Hakikat Karangan Narasi Karangan Narasi

19 pembaca agar pembaca mau menerima dan mengikuti pendapat atau kemauan penulis. Wiyanto 2004:69 juga mengungkapkan bahwa berdasarkan sifat dan tujuannya, jenis karangan ada lima, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentsi dan persuasi. Dari beberapa paedapat ahli yang dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan sifat dan tujuan penulisannya, jenis karangan ada lima, yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

2.2.2 Karangan Narasi

Teori-teori yang digunakan dalam karangan narasi ini mencakup hakikat karangan narasi, ciri-ciri karangan narasi, tujuan menulis karangan narasi, manfaat menulis karangan narasi, langkah-langkah menulis karangan narasi, jenis narasi, dan struktur narasi.

2.2.2.1 Hakikat Karangan Narasi

Menurut Nursisto 1999:39 narasi adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Karangan narasi bermaksud menyajikan peristiwa atau mengisahkan apa yang terjadi dan bagaimana suatu peristiwa itu terjadi. Keraf 2003: 135 menyatakan bahwa narasi merupakan suatu bentuk karangan yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sebab itu, unsur yang paling penting dalam karangan narasi adalah unsur perbuatan atau 20 tindakan. Untuk membedakan karangan narasi yang hanya menyampaikan suatu kejadian atau peristiwa kepada pembaca, maka ada unsur lain yang harus diperhatikan yaitu unsur waktu. Dengan demikian, pengertian narasi itu mencakup dua unsur, yaitu : 1 perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu, apa yang tlah terjadi tidak lain daripada tindak-tanduk yang dilakukan oleh orang-orang atau tokoh-tokoh dalam suatu rangkaian waktu, 2 narasi mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. Berdasarkan uraian di atas, Keraf 2003: 136 membatasi narasi sebagai suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Sedangkan Wiyanto 2004: 64 narasi naration secara harfiah bermakna kisah atau cerita. Karangan narasi bertujuan mengisahkan atau menceritakan. Karangan narasi kadang-kadang mirip dengan karangan deskripsi. Bedanya, narasi mementingkan urutan dan biasanya ada tokoh yang diceritakan. Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu Semi, 2003:29. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa narasi dapat menjawab sebuah proses yang terjadi tentang pengalaman atau peristiwa manusia dan dijelaskan dengan rinci berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Narasi adalah suatu karangan yang biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Oleh 21 karena itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasinya hanya dapat kita temukan dalam novel, cerpen, atau hikayat.

2.2.2.2 Ciri-Ciri Karangan Narasi