Gambar tersebut menunjukkan proses yang sama dengan restrukturasi Nida dan Taber, yang berbeda adalah tahap transfer. Larson tidak mengungkapkan secara
terpisah pada tahap ini, tatapi Larson menganggap bahwa dalam tahap transfer pada proses penerjemahan yang dilakukan secara otomatis hadir jika penerjemah
mengungkapkan kembali makna yang dipahami di dalam BSa. Dari bahasan tentang proses penerjemahan dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya proses penerjemahan terdiri dari dua tahap : a Analisis teks asli dan pemahaman makna dan atau pesan teks asli dan b pengungkapan kembali makna
atau pesan yang berterima dalam bahasa sasaran, termasuk gaya bahasa yang digunakan penerjemah dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.
2.4 Pengertian Kata, Frasa, Klausa dan Kalimat.
Dalam mencari kesepadanan pada penerjemahan salah satunya di antaranya adalah menyangkut padanan formal bahasa, yaitu berupa padanan kata per kata
frase per frase, klausa per kluasa dan kalimat per kalimat
,
tetapi dalam penerjemahan, bentuk struktur pada bahasa sumber dan bahasa sasaran tentunya
tidak selalu sama, oleh karena itu untuk lebih memahami perbedaan antara tataran kata, frasa, klausa dan kalimat dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.4.1 Kata
Kata adalah kumpulan dari beberapa huruf letter yang membentuk artimakna tertentu. Menurut Chaer 1994:208, kata terdiri dari dua jenis yaitu:
1 Kata penuh fullword, yaitu kata yang secara leksikal memiliki makna,
mempunyai kemungkinan mengalami proses morfologi, merupakan kelas terbuka, dan dapat berdiri sendiri sebagai sebuah satuan tuturan. Yang termasuk
kata penuh adalah nomina, verba, adjektiva, adverbia dan numeralia seperti :
nuggets nugget Dt:231 , enjoy Dt:272, home rumah.Dt:322,
2 Kata tugas function word, yaitu kata yang secara leksikal tidak mempunyai
makna, tidak mengalami proses morfologi, merupakan kelas tertutup dan tidak dapat berdiri sendiri, yang termasuk
kategori ini adalah preposisi dan
konjungsi. Contoh : and danDt:222, always selaluDt:027.
2.4.2 Frasa
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif. Pendapat ini dikemukakan oleh Kridalaksana 2001:59. Contoh frasa dalam bahasa
Inggris misalnya playing soccer bermain sepak bola, a red dress baju merah, dan
beautiful girl perempuan cantik.
Dalam bahasa Inggris, terdapat unsur-unsur pembentuk frasa yaitu: 1
Head, yaitu unsur pusat frasa 2
Premodification, yaitu keterangan yang terletak sebelum unsur pusat 3
Postmodification, yaitu keterangan yang terletak setelah unsur pusat Frasa dalam bahasa Inggris dibagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan
komponen-komponen penyusun dan fungsinya. yaitu
1 Frasa nomina, digunakan sebagai nomina dan salah satu fungsinya dalam kalimat
adalah sebagai subjek.
Contohnya:
The pilot landed the plane Pilot mendaratkan pesawat.
The flower seller lady sewed petals after of flowers
Si wanita penjual bunga menjahit kelopak demi kelopak bunga Dt:178
2 Frasa adjektiva, digunakan sebagai adjektiva yang menerangkan nomina.
Contoh:
Blue is my favorite color Biru adalah warna kesukaanku
3 Frasa adverbia, digunakan sebagai kata keterangan.
Contoh:
He drives the car very slowly. Dia mengendarai mobil sangat lambat.
She planted the most beautiful flowers.
Dia menanam bunga yang terindah Dt:176
4 Frasa verba, dalam kalimat berfungsi sebagai predikat. Frasa ini dapat
berbentuk kelompok kata ataupun satu kata.
Contoh:
He landed the plane, she smiled. Dia mendaratkan pesawat, dia tersenyum
My mother and I laught
Ibu dan aku tertawa Dt:338
5 Frasa preposisi, dalam kalimat berfungsi sebagai keterangan, ditandai dengan
hadirnya preposisi sebagai unsur pembentuk frasa.
Contoh:
He lives in the village. Dia tinggal di desa
One day, I was invited to stay at my friend’s house
Suatu hari,aku diajak menginap di rumah temanku Dt:141
2.4.3 Klausa