59
keterampilan menulis karangan narasi. Tujuh aspek yang dinilai dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik meneruskan cerita yaitu aspek
keruntutan, aspek alur, aspek penokohan, aspek setting, aspek sudut pandang, dan aspek gaya bahasa. Adapun nilai rata-rata tiap aspek tersebut secara umum dapat
digambarkan dalam tabel 5 berikut ini.
Tabel 5. Nilai Rata-rata tiap aspek
No Aspek
Nilai Rata-rata
1. Aspek
keruntutan 59.167
2. Aspek
alur 75
3. Aspek
penokohan 75.81
4. Aspek
setting 64.125
5. Aspek sudut pandang
71.67 6.
Aspek gaya bahasa 63.33
Hasil tes per aspek pada siklus I dapat dilihat pada paparan sebagai berikut.
4.1.1.1.1 Hasil Tes Aspek Keruntutan
Penilaian aspek keruntutan difokuskan pada keruntutan cerita. Hasil penilaian aspek keruntutan dapat diketahui berdasarkan pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 6. Hasil Tes Aspek Keruntutan
No Skor Katagori
Frekuensi Jumlah Rata-rata
1. 24
Sangat baik 12
288 67,60
2. 18
Baik 2
36 8,45
3. 12
Cukup 1
12 2,83
4. 6
Kurang 15
90 21,12
Jumlah 30
426 100 = 426
30 =14,2
= 59.167
Tabel 6 menunjukkan kemampuan siswa pada aspek keruntutan. Sebagian siswa atau sebesar 67,60 memperoleh katagori sangat baik karena beberapa siswa
tidak mengalami kesulitan untuk mengurutkan cerita yang sesuai dengan judul dan
60
dapat menyelesaikan sampai akhir. Katagori baik hanya dicapai oleh 2 siswa atau 8,45 dan katagori cukup dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 2,83 selanjutnya,
sebanyak 15 siswa atau sebesar 21,12 dari jumlah keseluruhan siswa mendapatkan nilai dalam katagori kurang. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar siswa masih
mengalami hambatan dalam melanjutkan cerita dengan runtut, tidak memperhatikan judul sehingga isi dari lanjutan cerita tidak sesuai dengan judul. Ada juga sebagian
siswa yang masih kebingungan ketika menyelesaikan akhir cerita sehingga banyak yang belum menyelesaikan sampai akhir atau sampai tahap penyelesaian. Hasil nilai
rata-rata siswa aspek keruntutan dalam siklus I sebesar 14,2 berada pada katagori baik.
4.1.1.1.2 Hasil Tes Aspek Alur
Penilaian aspek alur difokuskan pada permainan alur yang dipaparkan oleh siswa, apakah alur tersebut menarik dan terdapat tegangan serta kejutan atau tidak.
Hasil tes pada aspek alur dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.
Tabel 7. Hasil Tes aspek Alur
No Skor Katagori
Frekuensi Jumlah Rata-rata
1. 20
Sangat baik 8
160 35,55
2. 15
Baik 15
225 50
3. 10
Cukup 6
60 13,33
4. 5
Kurang 1
5 1,12
Jumlah 30
450 100 = 450
30 =15
= 75
Berdasarkan tabel 7 tersebut, dpat dideskripsikan hasil tes aspek alur untuk katagori sangat baik yaitu dengan nilai 20 dicapai sebanyak 8 siswa atau sebesar
35.55. katagori baik dicapai oleh 15 siswa atau sebesar 50, katagori cukup
61
dicapai 6 siswa atau sebesar 13.33. selanjutnya, katagori kurang hanya dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 1,12. Hasil rata-rata nilai siswa aspek alur dalam siklus I
adalah sebesar 15 berada pada katagori baik
Hasil Tes Aspek Penokohan Tabel 8. Hasil Tes Aspek Penokohan
No Skor Katagori
Frekuensi Jumlah Rata-rata
1. 16
Sangat baik 7
112 30,75
2. 12
Baik 18
216 59,36
3. 8
Cukup 4
32 8,79
4. 4
Kurang 1
4 1,20
Jumlah 30
364 100 = 364
30 =12.13
= 75.81
Data pada tabel 8 menunjukkan bahwa pada tes aspek penokohan untuk katagori sangat baik dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 30.75. katagori baik sebagian
besar siswa yaitu sebanyak 18 siswa atau sebesar 59,36. Selanjutnya, katagori cukup dicapai oleh 4 siswa atau sebesar 8,79, dan untuk katagori kurang hany
dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 1,20. Hasil nilai rata-rata siswa aspek penokohan sebesar 12,13 yang berada pada katagori sangat baik.
4.1.1.1.4 Hasil Tes Aspek Setting