sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Dengan demikian supervisi dalam pendidikan bukan hanya sekedar kontrol melihat apakah
segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang yang telah digariskan. Tetapi lebih dari itu supervisi dapat memotivasi para guru untuk
melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan menjadi alat yang efektif untuk memperbaiki kinerja guru.
Glickman dalam Prasojo dan Sudiyono 2011, mendefinisikan supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk
kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan
2.3.2 Tujuan dan Fungsi Supervisi
Sebagaimana tercantum dalam pengertiannya, tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf sekolah
lainnya agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, terutama dalam melaksanakan tugas, yaitu melaksanakan proses pembelajaran.
Selanjutnya apabila kualitas kinerja guru dan staf sudah meningkat, demikian pula mutu pembelajarannya, maka diharapkan prestasi belajar siswa juga akan
meningkat. Pemberian bantuan pembinaan dan pembimbing tersebut dapat bersifat langsung ataupun tidak langsung kepada guru yang bersangkutan.
Menurut Prasojo dan Sudiyono 2011:86 tujuan dilaksanakannya kegiatan supervisi akademik adalah 1 membantu guru mengembangkan kompetensinya,
2 mengembangkan kurikulum dan 3 mengembangkan kelompok kerja guru. Kemudian Sudjana 2010:1 menyebutkan tujuan supervisi akademik yang
dilakukan pengawas sekolah adalah meningkatkan kemampuan profesional guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan
Umiarso dan Gojali 2011:278 menyebutkan tiga implikasi logis dari dilakukannya supervisi akademik diharapkan guru mampu membentuk sikap
profesionalitas guru sendiri dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga tercipta pembinaan proses pembelajaran yang efektif serta mampu meningkatkan efisiensi
dalam pembelajaran. Supervisi akademik yang baik adalah supervisi yang mampu mencapai
multi tujuan supervisi akademik tersebut diatas. Wahyudi 2009:102 menjelaskan bahwa supervisi berfungsi sebagai penggerak perubahan, sering kali guru
menganggap tugas mengajar sebagai pekerjaan rutin dari waktu ke waktu tidak mengalami perubahan dari segi materi maupun metode pendekatan. Menghadapi
keadaan tersebut kepala sekolah atau
supervisor
untuk mengarahkan guru agar melakukan perbaikan dari segi materi maupun metode untuk kemajuan iptek dan
kebutuhan lingkungan.Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa supervisi akademik berfungsi untuk merubah perilaku guru dalam melakukan tugas pokok
dan tanggung jawabnya. Pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan secara terus menerus, konsisten, dan terpadu antara program supervisi dan program
pendidikan diharapkan mampu membentuk sikap profesionalitas guru sendiri
dalam menjalankan tugasnya sehingga akan berdampak pada terciptanya proses pembelajaran sekolah. Sebab inti dari kegiatan supervisi adalah pembinaan
terhadap kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan lainnya agar terbentuk iklim belajar yang kondusif.
2.3.3 Prinsip Supervisi Akademik