m2

b.4 x sisi= 4 x5m = 20m

4 x5 m= 20m a. 5 mx5m b. 4 x sisi

= 4 x 5m = 20m

Penyelesaian - - - -

Jawaban Soal a. Jadi Luas kamar tidur Rina adalah 25m2

b. Keliling kamar tidur Rina adalah 20

a. Jadi Luas kamar tidur Rina adalah 25m b. Keliling kamar tidur Rina adalah 20 m.

a. Jadi Luas kamar tidur Rina adalah 25m2

b. Keliling kamar tidur Rina adalah 20

a. Jadi Luas kamar tidur Rina adalah 25m2 b. Keliling kamar tidur Rina adalah 20 m.

Jadi keliling kamar tidur Rina ada 20 m.

Jadi Luas kamar tidur Rina adalah 25m dan Keliling kamar tidur Rina adalah


(65)

44

m. m. 20 m.

S2 Diketahui Ibu mempunyai taman bunga

Ibu mempunyai tanaman bunga berukuran panjang 25m dan lebar 15m. Taman bunga ibu akan di kelilingi pagar bambu.

Panjang 25 m dan lebar 15 m

Ibu mempunyai tanaman bunga berukuran panjang 25m dan lebar 15m.

Ibu mempunyai tanaman bunga berukuran panjang 25m dan lebar 15m. Taman bunga ibu akan di kelilingi pagar bambu. Berapa bambu yang dibutuhkan ibu?

25 m x 15 m

Ditanyakan Berapa meter bambu yang dibutuhkan ibu?

Berapa bambu yang dibutuhkan ibu?

Berapa meter bambu yang dibutuhkan ibu?

Berapa meter

bambu yang

dibutuhkan ibu?

Berapa bambu yang dibutuhkan ibu? Berapa meter bambu yang dibutuhkan ibu? Kalimat matematika

2 x (25m+15m) =2 x 40 = 80m

2 x (panjang + lebar)

=2 x (25m+ 15m) =2 x 40

= 80m

2 x (panjang + lebar)

=

2 x (25m+15m) =2 x 40 = 80m

2 x (p + l) =2 x (25m+ 15m) =2 x 55

= 110m

2 x (p + l) =2 x (25m+ 15m) =2 x 40

= 80m

2 x (panjang + lebar) =2 x (25m+ 15m) =2 x 40 = 20m

Penyelesaian - - - -

Jawaban Soal Jadi bambu yang dibutuhkan ibu ada 80 m.

Jadi bambu yang dibutuhkan ibu 80 m.

Jadi bambu yang

dibutuhkan ibu adalah 80 m.

Jadi meter bambu yang dibutuhkan ibu adalah 110 m.

Jadi bambu yang dibutuhkan ibu ada 80 m.

Jadi meter bambu yang dibutuhkan ibu 20 m.

S3 Diketahui - - -

Ditanyakan - - - -

Kalimat matematika

150 m: 2 = 52,0 Keliling= 2 x (panjang + lebar) = 2 x (150m + 50m)

= 2 x200m

Keliling :2- panjang = 150:2- 50 = 150:2 =75 =75-50

Keliling = 2 x (p + l) = 2 x (150m + 50m)

= 2 x200m

(p x l)

= 150 m x 50 m = 7500 m2

150 m x 50m

= 7500 m atau 150 : 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(66)

45

= 400m Lebar =25

dan

panjang x lebar = 50 x 25 =1250

= 400m = 30 m

Penyelesaian - - -

Jawaban Soal Jadi lebar dan luas kolam renang tersebut ada 52,0

Jadi keliling kolam renang tersebut ada 400m

Jadi lebar dan luas kolam renang adalah 25 dan 1250.

Jadi lebar dan luas kolam renang adalah 400m.

Jadi luas kolam tersebut ada 7500m2.

Jadi lebar dan luas kolam renang adalah 7500/30m. S4 Diketahui Pak Samin

mempunyai dua kertas Pak Samin mempunyai dua kertas. Kertas A berbentuk persegi Pak Samin mempunyai dua kertas. kertas B berbentuk persegi panjang

sisi 35 cm, panjang 35 cm, lebar 20 cm,

Pak Samin mempunyai dua kertas

Pak Samin mempunyai dua kertas. Kertas A berbentuk persegi dengan panjang sisi 35 cm dan kertas B berbentuk persegi panjang dengan panjang 35 cm dan lebar 20 cm. Kertas manakah yang lebih luas?

A. 35 cm B 35 cm lebar 20 cm

Ditanyakan Kertas manakah yang lebih luas?

Berapa panjang sisi persegi ? berapa panjang keliling persegi panjang? Kertas manaka yang lebih luas?

Kertas manakah yang lebih luas?

Kertas manakah yang lebih luas?

manakah yang lebih luas? Kalimat matematika Kertas A = 35 cm x 35

35 cm x 35 cm = 1225 m

Luas = sisi x sisi

a. Jawab: 35 x 35 cm

Kertas A

35 x 35= 1225 cm2

A 35 x 35 = 925 cm2


(67)

46 cm

= 925 m2 Kertas B = 35 cm x 20 cm

= 700 cm2.

panjang + lebar = 35cm x 20 cm

= 700 cm

= 35 x 35 = 1225 cm2 Luas = panjang x lebar = 35 cm x 20 cm

= 700 cm2

= 1225 cm2 b. Jawab:

35 cm x 35 cm

= 700 cm2

Kertas B 35 x 20= 700 cm2

B 35 cm x 20 cm = 700 cm2

Penyelesaian - - - -

Jawaban Soal Jadi yang lebih luas adalah kertas A = 925 cm2

Jadi Kertas A kelilingnya 1225m. Jadi keliling persegi panjang 700 cm. Jadi kertas yang lebih luas adalah kertas A.

Jadi kertas yang lebih luas adalah kertas A

Jadi kertas yang lebih luas adalah kertas a. 1225 cm2

Jadi kertas yang lebih luas adalah kertas a yang isinya 1225 cm2

Jadi kertas yang lebih luas 925 cm2

S5 Diketahui - - - -

Ditanyakan - - - -

Kalimat matematika

49 cm2 : 4 = 12 cm2

4 x sisi = 4 x 49 = 98 cm2

7 cm : 49 cm2 = 7 cm 4 x sisi = 4 x 7 cm = 28 cm

Luas = 49 cm2 : 4 = 12 cm

Luas = 49 : 5 cm2 = 9 cm

49: 4 = 93 cm

Penyelesaian - - - -

Jawaban Soal Jadi panjang sisi dan keliling persegi tersebut adalah 12 cm.

Jadi keliling persegi tersebut adalah 98 cm2.

Jadi panjang sisi dan keliling persegi tersebut adalah 7 cm dan 28 cm.

Jadi panjang sisi dan keliling persegi tersebut ada 12 cm.

Jadi panjang sisi dan keliling persegi tersebut ada 5 cm2.

Jadi panjang sisi dan keliling persegi tersebut ada 93 cm.

Keterangan: Tabel di atas dituliskan sesuai dengan hasil pekerjaan keenam siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(68)

A. Pembahasan Tes Tertulis

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa :

1. Soal no. 1

a. A sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan, tetapi belum dapat membuat kalimat matematika

dengan benar. Ia langsung menyelesaikan kalimat matematikanya.

Pada langkah tafsir, ia menjawab pertanyaan dan menuliskan

satuan dengan benar.

b. D sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui, tetapi belum

dapat membuat kalimat matematika dengan benar. Ia langsung

menyelesaikan kalimat matematikanya. Ia melakukan kesalahan

dalam menuliskan apa yang ditanyakan dan menuliskan satuan luas

persegi sehingga ia salah dalam menjawab pertanyaan dari soal.

c. G sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan, tetapi belum dapat membuat kalimat matematika

dengan benar. Ia langsung menyelesaikan kalimat matematikanya

dan menjawab pertanyaan dari soal.

d. R sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan, tetapi belum dapat membuat kalimat matematikanya.

Ia langsung menyelesaikan kalimat matematikanya dan menjawab

pertanyaan dari soal.

e. F menuliskan kembali soal no.1 ke dalam apa yang diketahui. Ia


(69)

48

pertanyaan pada soal no. 1, F hanya membuat satu kalimat

matematikanya. Ia menyelesaikan kalimat matematikanya dan

dapat menjawab pertanyaan dari soal dengan benar.

f. W menuliskan apa yang diketahui. Apa yang diketahui berisi rumus

luas dan cara menghitungnya sehinggga ia masih salah dalam

menuliskan apa yang diketahui dan membuat kalimat matematikanya.

Ia sudah benar dalam menuliskan apa yang ditanyakan. Ia menghitung

dengan benar, tetapi salah dalam menuliskan satuan luas persegi.

Akibatnya jawaban soal yang dibuatnya pun salah.

Dari penjelasan di atas untuk soal no.1, dapat di simpulkan bahwa

keenam siswa tersebut mencoba menyelesaikan soal. Mereka

menuliskan langkah- langkah penyelesaian walaupun ada kesalahan

pada langkah abstraksi (membuat kalimat matematika). Masih ada dua

siswa yang salah dalam menuliskan satuan luas yaitu D dan W.

2. Soal no. 2

a. A sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan,

tetapi belum dapat membuat kalimat matematika. Ia menyelesaikan

kalimat matematikanya dan dapat menafsir jawaban dari

penyelesaiannya. Ia menuliskan satuan luas dan menjawab pertanyaan

dari soal dengan benar.

b. D menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, tetapi belum dapat

membuat kalimat matematika dan menyelesaikan kalimat matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(70)

c. G sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan,

tetapi belum dapat membuat kalimat matematika dengan benar. Ia

menyelesaikan kalimat matematika dengan hasil benar serta

menuliskan satuan luas juga benar.

d. R menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan benar, tetapi

kalimat matematikanya belum benar. Ia melakukan kesalahan dalam

mengalikan dan menjumlahkan. Akibatnya dari penyelesaian sampai

jawaban soal pun menjadi salah.

e. F melakukan kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui karena

ia hanya menuliskan kembali soal no. 2 ke dalam apa yang diketahui.

Ia sudah benar dalam menuliskan apa yang ditanyakan tetapi belum

dapat membuat kalimat matematika dengan benar. Ia menyelesaikan

kalimat matematikanya kemudian menjawab pertanyaan soal dan

benar.

f. W melakukan kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui tetapi

W sudah benar dalam menuliskan apa yang ditanyakan. Ia masih salah

dalam membuat kalimat matematika dan menyelesaikannya. Ia juga

melakukan kesalahan hitung, akibatnya dari penyelesaian sampai

jawaban soal yang dibuatnya pun salah.

Dari penjelasan di atas untuk soal no. 2, dapat disimpulkan bahwa

keenam siswa tersebut telah mencoba menyelesaikan soal. Mereka


(71)

50

langkah abstraksi (membuat kalimat matematika) tetapi mereka dapat

menjawab apa yang ditanyakan.

3. Soal no. 3

a. A langsung menyelesaikan perhitungan yang dibuatnya dan

menjawab soal. Ia tidak menuliskan apa yang diketahui, ditanyakan

serta kalimat matematika. Jawaban soal yang ia buat salah.

a. D langsung menyelesaikan perhitungan yang dibuatnya dan

menjawab soal. Ia tidak menuliskan apa yang diketahui, dan

ditanyakan serta kalimat matematikanya. Penyelesaian yang ia

dituliskan tidak menjawab apa yang ditanyakan dari soal.

b. G membuat dua kalimat matematika dan langsung menghitung. Ia

menghitung dengan benar dan menggunakan caranya sendiri tetapi

ia melakukan kesalahan dalam menuliskan satuan luas.

c. R langsung menyelesaikan perhitungan yang dibuatnya dan

menjawab soal. Ia tidak menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan serta kalimat matematikanya. Penyelesaian yang ia

dituliskan tidak menjawab apa yang ditanyakan dari soal.

d. F hanya menuliskan satu kalimat matematika. Kalimat

matematikanya salah. Karena ia memasukkan bilangan kedalam

rumus yang tidak sesuai dengan apa yang diketahui. Ia menuliskan

panjang adalah 150m padahal dalam soal 150m adalah kelilingnya.

Ia juga menuliskan lebar adalah 50m padahal dalam soal 50m

adalah panjangnya. Kemudian ia langsung menggunakan rumus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(72)

luas persegi panjang yaitu panjang kali lebar dan menghitung hasil

perkaliannya. Dari awal mengerjakan ia telah membuat kesalahan

dalam menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan sehingga

jawabannya pun salah.

e. W langsung menyelesaikan perhitungan yang dibuatnya dan

menjawab soal. Ia tidak menuliskan apa yang diketahui, dan

ditanyakan serta membuat kalimat matematikanya. Ia menuliskan

dua penyelesaian yang pertama dengan mengalikan dan

penyelesaian yang kedua dengan membagikan. Hasil perkalian dan

pembagiannya salah. Penyelesaian yang ia buat tidak menjawab

soal.

Dari penjelasan di atas untuk soal no.3, dapat disimpulkan

bahwa keenam siswa tersebut belum menyelesaikan soal dengan

benar. Sebagian besar tidak menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan serta membuat kalimat matematikanya. Selain itu juga

masih ada siswa yang salah dalam menghitung perkalian dan

pembagian. Sebagian besar siswa tidak bisa menjawab soal dengan

benar.

4. Soal no.4

a. A sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

serta membuat kalimat matematika, dan menyelesaikan kalimat

matematikanya. Ia melakukan kesalahan dalam mengalikan sehingga


(73)

52

b. D menyelesaikan soal ini dengan 2 cara. Pada cara 1 sudah benar

menuliskan apa yang diketahui tetapi salah dalam menentukan apa

yang ditanyakan. Setelah itu ia membuat kalimat matematikanya dan

langsung menyelesaikannya. Kalimat matematika yang ia buat

menggunakaan rumus yang sesuai yaitu rumus luas persegi, tetapi

dalam menyimpulkan jawaban soalnya ia menuliskan jadi

kelilingnya, sehingga dalam menyelesaikan, menafsirkan dan

menjawab soal salah. Hasil perkaliannya benar tetapi salah

menuliskan satuan luas persegi. Kesalahan yang sama terjadi pada

cara 2 yang ia buat. Jadi secara keseluruhan ia masih salah dalam

menyelesaikan soal tersebut.

c. G sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

tetapi belum dapat membuat kalimat matematikanya. Ia

menyelesaikan dan menafsirkan sampai menjawab soal dengan

caranya sendiri. Ia menghitung dengan benar sehingga jawaban

benar.

d. R sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

Ia menyelesaikan, melakukan perhitungan, menafsirkan, dan

menuliskan satuan luas sudah benar tetapi salah dalam membuat

kalimat matematikanya.

e. F menuliskan kembali soal no.4 ke dalam apa yang diketahui. Ia

sudah benar dalam menuliskan apa yang ditanyakan, membuat

kalimat matematika dan menyelesaikan kalimat matematikanya. Ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(74)

menyelesaikan kalimat matematikanya dan menafsirkan serta

menjawab soal tersebut dengan benar.

f. W sudah benar dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

tetapi belum dapat membuat dan menyelesaikan kalimat

matematikanya dengan benar. Demikian juga ia masih melakukan

kesalahan saat menghitung perkalian dan menjawab pertanyaan dari

soal.

5. Soal no. 5

a. A tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Ia

langsung menyelesaikan soal itu, tetapi penyelesaiannya tidak

menjawab pertanyaan dari soal sehingga kesimpulan yang ia buat

salah.

b. D tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Ia

langsung menyelesaikan soal itu, tetapi penyelesaiannya tidak

menjawab pertanyaan dari soal. Penulisan satuan keliling juga salah,

sehingga kesimpulan yang ia buat salah.

c. G tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. Ia langsung

menyelesaikan soal walaupun ada langkah penyelesaiannya yang salah

tetapi jawaban dari pertanyaan soalnya benar.

d. R tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Ia

langsung menyelesaikan soal itu tetapi penyelesaiannya tidak


(1)

Lampiran A.6. Foto- foto Hasil Penelitian


(2)


(3)


(4)

Lampiran A. 7. Surat Keterangan Penelitian


(5)


(6)

Lampiran A. 8

Jadwal Kegiatan Penelitian di SD 1 Palbapang Bantul Kegiatan penelitian telah diadakan dari bulan mei- juni 2011, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel. 3 Jadwal Kegiatan Penelitian di SD 1 Palbapang Bantul

NO. Hari, tanggal Kegiatan 1. Senin, 2 Mei

2011

 Minta ijin kepada Bu Kepala Sekolah SD 1 Palbapang Bantul untuk Penelitian

 Menemui guru wali kelas III

 Observasi aktivitas Guru dan Siswa di kelas III 2. Sabtu, 7 Mei

2011

 Menyerahkan surat ijin penelitian dan proposal penelitian

 Observasi aktivitas Guru dan Siswa di kelas III  Wawancara dengan guru wali kelas III

3. Senin, 9 Mei 2011

Observasi aktivitas siswa di kelas III

4. Sabtu, 14 Mei 2011

Observasi aktivitas siswa di kelas III

5. Sabtu, 21 Mei 2011

Observasi aktivitas siswa di kelas III

6. Senin, 23 Mei 2011

Pengambilan data tes tertulis dan wawancara siswa kelas III

7. Sabtu, 28 Mei 2011

Pengambilan data tes tertulis dan wawancara siswa kelas III

8. Jumat, 3 Juni 2011

Pengambilan data tes tertulis dan wawancara siswa kelas III


Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kela

0 8 13

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBENTUK CERITA PADA POKOK BAHASAN Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbentuk Cerita pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran Kelas VIII MTs Negeri Ngemplak T

1 3 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI PENDEKATAN STUDENT FA

0 1 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 1 14

Bab 8 Keliling dan Luas Persegi serta Persegi panjang

1 178 27

PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS DAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DI KELAS III C SD NEGERI JARAKAN, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 5 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MATERI MENGHITUNG KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KERJA PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HIDAYAH PAKONG PAMEKASAN.

0 0 81

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SUB POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SISWA KELAS I SEMESTER GENAP SMP NEGERI 12 JEMBER TAHUN AJARAN 2004 2005

0 0 16

PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG PADA SISWA KELAS III SD 1 PALBAPANG BANTUL

0 3 212