Teknik Kuantitatif Teknik Kualitatif

55

3.5.3.3 Wawancara

Teknik wawancara dilakukan diluar jam pelajaran yaitu pada saat istirahat, disela-sela jam pelajaran atau sepulang sekolah. Wawancara hanya dilakukan atau ditujukan kepada lima siswa, yang meliputi:a satu siswa yang sendapat nilai baik dalam menulis karangan, b dua siswa yang mendapat nilai sedang, c dua siswa yang mendapat nilai kurang.

3.5.3.4 Dokumentasi Foto

Foto digunakan untuk mendokunentasikan kegiatan siswa selama pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik meneruskan cerita berlangsung. Dari foto-foto yang diambil dapat mempermudah peneliti untuk mendeskripsikan hasil penelitiannya. Tingkah laku siswa yang perlu diambil gambar yaitu pada saat mengikuti prites belajar mengajar, serta pada saat siswa menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik meneruskan cerita di kelas.

3.6. Teknis Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif. Uraian tentang teknik kuantitatif dan teknik kualitatif sebagai berikut.

3.6.1 Teknik Kuantitatif

Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil tes menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik meneruskan cerita. Nilai dari masing-masing siklus dihitung 56 jumlahnya dalan satu kelas, selanjutnya dihitung dalam persentase dengan rumus sebagai berikut. SP = SK x 100 R Keterangan : SP = Skor Presentase SK = Skor Komulatif R = Jumlah Responden Hasil penghitungan siswa dari masing-masing tes ini kemudian dibandingkan yaitu antara hasil siklus I dan hasil tes siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai persentase peningkatan keterampialan menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik meneruskan cerita

3.6.2 Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif ini diperoleh dari data nontes yaitu observasi, jurnal, wawancara dan dokumentasi foto. Hasil analisis-analisis tersebut digunakan untuk mengetahui siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan, untuk mengetahui kelebihan, kekurangan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik meneruskan cerita serta sebagai dasar untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik meneruskan cerita. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang disajikan dalam bab ini diperoleh dari hasil tes dan nontes selama penelitian berlangsung. Hasil tes dibagi menjadi dua bagian, yaitu siklus I dan siklus II merupakan hasil tes keterampilan menulis karangan narasi siswa melalui pemanfaatan teknik meneruskan cerita yang disajikan dalam bentuk kuantitatif, sedangkan hasil penelitian perubahan tingkah laku siswa yang berupa nontes disajikan dalam bbentuk deskripsi data kualitatif. Hasil nontes diperoleh dari observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian keterampilan menulis karangan narasi melalui pemanfaatan teknik meneruskan cerita dapat dipaparkan sebagai berikut.

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

Hasil tes siklus I adalah keterampilan menulis karangan narasi setelah mengikuti pembelajaran melalui teknik meneruskan cerita. Tindakan siklus I ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran menulis karangan narasi. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi pada siklus I terdiri atas data tes dan data nontes dengan hasil sebagai berikut.

4.1.1.1 Hasil Tes Siklus I

Hasil tes menulis karangan narasi siswa pada siklus I merupakan data awal setelah siswa melakukan pembelajaran menulis karangan narasi dengan teknik