b. Manfaat Ragam Media Bimbingan
1 Arti Medi Bimbingan
Yowenus Wenda 2009:9 menuliskan media berarti sebagai alat bantu yang dijelaskan oleh Syaiful Bahari bahwa kata “media”
berasal dari bahasa Latin dengan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harafis berarti perantara atau pengantar.”
Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
Sadiman dkk 2008: 6-7 mengungkapkan bahwa kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harafiah berarti perantar atau pengantar. Media adalah perantara atau pengatar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi Komunkasi Pendidikan Association of Education and
Communication TechnologyAECT di Amerika membatasi media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesaninformasi. Gange dalam Sadiman dkk 1970
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara
itu Briggs dalam Sadiman dkk 1970 berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh- contohnya. Asosiasi Pendidikan Nasional National Education
Assiciation NEA memiliki pengertian yang berbeda, media adalah
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendakanya dapat dimanipulasi, dapat dilihat,
didengar dan dibaca. Adapun batasan yang diberikan, ada persamaan antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Pada awalnya, pembicaraan mengenai media banyak terjadi
dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Namun dalam perkembangannya, ternyata media tidak hanya
dibutuhkan dalam proses pembelajaran tetapi juga dalam proses bimbingan pada bidang Bimbingan dan Konseling.
Menganalog dari bidang pendidikan dan dari beberapa pendapat di atas maka dapat disebutkan bahwa media bimbingan
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk membantu menyalurkan ataupun menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima
pesan, sehingga dapat berlangsung proses bimbingan dari pembimbing kepada orang yang dibimbing.
2 Ragam Media Bimbingan
Menurut Sudirman, dkk 1987: 206-207 dilihat dari jenisnya media bimbingan dibagi ke dalam:
a Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorer, piringan audio. Media
ini tidak cocok untuk orang yang tuli atau mempunya kelainan pendengaran. Menurut Musfiqon 2012 ada beberapa jenis media
yang dapat kita kelompokan dalam media audio, antara lain: radio, dan alat perekam pita magnetik.
b Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilan gambar diam
seperti film strip film rangkai, slide film bingkai, foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan
gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. Menurut Musfiqon 2012 media visual dapat digunakan untuk
menggambarkan dan memperjelas materi pembelajaran atau materi bimbingan melalui gambar, tulisan serta bentuk tulisan
lain. Jenis media visual yang dikalsifikasikan Musfiqon 2012 terdiri dari: gambarfoto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun,
poster, petaglobe, papan flanel, dan papan buletin.
c Media Audiovisual, yaitu media yang mengandalkan idera penglihat dan pendengar. Menurut Sanaky 2011 Media
audiovisual adalah seperangkat alat yang memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara
dapat membentuk karakter yang sama dengan objek aslinya. Contohnya: televisi, film, video siangkat, VCD dan slide.
Rudy Bretz dalam Fadillah 2011 mengidentifikasi: media menjadi tiga unsur: suara, visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi
tiga, yaitu: gambar, garis line graphic, dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk dapat ditangkap dengan indera
penglihatan. Bretz
juga membedakan
antara media
siar tellecomunication dan media rekaman recording, sehingga ada 8
klasifikasi media: 1 media audio visual gerak; 2 media audio visual diam; 3 media audio gerak; 4 media visual gerak; 5 media visual
diam; 6 media semi gerak; 7 media audio; dan media cetak. Briggs dalam Fadillah 2011, lebih mengarah pada
karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkan daripada medianya sendiri. Ada 13 macam media, yaitu:
obyek, model suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran, terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai,
film bingkai, film, televisi, dan gambar.
3 Manfaat Ragam Media Bimbingan
Sadiman dkk 2008:17-18 mengatakan bahwa secara umum media bimbingan mempunyai kegunaan-kegunaan atau manfaat
sebagai berikut: a Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka. b Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra seperti:
1 Objek yang terlalu besar bisa diganti dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model;
2 Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar;
3 Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan timelapse
atau high-speed photography; 4 Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secra verbal;
5 Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-lain.
c Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Khususnya dalam hal ini media
pendidikan berguna untuk:
1 Menimbulkan kegairahan belajar 2 Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak
didik dengan lingkungan dan kenyataan 3 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendir menurut
kemampuany minatnya d Sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalam yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendididkan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru
banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bilamana latar belakang
lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalahnya ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu kemampuan dalam:
1 Memberikan perangsang yang sama 2 Mempersamakan pengalaman
3 Menimbulkan persepsi yang sama Menurut Maswins dalam Fadillah 2011 secara umum
manfaat media pembelajaran atau media pembimbingan adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan
pembelajaran atau pembimbingan lebih afektif dan efisien. Secara lebih khusus manfaat media pembelajaran atau media pembimbingan
adalah:
a Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu menyatukan
penafsiran yang berbeda antar gurudan siswa dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa
dimanapun berada. b Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi,
sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Penggunaan media akan memunculkan terjadinya komunikasi dua
arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
d Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Penggunaan media membuat tujuan belajar lebih mudah tercapai
secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-
ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar
informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
f Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa
dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu
terbanyak justru di luar lingkungan sekolah. g Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
h Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak
mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek
edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
Selain itu, Fadhillah 2011 juga mengemukanan mengenai manfaat media BK yaitu:
a Dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman peserta didik. b Dapat mengatasi ruang kelas.
c Memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungan.
d Menghasilkan keseragaman pengamatan. e Dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realitas.
f Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. g Dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik
untuk belajar. h Dapat memberikan pengalaman yang integral dari yang konkrit
sampai kepada yang abstrak.
4 Persepsi Siswa terhadap Ragam Media Bimbingan
Setiap siswa memiliki persepsi yang berbeda terhadap ragam media bimbingan yang sudah pernah ditampilkan oeh guru BKKonselor
sekolah. Perbedaan persepsi siswa tersebut dipengaruhi oleh faktor pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain ketika menyimak materi
bimbingan yang disajikan dengan menggunakan ragam media bimbingan yang ada.
Para siswa di sekolah memiliki pengalaman yang berbeda ketika menyimak materi bimbingan yang disajikan oleh guru BKkonselor
sekolah. Materi dan isi materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dapat mempengaruhi persepsi siswa terhadap kebermanfaatan dari ragam media
yang sudah ditampilkan tersebut.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi terhadap Ragam Media