tersebut dapat
memecahkan soal
dari beberapa
bagian dan
menggabungkannya  untuk  mendapatkan  jawaban  soal  tersebut.  Jika menyelesaikan  suatu  soal  yang  selain  harus  melakukan  kegiatan  berpikir
analisis  dan  sintesis,  juga  menuntut  suatu  pertimbangan  maka  siswa tersebut  melakukan  kegiatan  berpikir  evaluasi.  Dari  uraian  yang  telah
dikemukan,  jika  kita  hubungkan  dengan  pengertian  masalah  sebelumnya maka  untuk  menyelesaikan  suatu  masalah  kita  perlu  melakukan  kegiatan
berpikir aplikasi, analisis, sintesis, atau evaluasi.
3. Pengetahuan Konseptual dan Prosedural
Menurut  Hiebert,  Carpenter,  Hiebert  dan  Lefevre  Pengetahuan Konseptual  adalah  pengetahuan  yang  dihubungkan  dengan  bagian  yang
lain  dari  pengetahuan,  dan  pemilik  pengetahuan  itu  juga  mengetahui hubungan-hubungannya.
Elah Nurlaelah
2009, dalam
http:file.upi.eduDirektoriFPMIPAJUR._PEND._MATEMATIKA19 6411231991032-ELAH_NURLAELAHMK._ELAH_18.pdf
yang diakses  pada  tanggal  28  Juli  2011.  Hubungan  antara  bagian-  bagian
pengetahuan  sepenting  bagian-  bagian  itu  sendiri.  Pengetahuan Prosedural  terdiri  dari  bahasa  formal,  aturan-  aturan,  algoritma,  dan
prosedur  matematika  yang  digunakan  untuk  menyelesaikan  persoalan- persoalan  matematika.  Objek-  objek  dari  tindakan  prosedur  dapat
disimbolkan  atau  tidak,  sehingga  memungkinkan  untuk  mempelajari prosedurnya dengan dihafal di luar kepala, tetapi belajar prosedur dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bermakna  dihubungkan  dengan  pengetahuan  kenseptual.  Lebih  lanjut, Tatang
Herman 2011,
dalam http:file.upi.eduDirektoriFPMIPAJUR._PEND._MATEMATIKA19
6210111991011-TATANG_HERMANArtikelArtikel18.pdf yang
diakses  pada  tanggal  28  Juli  2011  menjelaskan  contoh  pengetahuan prosedural  yang  seringkali  digunakan  siswa  adalah  dalam  komputasi
dengan  algoritma  tertulis  menjumlah  atau  mengurangi  dengan  cara pendek.  Dalam  mengerjakan  operasi  hitung  ini  siswa  menggunakan
algoritma  dengan  melakukan  langkah  demi  langkah  sesuai  urutan prosedur yang telah dipahami atau diingat.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas mengenai pengetahuan dan  pemahaman,  dapat  disimpulkan  bahwa  pengetahuan  merupakan  hal
yang  paling  dasar  bagi  siswa  dalam  belajar  matematika.  Siswa  harus mengetahui  simbol  matematika,  konsep,  rumus  operasi  hitung,  dsb.
Pengetahuan  yang  baik  akan  mendukung  pemahaman  siswa.  Sehingga siswa  tidak  akan  mengalami  kesulitan  dalam  belajar  matematika.
Pemahaman  adalah  cara  menjelaskan  sesuatu  yang  sudah  dipelajari dengan  bahasa  sendiri,  ia  mengerti  apa  saja  yang  ia  tuliskan,  dan  ia
mempunyai  alasan  mengapa  menjawab  seperti  itu.  Pengetahuan  dan pemahaman  saling  berhubungan.  Pengetahuan  yang  baik  belum  tentu
mempunyai  pemahaman  yang baik,  karena mengetahui saja tidak cukup ia  membutuhkan  pemahaman  agar  bisa  menyelesaikan  soal  yang  lebih
bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tingkatan  Pemahaman  Konsep  dan  Pembelajaran  Matematika  di