Tujuan Penelitian Klarifikasi Makna Istilah

1.2 Batasan Dan Perumusan Masalah. Penelitian ini dibatasi pada pergeseran bentuk dari terjemahan buku bilingual cerita anak yang berjudul Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom.. Berdasarkan batasan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.2.1 Teknik – teknik penerjemahan apa yang digunakan oleh penerjemah dalam terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih ibu I Love You Mom...? 1.2.2 Pergeseran bentuk apa yang terjadi dalam terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom... ? 1.2.3 Bagaimanakah tingkat keterbacaan terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom..?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian diharapkan dapat mencapai tujuan sebagai berikut : 1.3.1 Untuk mengidentifikasi teknik – teknik penerjemahan apa yang digunakan dalam terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom.... 1.3.2 Untuk merumuskan pergeseran bentuk yang terjadi dalam terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom... 1.3.5 Untuk mengukur tingkat keterbacaan terjemahan buku bilingual Kumpulan Cerita Kasih Ibu I Love You Mom...

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai analisis penerjemahan ini memiliki manfaat teoritis akademis dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis akademis, penelitian ini dapat menambah atau memperkaya pengetahuan khususnya dalam bidang penerjemahan teks berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Manfaat teoritis akademis lainnya adalah penerjemah dapat mengaplikasikan berbagai aspek yang terkandung dalam proses penerjemahan. Di samping itu, bagi pemerhati dan peminat bidang penerjemahan, diharapkan memperoleh manfaat teoritis akademis lainnya yaitu hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan atau model penelitian sejenis.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti sendiri, pembaca, dan para penerjemah dengan memberi kontribusi berupa pengetahuan umum tentang penerjemahan dan metode analisis produk terjemahan yang didasari oleh teori terjemahan yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan analisis tersebut.

1.5 Klarifikasi Makna Istilah

Di dalam tesis ini digunakan beberapa istilah studi penerjemahan yang perlu diklarifikasikan untuk menghindari kesalahpahaman, dikatakan demikian karena dalam literatur teori penerjemahan, beberapa istilah tersebut muncul dalam wujud yang berbeda walaupun mengacu pada konsep yang sama. Bahkan ada pula istilah dibidang penerjemahan yang digunakan secara tidak konsisten. Di samping istilah dibidang penerjemahan, digunakan istilah yang terkait dengan penelitian penerjemahan. Beberapa istilah yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut: • Penerjemahan adalah suatu kiat yang merupakan usaha untuk mengganti suatu pesan atau pernyataan tertulis dalam satu bahasa dengan pesan atau pernyataan yang sama dengan bahasa lain.Newmark, 1981:7 • Bahasa SumberBahasa Pemberi adalah bahasa yang teksnya dalam proses terjemahan merupakan teks invarian, teks orisinal, teks asli Moentaha, 2006:246 • Bahasa Sasaran adalah bahasa yang teksnya merupakan teks terjemahan Moentaha, 2006:247 • Teknik Penerjemahan merupakan cara untuk menganalisis dan mengklasifikasikan bagaimana kesepadanan terjemahan berlangsung dan dapat diterapkan pada berbagai satuan lingual Molina Albir, 2002:509 • Prosedur Penerjemahan adalah tindakan atau cara kerja yang dilakukan guna mengatasi masalah perbedaan - perbedaan antara bahasa sumber dan bahasa sasaran baik pada segi kaidah tata bahasa maupun segi makna bahasa yang terjadi pada proses penerjemahan. Machali, 2006 :6 • Keterbacaan adalah kemampuan untuk dibaca dari seluruh unsur yang ada dalam teks termasuk di dalamnya interaksi antar - teks dan berpengaruh terhadap keberhasilan pembaca dalam memahami materi yang dibacanya pada kecepatan membaca yang optimal Dale Chall dalam Gilliland, 1972 :9. • S tilistik adalah penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam kesusastraan. Burhani MS dan Lawrents, 2000:631 • Intrisik adalah unsur sastra yang mendukung dari dalam karya itu sendiri tema alurplot, penokohan, latarsetting, adap cara berceritapoint of view. Burhani MS dan Lawrents, 2000:226 • Sastra anak adalah pembayangan atau pelukisan kehidupan anak yang imajinatif ke dalam bentuk struktur bahasa anak. Sastra anak merupakan sastra yang ditujukan untuk anak, bukan sastra tentang anak. Sastra tentang anak bisa saja isinya tidak sesuai untuk anak-anak, tetapi sastra untuk anak sudah tentu sengaja dan disesuaikan untuk anak-anak selaku pembacanya. Puryanto, 2008: 2 • Kosakata adalah kata - kata yang segera kita ketahui artinya mendengar kembali tulisan, perbedaharaan kata atau kosakata adalah keseluruhan yang dimiliki oleh suatu bahasa.Keraf, 1991:68

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hakikat Terjemahan dan Jenis Terjemahan 2.1.1 Hakikat Terjemahan Dalam literatur linguistik, teori terjemahan sering juga disebut ilmu terjemahan science of translation. Namun, kata “ilmu” di sini berarti teori, metode, teknik dan bukannya ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, mengingat linguistik terjemahan adalah bagian dari ilmu linguistik atau lebih tepatnya cabang dari linguistik aplikasi lingustik terapan. Menurut Moentaha 2006:9 ada dua pengertian yang menyangkut kata “terjemahan” yakni proses dan hasil analisis sintesis. Pertama, terjemahan sebagai proses kegiatan manusia di bidang bahasa analisis yang hasilnya merupakan teks terjemahan sintesis. Kedua, terjemahan hanya sebagai hasil saja dari proses kegiatan manusia itu. Hasil itu kita sebut teks terjemahan, misalnya jika kita mengatakan :”Belum lama ini terbit terjemahan Soneta Shakespeare. Ini adalah karya terjemahan yang paling baik yang pernah saya baca” . Selanjutnya G.Jager 11:194 mengungkapkan proses terjemahan adalah transformasi teks dari satu bahasa ke teks bahasa lain tanpa mengubah isi teks asli. Jadi, terjemahan adalah jenis transformasi antar bahasa yang berbeda dengan jenis transfortasi intrabahasa, yakni transformasi yang terjadi di dalam bahasa itu sendiri, jenis yang terakhir ini disebut juga transfortasi terjemahan merupakan hubungan riil 8