mengembangkannya lebih jauh. yaitu, siswa terlebih dahulu berada pada tingkatan pemahaman antara, yaitu tingkatan pemahaman intuitif
intuitive understanding dan tingkatan pemahaman formal formal understanding. Pertama, sebelum sampai pada tingkatan pemahaman
instruksional, siswa terlebih dahulu berada pada tingkatan pemahaman intuitif. Pada tahap tingkatan ini siswa sering menebak jawaban
berdasarkan pengalaman-
pengalaman keseharian
dan tanpa
melakukan analisis terlebih dahulu. Akibatnya, meskipun siswa dapat menjawab suatu pertanyaan dengan benar, tetapi dia tidak dapat
menjelaskan kenapa why. Kedua, sebelum siswa sampai pada tingkatan pemahaman relasional, biasanya mereka akan melewati
tingkatan pemahaman antara yang disebut dengan pemahaman formal. Dijelaskan di sini bahwa sebelum sampai pada tingkatan pemahaman
relasional yang sebenarnya, siswa terlebih dahulu harus memahami atau menguasai simbol-simbol dan notasi-notasi yang digunakan dalam
matematika atau sains IPA, kemudian menghubungkannya dengan konsep-konsep yang relevan di dalam matematika atau sains, dan
menggabungkannya ke dalam rangkaian pemikiran yang logis.
C. Hakekat Pemecahan Masalah
Pemecahan suatu masalah merupakan suatu aktivitas dasar manusia dalam Martianty Nalole, 2008. Dalam kehidupan sehari-
hari kita sering berjumpa dengan masalah. Setiap masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membutuhkan penyelesaian dengan cara yang berbeda- beda. Hal ini tergantung dari kemampuan dan pengalaman seseorang dalam
memecahkan masalah. Menurut Polya dalam Nuralam, 2009: 148- 149, ada empat langkah pemecahan masalah yaitu:
1. Pemahaman masalah Meliputi: masalah apakah itu, apakah yang diketahui, apa yang
terjadi, dan apa yang dipertanyakan untuk dilakukan. 2. Pembuatan rencana pemecahan masalah
Meliputi: apa yang diketahui, operasi apa yang harus digunakan, apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah, dan
bagaimana memperoleh informasi atau data yang lebih banyak untuk mencapai penyelesaian.
3. Pelaksanaan rencana pemecahan Meliputi: lakukan rencana yang dipilih, revisi rencana tersebut jika
perlu, dan jika rencana tidak bekerja sebagaimana yang diharapkan, kembali ke langkah kedua atau pertama dan coba lagi.
4. Peninjauan kembali terhadap hasil pemecahan Meliputi: bandingkan jawaban terhadap kondisi masalah, apakah
sudah melakukan apa yang diminta, apakah jawaban dapat dijumpai pada semua kondisi, apakah solusi tersebut masuk akal,
dan dapatkah digunakan hasil atau metode untuk menyelesaikan masalah lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salah satu masalah dalam matematika biasanya berkaitan dengan kehidupan sehari- hari adalah soal matematika yang berbentuk soal
cerita. Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk bahasa, dalam pemecahannya menggunakan langkah- langkah tertentu.
Langkah- langkah itu dikutip pada Buku Pedoman Umum Matematika dari Dep. P dan K dalam A. Sardjana, 1986: 7- 9, dituliskan pedoman
penyelesaian soal cerita, yakni sebagai berikut: 1.
Membaca soal itu dan memikirkan hubungan antara bilangan- bilangan yang ada dalam soal tersebut.
2. Menuliskan kalimat matematika yang menyatakan hubungan-
hubungan itu dalam bentuk operasi- operasi bilangan. 3.
Menyelesaikan kalimat matematika tersebut. 4.
Menggunakan penyelesaian itu untuk menjawab pertanyaan yang dikemukakan di dalam soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: DUNIA NYATA
DUNIA MODEL Sesuai soal
Diagram 2. Model Penyelesaian Soal Cerita Oleh Skemp
Keterangan: SC
: Soal matematika dalam bentuk soal cerita MM
: Model Matematika dalam bentuk kalimat matematika PM
: Penyelesaian model JS
: Jawaban soal Untuk menyelesaikan soal cerita, diperlukan beberapa langkah yaitu:
1. Langkah abstraksi, dalam langkah ini terlibat faktor bahasa.
pemahaman bahasa Indonesia. Pada langkah ini, siswa harus 2. Komputasi
MM
PM JS
SC
3. tafsir 1.
abstraksi
JS SC
PM MM
2. Komputasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membaca soal terlebih dahulu dan dapat menceritakan kembali inti dari soal tersebut dengan bahasa sendiri sehingga siswa dapat menentukan
apa yang diketahui dan ditanyakan. Siswa juga dapat mengetahui hubungan antara bilangan- bilangan dalam soal dan dapat membuat
kalimat matematikanya. 2.
Langkah operasi, dalam langkah ini siswa menggunakan ketrampilan dalam menghitung dan menggunakan rumus- rumus yang telah
dipelajari. Langkah operasi juga disebut langkah komputasi. 3.
Langkah tafsir Langkah tafsir dimulai dari penyelesaian masalah sampai menemukan
jawaban soal. Siswa akan melihat kembali penyelesaian masalah yang telah ia buat untuk menjawab pertanyaan dari soal.
Contoh Soal cerita: Ibu membeli 3 kg buah jeruk. Harga jeruk Rp. 14. 000,00 per kg.
Berapakah Ibu harus membayar? Adapun langkah- langkah penyelesaian soal cerita tersebut adalah sebagai
berikut: 1.
Pada langkah abstraksi a.
Apa yang diketahui Diketahui: Ibu membeli 3 kg buah jeruk.
Harga jeruk Rp. 14. 000,00 per kg b.
Apa yang ditanyakan: Ditanyakan: Berapa rupiah yang harus dibayar ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Penyelesaian :Ibu harus membayar diumpamakan n dalam rupiah. d. Kalimat matematika : n = 3 x 14.000
2. Langkah komputasi
Menyelesaikan kalimat matematika : n = 42.000 3.
Langkah tafsir Menjawab pertanyaan: Jadi ibu harus membayar Rp. 42.000,00.
D. Materi Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang