d Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Permendiknas Nomor 22 Tahun
2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah Mata pelajaran IPS di SD bertujuan agar siswa mampu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Pengajaran sejarah bertujuan agar
siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang pengembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini sehingga siswa
memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dan cinta tanah air Hidayati 2008:16-2.
Dengan menggunakan media pembelajaran yang berupa gambar- gambar dan alat peraga lainnya yang praktis dan mudah didapatkan akan
memudahkan dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa akan mudah memahami materi pembelajaran yang diajarkan.
B. Kajian Empiris
Agnes Bayu Oktaviani 2009,menyatakan dalam saran dan simpulan penelitiannya bahwa Pembelajaran Matematika melalui Model
PembelajaranKooperatif Tipe Think Pair Square TPS dapat meningkatkan Interaksi siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. siklus I sebesar
64,34, siklus II sebesar 75,23 , yang dilaksanakan di SDN Pule I Wonogiri.
Naila Riza Umami 2008, Peningkataninteraksi belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran aktif active learning dengan teknik kartu
masalah here dalampembelajaran ekonomi di kelas X SMA Negeri 1 Srengat Blitar. Hasil penelitiannya menunjukkkan padainteraksisiswapada siklus I
37,37 , siklus II63,33. Kurniasari Retno Dewi 2010. Upaya Peningkatan Pemahaman
Konsep dan Inetraksi siswa dalam Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Metode Group Resume pada Siswa Kelas VIIIF SMP Negeri 3
Kartasura Tahun Pelajaran 20092010.Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah adanya peningkatan pemahaman konsep dan interaksi siswa.
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, yaitu siklus I 65, siklus II
77,5, dan pada siklus III 92,5.
Guru dituntut untuk memberikan bimbingan dan panduan secara sungguh-sungguh kepada para siswanya.Pembelajaran dengan pendekatan
kooperatif tipe jigsawmenuntut siswa untuk dapat berinteraksi secara positif antar sesama siswa aktif baik dalam kelompoknya maupun diluar
kelompoknya, sehingga dapat tercipta suasana yang hidup dalam pembahasan setiap permasalahan yang dihadapi. Pembelajaran denganpendekatan
kooperatif tipe jigsaw juga menantang siswa dalam mendukung proses pembelajaranyang akhirnya memunculkan gagasan dan keinginan siswa
untuk mencari dan menemukan sendiri jalan keluar atau penyelesaian dari masalah–masalah yang dihadapi tanpa tekanan atau perintah guru. Disamping
itu keberhasilannya juga dipengaruhi oleh beberapa tindakan guru antara lain:
a Mengkondisikan siswa pada posisi yang selalu terjalinnya interaksi positif
antara siswa satu dengan siswa yang lain, antara siswa dengan guru, antara guru dengan guru yang lain untuk menemukan kekurangan demi perbaikan
bagi dirinya sendiri maupun bagi proses belajar mengajar berikutnya. b
Merencanakan pengajaran yang sebaik–baiknya termasuk dengan pembelajaran pendekatan kooperatif tipe jigsaw ini.
c Memperbanyak latihan untuk siswa dengan jenjang dari yang mudah lebih
dahulu dan baru yang sukar. d
Mengoptimalkan penggunaan media inforrmasi internet yang sesuai. Langkah yang dilakukan dalam Penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan alternatif dalam peningkatan kemampuan memecahkan masalah dimana penelitian dilakukan di sekolah-sekolah lain, bila menemukan
permasalahan yang sama. Dari kajian empiris tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
pendekatan kooperatif tipe jigsawdapat meningkatkan ketrampilan guru, interaksi pembelajaran dan prestasi belajar siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir