They will always be in And many more

same time” I said . dan juga memakannya sekaligus’ kataku. 338. My mother and I Laughed Aku dan Ibu tertawa. Literal 181

339. Suddenly I didn’t feel so worried.

Tiba- tiba aku tidak lagi merasa cemas. Kompensasi 182 340 I even felt s bit better. Malah aku sudah merasa lebih sehat. Kompensasi 182 341. “ Anne,” called the nurse. “ It’s our turn” said Mother. “Anne, “panggil perawat. “ Oh, giliran kita” kata Ibu Kompensasi 183 342. I stood up and we walked to the doctor’s room cheerfull Aku berdiri dan kami berjalan ke dalam ruang tunggu dokter dengan cerah. Transposisi 184

343. I guess waiting for the

doctor was not too bad after all. Especially when I was with my mother. Ternyata menunggu di ruang tunggu dokter tidak seburuk yang kubayangkan, apalagi jika ditemani ibu. Kompensasi 184 JUDUL X : The Weaver Daughter Anak Seorang Penganyam. Pengarang dan Penerjemah :Arleen Ilustrator : Ferry Data Bahasa Sumber Bahasa Sasaran Teknik Penerjemahan Hal 344. The Weaver’s Daughter Anak Seorang Penganyam. Transposisi 185 345. Once there was a village where all the inhabitants were weavers. Dahulu ada sebuah desa di mana semua penduduknya adalah penganyam. Literal 186 346. They sold their woven goods to support themselves Mereka menjual hasil anyaman untuk mencari nafkah. Modulasi 186

347. People from anywhere

came to buy woven goods from this village. Orang – orang dari segala penjuru datang ke desa itu untuk membeli anyaman. Penambahan 186 348. The families had been weavers for generation. Keluarga – keluarga penganyam itu telah menjadi penganyam selama beberapa generasi. Penambahan 187 349. Their childrens learned to weave at early age and took over their parents’ workshop when they grew up Anak – anak mereka belajar menganyam sedari kecil dan setelah dewasa, mereka melanjutkan usaha orang tua mereka. Kompensasi 187 350. There was one lady who was the best weavers in the village. Ada seorang wanita yang merupakan penganyam terbaik di desa itu. Transposisi 188 351. The baskets she weave were woven so neatly that they could be used to carry water. Dia dapat menganyam keranjang dengan begitu rapi sehingga keranjang itu dapat digunakan sebagai tempat air. Modulasi 188 352. She had a daughter, named Wilia. Wanita ini mempunyai seorang anak perempuan bernama wilia. Kompensasi 189 353. Wilia also loved to weave. Wilia juga suka menganyam. Literal 190

354. However, she never

weaved any useful things. Tapi dia tidak pernah menganyam hal yang berguna. Modulasi. 190

355. In fact, she only

weaved for fun. ……..Dia hanya menganyam untuk bersenang- senang. Penghilangan 190 356. She weaved her neighbor’s flowers. Dia menganyam bunga tetangganya. Transposisi 190 357. Her neighbor was furious, but the been and butterflies were Tetangganya kesal, tapi lebah dan kupu – kupu merasa senang. Penambahan 190