Jenis dan Desain Penelitian Populasi Metode Pengumpulan Data

45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas independent variable dengan variabel terikat dependent variable . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemahaman kurikulum, supervisi akademik, dan fasilitas kerja terhadap kinerja guru baik secara simultan maupun parsial kemudian dari hasil penelitian tersebut akan diperoleh suatu generalisasi pengaruh tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.

3.2 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2012:80. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh individu yang akan dijadikan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi SMAMA Negeri di Kota Magelang yang berjumlah sekitar 30 orang. Daftar guru mata pelajaran Ekonomi SMAMA Negeri di Kota Magelang disajikan dalam tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Daftar Guru Ekonomi SMAMA Negeri Di Kota Magelang No. Nama Sekolah Jumlah Guru 1 MAN 1 Kota Magelang 5 2 SMAN 1 Magelang 5 3 SMAN 2 Magelang 4 4 SMAN 3 Magelang 5 5 SMAN 4 Magelang 6 6 SMAN 5 Magelang 5 Jumlah 30 Sumber: Data primer yang diolah

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Kinerja Guru KGr

Kinerja guru adalah kemampuan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran.Kinerja guru merupakan variabel bebas dan dinotasikan dengan KGr. Indikator yang digunakan untuk menilai kinerja guru dalam penelitian ini menggunakan indikator menurut IPKG I dan IPKG II: 1. Merencanakan pembelajaran 2. Melaksanakan proses pembelajaran Untuk mengukur kinerja guru digunakan skala likert lima poin dengan alternatif pilihan jawaban tidak pernah TP mendapat skor satu 1, jarang JR mendapat skor dua 2, kadang-kadang KK mendapat skor tiga 3, sering SR mendapat skor empat 4, dan selalu SL mendapat skor lima 5.

3.3.2 Pemahaman Kurikulum Kur

Pemahaman kurikulum adalah kemampuan menerangkan, memperluas, mengembangkan, mengklasifikasikan, serta mengimplementasikan konsep-konsep kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan yang meliputi komponen kurikulum pengembangan kurikulum dan implementasi kurikulum. Pemahaman kurikulum merupakan variabel terikat pertama dan dinotasikan dengan Kur. Indikator untuk pemahaman kurikulum Supardi, 2013:26 yaitu pemahaman terhadap komponen kurikulum, pengembangan kurikulum, dan implementasi kurikulum. Untuk mengukur pemahaman kurikulum digunakan skala likert lima poin dengan alternatif pilihan jawaban sangat tidak setuju STS mendapat skor satu 1, tidak setuju TS mendapat skor dua 2, ragu-ragu R mendapat skor tiga 3, setuju S mendapat skor empat 4, dan sangat setuju SS mendapat skor lima 5.

3.3.3 Supervisi Akademik Spv

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik dalam penelitian ini merupakan variabel terikat kedua yang dinotasikan dengan Spv. Indikator supervisi akademik diambil dari modifikasi Sahertian dan Purwanto meliputi, kunjungan kelas, pengembangan metode dan evaluasi, rapat- rapat pembinaan, dan kegiatan diluar mengajar. Untuk mengukur supervisi akademik digunakan skala likert lima poin dengan alternatif pilihan jawaban sangat tidak setuju STS mendapat skor satu 1, tidak setuju TS mendapat skor dua 2, ragu-ragu R mendapat skor tiga 3, setuju S mendapat skor empat 4, dan sangat setuju SS mendapat skor lima 5.

3.3.4 Fasilitas Kerja

Fasilitas kerja adalah sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan berbentuk fisik, dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan memberikan manfaat untuk masa datang. Dalam penelitian ini fasilitas kerja merupaka variabel terikat ketiga yang dinotasikan dengan Fas. Indikator yang digunakan untuk menilai fasilitas kerja Moenir, 2000:138 meliputi, fasilitas alat kerja, fasilitas perlengkapan kerja, dan fasilitas sosial. Untuk mengukur fasilitas kerja digunakan skala likert lima poin dengan alternatif pilihan jawaban sangat tidak setuju STS mendapat skor satu 1, tidak setuju TS mendapat skor dua 2, ragu-ragu R mendapat skor tiga 3, setuju S mendapat skor empat 4, dan sangat setuju SS mendapat skor lima 5.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data, yaitu angket kuesioner, denganjenis kuesioner tertutup yang dikembangkan berdasarkan pengembangan variabel, yaitu pemahaman kurikulum, supervisi akademik, dan kinerja guru. Dalam menyusun kuesioner digunakan Skala linkert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2012:134. Kuesioner diberikan langsung kepada guru ekonomi dengan membagikan ke setiap sekolah yang menjadi tempat penelitian. Untuk mengisi kuesioner ini responden hanya memberi tanda check list pada jawaban yang telah disediakan.

3.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas