Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

6 karangan narasi. Suatu hal yang membuat keterampilan menulis karangan narasi kurang mendapatkan perhatian adalah adanya anggapan di kalangan masyarakat atau di kalangan pengasuh pengajaran bahasa di sekolah-sekolah bahwa keterampilan menulis tidak perlu dipelajari karena keterampilan menulis merupakan bakat yang ada sejak lahir Dalam proses belajar mengajar terjadi komunikasi dua arah yaitu komunikasi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Keberhasilan belajar mengajar khususnya dalam menulis menulis narasi bergantung pada faktor-faktor pendukung terjadinya pembelajaran yang efisien. Beberapa faktor mengajar yang perlu diperhatikan supaya proses belajar mengajar berlangsung baik adalah kesempatan untuk belajar, pengetahuan awal siswa, refleksi, dan motivasi suasana yang mendukung. Dalam proses belajar menulis karangan narasi diharapkan dapat tercipta situasi belajar mengajar yang memungkinkan siswa melakukan aktivitas secara optimal untuk mencapai tujuan keterampilan berbahasa yaitu menulis narasi dalam kalangan pelajar.

1.2 Identifikasi Masalah

Hampir dalam setiap kegiatan belajar mangajar, guru selalu dihadapkan pada siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya menulis narasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tampak jelas adanya beberapa masalah, terutama yang berkaitan dengan masalah pembelajaran menulis. Masalah-masalah tersebut dapat peniliti uraikan, yaitu: 1 sekolah kurang mendukung adanya kreatifitas siswa untuk giat menulis. 2 kemampuan siswa 7 yang masih rendah dalam menuangkan ide, gagasan, dan perasaannya lewat menulis. 3 kurangnya minat siswa untuk berlatih menulis sehingga tingkat penguasaan kosa kata dan keterampilan mikro bahasaya rendah. 4 metode yang digunakan masih belum sesuai dengan materi yang diajarkan 5 ketiadaan atau keterbatasan media dalam pembelajaran menulis paragraf narasi. Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan siswa dalam menulis paragraf narasi ada dua yaitu faktor dari guru sebagai fasilitator dan faktor siswa sebagai peserta belajar. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan dari dua faktor tersebut, guru harus dapat memilih metode yang tepat dan media yang mendukung sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, sedangkan siswa harus bisa menyerap pengetahuan yang diberikan guru dalam proses pembelajaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa banyak masalah yang muncul tetapi karena adanya keterbatasan yang ada pada peneliti, maka peneliti akan membatasi permasalahan tersebut, yaitu kemampuan menulis khususnta menulis karangan narasi siswa sangat rendah, hal ini disebkan oleh: 1 kurangnya guru memberi latihan menulis 2 kurangnya minat siswa untuk berlatih menulis, 3 kurangnya dukungan sekolah kepada siswa untuk berlatih menulis, 4 pemanfaatan metode dan media pembelajaran khususnya pembelajaran menulis karangan narasi. Guru selama ini menggunakan metode ceramah yang membosankan sehingga tidak menggugah minat siswa untuk menulis. Oleh 8 karena itu, keterampilan siswa dalam menuangkan ide dan gagasan menjadi kurang maksimal. Peneliti menganggap bahwa masalah tersebut harus segara dipecahkan karena mengingat betapa pentingnya peranan menulis. Oleh karena itu, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf narasi, peneliti menggunakan metode meneruskan cerita , sehingga siswa bisa meningkatkan kemampuannya dalam menulis karangan narasi.

1.4 Rumusan Masalah