Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kuantitas terjemahan buku - buku bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia terus meningkat karena membuka jalur informasi yang begitu lebar, tidak hanya sebagai media cetak untuk sarana belajar bahasa melainkan memiliki dampak positif pada pertukaran informasi, pengetahuan dan kebudayaan antarnegara. Karya-karya sastra baik karya klasik, karya populer atau karya sastra anak, menjadi bahan penerjemahan yang populer saat ini, hal tersebut dapat dilihat dari maraknya karya sastra terjemahan yang ditawarkan diberbagai toko buku salah satunya adalah buku bilingual cerita anak. Berkembangnya penerbitan buku bilingual cerita anak diimbangi dengan dukungan para penulis buku-buku panduan atau kiat - kiat dalam belajar bahasa Inggris yang efektif, diantaranya adalah Oliva 2008:144 mengatakan “Dalam belajar bahasa asing, anak dapat belajar dengan cara membaca cerita yang berbahasa asing berikut terjemahannya, kemudian mereka dapat mencoba untuk menceritakan kembali dengan memperoleh informasi dan perbendaraan kosakata yang telah dicetak dalam ingatannya; selanjutnya, Medikawati 2012:38 menambahkan,“Buku - buku cerita bergambar dan buku cerita asing yang dilengkapi dengan terjemahannya, bagi anak remaja dapat menarik minat mereka pada komunitas membaca yang lebih luas, meliputi masa depan,dunia virtual, humor dan fantasi serta dapat membentuk 1 karakter yang lebih positif ; demikian pula, Hanaco 2012:16 mengungkapkan “Dengan membaca buku cerita dapat mempengaruhi perkembangan kosa kata, daya pikir, daya kreasi dan mental akhlak anak sehingga dapat membentuk karakter anak yang positif ”. Meskipun demikian, perlu diperhatikan bahwa bahan bacaan bagi anak harus benar - benar tepat sasaran pada rentang usia anak yang tujuannya agar anak mampu memahami maksud dari apa yang mereka baca. Peruntukkan bahan bacaan dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkatan usia pembacanya. Tingkatan tersebut juga termasuk dalam jenjang pendidikan yang dialami oleh pembaca seperti usia SD dimulai dari 6 sampai 11 tahun, usia SMP 11 sampai dengan 14 tahun, dan usia SMA adalah 14 sampai dengan 17 tahun sesuai dengan defenisi yang diperoleh dari Asosiasi Perpustakaan Amerika 1983:41-42 “Cerita anak adalah bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan membaca dan minat anak-anak dari kelompok umur tertentu atau tingkatan pendidikan, buku secara khusus ditulis dan diberi ilustrasi untuk anak dengan kriteria usia dan pendidikan tertentu”. Pada umumnya buku bilingual cerita anak memiliki daya tarik tersendiri, baik dalam unsur intrisiknya dan pesan moral yang disampaikan dalam teks ceritanya. Namun, bagaimanakah jika pengguna buku bacaan bilingual cerita anak mempunyai masalah dalam hal keterbacaan terhadap produk terjemahan, seperti kalimat my mother liked to go to flea market menjadi Ibuku suka sekali pergi ke pasar loak . Kata ‘pasar loak’ merupakan terjemahan istilah budaya yang menunjukkan pasar yang menjual barang bekas, selanjutnya kata cast menjadi ‘digips’, bagi penerjemah kata tersebut merupakan padanan yang wajar dan tepat karena sesuai dengan media penerjemahan kamus, tetapi pembaca masih kurang memahami terjemahan kata tersebut. Munculnya masalah yang dialami pembaca mendorong penulis untuk mengetahui lebih mendalam mengenai keterbacaan hasil terjemahan buku bilingual cerita anak Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom ; Dengan kata lain, keberhasilan suatu terjemahan dapat dilihat dari proses penerjemahan yang bergantung pada tujuan terjemahan itu dilakukan, yang hasilnya mereflesikan kebutuhan orang yang memerlukan. Pym 1992:175 menambahkan, “Kompetensi penerjemahan seperti itu mengakui bahwa model teoritis implisit dalam praktik penerjemahan, sepanjang penurunan target teks alternatif bergantung pada serangkaian hipotesis yang secara intuitif diaplikasikan.”Teori sangat berkaitan dengan praktek ,Tidak akan ada praktek tanpa teori”. Dari beberapa permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti berminat untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai teknik – teknik yang digunakan penerjemah dalam melakukan penerjemahannya, selanjutnya pergeseran shifts yang terjadi dari proses penerjemahan dan mengenai tingkat keterbacaan hasil terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom... 1.2 Batasan Dan Perumusan Masalah. Penelitian ini dibatasi pada pergeseran bentuk dari terjemahan buku bilingual cerita anak yang berjudul Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom.. Berdasarkan batasan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.2.1 Teknik – teknik penerjemahan apa yang digunakan oleh penerjemah dalam terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih ibu I Love You Mom...? 1.2.2 Pergeseran bentuk apa yang terjadi dalam terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom... ? 1.2.3 Bagaimanakah tingkat keterbacaan terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom..?

1.3 Tujuan Penelitian