17. Prestasi Belajar
Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie,” dalam bahasa Indonesia menjadi prestasiyang berarti hasil usaha. Dalam
literature, prestasi selalu dihubungkan dengan aktivitas tertentu. Syaiful Bahri, 2005:23 menjelaskan bahwa prestasi belajar
merupakan taraf keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes
tertentu. Dalam proses pendidikan prestasi dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni, penguasaan, perubahan emosional,
atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu. Prestasi belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas
yakni untuk bermacam-macam aturan terhadap apa yang telah dicapai oleh siswa, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes
lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, dan sebagainya. Dalam tulisan ini hasil belajar yang dimaksudkan adalah dalam
pengertian ulangan harian. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan
dalam proses pembelajaran,untuk memantau kemajuan, melakukan
perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Benjamin S. Bloom dalam Agus Suprijono, 2010:45 mengklasifikasi prestasi belajar dalam tiga ranah yaitu: ranah
kognitifcognitive domain, ranah afektifaffective domain, dan ranah psikomotorpsychomotor domain. Prestasi belajar dalam ranah kognitif
terdiri dari enam kategori yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Sedangkan ranah afektif berkenaan dengan
sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Dan yang terakhir ranah
psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Hasil belajar yang diidentifikasi dalam tulisan ini
mengacu pada ranah kognitif. Dari uraian-uraian di atas jelas bahwa suatu proses pembelajaran
pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan seseorang yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam arti bahwa perubahan
kemampuan merupakan indikator untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa.
18. Mata Pelajaran IPS