Kegiatan Akhir Observasi ketrampilan Guru Analisis Prestasi Belajar

kegiatan konfirmasi, guru memberikan tanggapan dari diskusi kelas dan memberikan penguatan secara lisan. Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar dan guru memberi motivasi agar siswa lebih berpartisipasi aktif. Setelah itu guru mengadakan evaluasi mandiri untuk menentukan nilai setiap siswa, setiap nilai yang didapat siswa mempengaruhi skor kelompok. Selama proses pembelajaran guru berkeliling kelas untuk mengontrol dan memonitoring proses belajar kelompok. Beberapa anggota kelompok masih ada yang ramai dan mengerjakan sendiri- sendiri, melihat hal ini guru menjelaskan agar siswa bekerjasama untuk menyelesaikan tugas kelompok. Serta memberi motivasi bahwa belajar dengan cara berkelompok itu memudahkan kita untuk belajar.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan ini guru memberikan umpan balik kepada siswa dengan melontarkan beberapa pertanyaan dan memberi masalah-masalah yang bisa dipecahkan oleh siswa. Selanjutnya guru bersama siswa menyimpulkan materi dan guru memberikan tindak lanjut dengan merencanakan remidial dan pengayaan serta menyampaikan informasi materi pelajaran pada pertemuan selanjutnya. 3 Deskripsi Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus I

1. Observasi ketrampilan Guru

Pengamatan keterampilan guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4 Hasil pengamatan keterampilan guru siklus I. Pertemuan 1P1 dan pertemuan 2P2 No Aspek Keterampilan Guru Menggunakan Pendekatan Jigsaw Hasil Yang Dicapai P1 P2 1 Membuka pelajaran 3 3 2 Menjelaskan pelajaran 2 3 3 Memberikan variasi dan penggunaan pendekatan jigsaw 2 3 4 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok jigsaw 2 2 5 Memberi penguatan 2 3 6 Mengelola kelas 3 3 7 Membimbing diskusi dalam kelompok jigsaw 2 2 8 Memberi pertanyaan 2 3 9 Mengajar dalam kelompok jigsaw 2 3 10 Menutup pelajaran 2 2 Jumlah 22 27 Rata-rata 2.2 2.7 Presentase 55 67 Kategori Cukup Baik Tabel diatas menunjukan hasil keterampilan guru dalam pembelajaran melalui pendekatan kooperatif tipe jigsaw pada siklus 1 pertemuan pertama dan pertemuan ke dua menunjukkan hasil keterampilan yang dicapai pada pertemuan pertama adalah jumlah nilai 22, rata-rata nilai 2,2 dengan persentase 55. Hasil analisis kualitatif diatas tentang keterampilan guru tersebut termasuk dalam kategori cukup. Artinya keterampilan guru siklus I pada pertemuan pertama masih belum sepenuhnya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pertemuan kedua menunjukkan jumlah nilai adalah 27, rata-rata nilai 2,7 dengan persentase 67. Pada pertemuan kedua ini termasuk dalam kategori baik, akan tetapi keterampilan guru pada pertemuan kedua ini perlu diadakan perbaikan supaya pada siklus berikutnya mendapat hasil sesuai yang diharapkan.

2. Observasi interaksi pembelajaran

Pengamatan interaksi pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5 Hasil pengamatan interaksi pembelajaran siklus I Pertemuan pertama P1 dan pertemuan kedua P2 No Aspek Penilaian Hasil yang Dicapai P1 P2 1 Pola interaksi pembelajaran 2 3 2 Ciri-ciri interaksi pembelajaran 2 2 3 Faktor interaksi pembelajaran dari guru 3 3 4 Faktor interaksi pembelajaran dari siswa 2 2 5 Faktor interaksi pembelajaran dari kurikulum 2 3 6 Faktor interaksi pembelajaran dari lingkungan 2 2 7 Pengelolaan interaksi 3 3 8 Komponen-komponen interaksi 2 2 9 Interaksi dalam kelompok jigsaw kelompok asal 3 3 10 Interaksi dalam kelompok jigsaw kelompok ahli 2 2 11 Peran guru dalam interaksi pembelajaran 3 3 12 Prinsip-prinsip interaksi pembelajaran 2 3 13 Prinsip-prinsip interaksi pembelajaran pemecahan masalah 2 2 14 Prinsip-prinsip interaksi pembelajaran prinsip mencari, menemukan dan mengembangkan sendiri 1 2 15 Tingkah laku interaksi pembelajaran 3 3 16 Interaksi kelompok 2 2 17 Keterampilan sosial 2 2 Jumlah 38 41 Rata-rata

2.2 2.4

Presentase 55 60 Kriteria Cukup Cukup Selama kegiatan interaksi pembelajaran pada mata pelajaran IPS berlangsung interaksi pembelajaran diamati oleh teman sejawat dengan menggunakan instrumen. Tabel diatas menunjukan hasil pengamatan interaksi dalam pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama, jumlah nilai 38, rata- rata nilai 2,2 dengan persentase 55. Dari pertemuan pertama tersebut belum sepenuhnya mendapat kriteria sesuai yang diharapkan dengan kriteria cukup. Selanjutnya dari tabel diatas menunjukkan hasil pengamatan interaksi dalam pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 mendapat kriteria cukup. Dengan nilai yang dicapai yaitu 41 rata-rata nilainya yaitu 2,4 dengan persentase 60.

3. Analisis Prestasi Belajar

Berdasarkan data hasil penelitian siklus I pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua mengenai hasil belajar IPS materi peninggalan bersejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe jigsaw diperoleh data prestasi belajar sebagai berikut: Tabel 6 Analisis Prestasi Belajar Siklus I Pertemuan pertama P1 dan pertemuan kedua P2 Nilai Frekuensi Frekuensi Relatif Kualifikasi P 1 P 2 P 1 P 2 80 1 4.16 Tuntas 75 3 4 12.5 16.67 Tuntas 70 3 4 12.5 16.67 Tuntas 65 60 55 50 Jumlah Ber pertama ke pertemuan tuntasan p kedua 37,5 dalam diag 48 Ketu 4 6 8 6 4 3 2 24 rdasarkan an etuntasan be kedua 62, ada pertemu 50 dengan gram sebagai Diagram ke 52 untasan B 6 16.67 6 33.33 3 16.67 8.33 nalisis presta elajar klasika 50 denga uan pertama n rata-rata i berikut: Gam etuntasan bel Sik Belajar kla ketu Tida 25 25 12.5 100 asi belajar pa al sebesar 41 an rata-rata a sebesar 58 47,9. Seh mbar 3 lajar siswa se klus I asikal Siklu untasan klasi ak tuntas klas T Tida Tida Tida ada siklus pe 1,67 sedan 52. Untu 8,33 dan hingga dapat ecara klasika us I ikal sikal Tuntas ak Tuntas ak Tuntas ak Tuntas ertemuan ngkan pada uk ketidak pertemuan t disajikan al No 1.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 56

Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Realistik Pada Mata Pelajaran PKn Kelas IV SDN Wonosari 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang

0 9 279

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW.

0 13 43

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Karangwuni I melalui model pembelajaran kooperatif Jigsaw II.

0 0 2

Peningkatan keaktifan, motivasi dan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Kalongan Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 10 212

Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Kalisidi 02 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN SIKAP KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY DI KELAS V SDN 1 KARANGLEWAS

0 0 18