2. Variabel terikat adalah kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Skemata adalah pengetahuan yang dimiliki siswa terkait hal-hal seputar penulisan teks eksposisi dan tema yang akan dikembangkan yang tersimpan
dalam memori. 2. Kemampuan menulis merupakan kemampuan mengarang siswa yang
ditunjukkan dengan nilai atau skor yang baik berdasarkan standar penilaian yang digunakan.
3. Teks eksposisi adalah teks yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan penulis dalam karangannya secara informatif. Struktur teks eksposisi terdiri
atas: pernyataan pendapat tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
4. Kemampuan menulis teks eksposisi adalah suatu kemampuan siswa untuk menuliskan teks yang bersifat informatif tanpa berusaha untuk memengaruhi
pembaca dengan memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan teks eksposisi.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010: 173. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 117. Jadi,
populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek penelitian yang memiliki jumlah dan karakteristik tertentu. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Kalasan tahun ajaran 20162017. Perincian tiap kelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2: Rincian Jumlah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan No.
Kelas Jumlah Siswa
1 X MIPA 1
28 siswa 2
X MIPA 2 28 siswa
3 X MIPA 3
28 siswa 4
X MIPA 4 26 siswa
5 X MIPA 5
27 siswa 6
X IPS 1 28 siswa
7 X IPS 2
29 siswa 8
X IPS 3 30 siswa
Jumlah 224 siswa
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
Arikunto, 2010: 174. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2014: 118. Jadi, penelitian ini tidak menggunakan seluruh populasi, tetapi hanya sebagian dari populasi yang sudah
ditetapkan. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster
random sampling. Teknik sampling ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah dan tahap kedua menentukan orang-
orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga Sugiyono, 2014: 83. Teknik ini dapat digambarkan seperti gambar berikut.
Gambar 5: Teknik Cluster Random Sampling Sugiyono, 2014: 84
Dalam penelitian ini, sampel penelitian yang digunakan berjumlah 50 dari total populasi. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random dengan
cara mengundi. Pertama, ditentukan lima kelas sebagai sampel kelas yang terdiri atas X MIPA 1, X MIPA 3, X MIPA 4, X IPS 1, dan X IPS 3. Kedua, ditentukan
sampel individu pada masing-masing kelas sejumlah 50 dari total populasi sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 112 siswa.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalasan yang berlokasi di Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20162017, tepatnya 24 Januari sampai 1 Februari 2017. Penelitian dilaksanakan selama jam
pelajaran Bahasa Indonesia mengikuti jadwal pada kelas sampel. Jadwal penelitian di SMA Negeri 1 Kalasan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3: Jadwal Pengumpulan Data No.
Waktu Responden
1 Rabu, 25 Januari 2017
X MIPA 1 2
Kamis, 26 Januari 2017 X IPS 3
3 Jumat, 27 Januari 2017
X IPS 1 4
Selasa, 31 Januari 2017 X MIPA 4
5 Rabu, 1 Februari 2017
X MIPA 3
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk tes, antara lain: 1 tes skemata, yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengetahuan
awal dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi teks eksposisi dan tema teks yang akan ditulis. Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis, yaitu siswa
diminta untuk membuat peta konsep materi teks eksposisi dan menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan tema teks yang akan ditulis; 2 Tes
kemampuan menulis teks eksposisi. Bentuk tes yang dilakukan adalah tes tertulis
untuk mengetahui dan mengukur kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan.
G. Instrumen Penelitian
Variabel penelitian yang sudah ditetapkan akan diukur menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan
data. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes skemata dan tes kemampuan menulis teks eksposisi.
1. Tes Skemata
Dalam menilai skemata siswa dilakukan dengan cara mengerjakan tes sesuai petunjuk peneliti. Siswa mengerjakan tes dengan cara membuat peta
konsep materi teks eksposisi dan mendaftar frasa kunci dari tema teks yang akan ditulis. Pertama, aspek peta konsep yang dijadikan ukuran dalam penilaian
skemata adalah hierarki, konten, hubungan silang, visual, dan contoh yang siswa isi pada tes peta konsep penjaringan skemata. Kedua, daftar frasa kunci terkait
tema teks yang akan ditulis dinilai berdasarkan pada jumlah frasa kunci yang disebutkan oleh siswa. Semakin banyak frasa kunci yang disebutkan siswa,
semakin baik pula skor yang didapatkan, tetapi dengan batas maksimal skor 20. Pembuatan instrumen skemata ini didasarkan pada teori model membaca top-
down. Berdasarkan teori ini, seseorang dikatakan telah memiliki skemata atau pengetahuan sebelumnya. Kemudian, untuk mengukur skemata terkait teks
eksposisi, siswa diberikan suatu topik dan diminta menyampaikan hal-hal yang diketahui terkait topik yang disajikan. Dalam hal ini, pengukuran dilakukan
terhadap ketiga jenis skemata, yaitu skemata isi, skemata bentuk, dan skemata kebahasaan.
Peta konsep yang dibuat siswa dianalisis melalui kriteria penilaian yang dikemukakan oleh Novak. Cara pemberian skor dalam penyusunan peta konsep
sebagai instrumen evaluasi dibagi menjadi beberapa kriteria berikut. a Proposisi
Proposisi adalah hubungan antara dua konsep yang ditandai dengan garis penghubung dan kata penghubung. Jika hubungan antara kata penghubung dengan
garis penghubung valid, maka skor yang diberikan 1. b Hierarki
Sebuah peta konsep dikatakan hierarkis apabila konsep yang ditulis di bawah lebih spesifik dibanding dengan konsep yang ditulis di atasnya. Jika
hierarki pada peta konsep tepat, maka diberikan skor 5 pada level ini. c Cross link
Jika peta konsep menunjukkan hubungan penuh antara hierarki satu dengan yang lainnya, maka skor yang diberikan adalah 10, skor yang diberikan 2
apabila untuk cross link valid, tetapi tidak mengilustrasikan konsep atau proposisi. Cross link dapat mengindikasikan kemampuan kreatif. Cross link yang unik dapat
diberikan nilai tambah. d Contoh
Kejadian yang spesifik atau objek yang ada hubungannya dengan konsep sebelumnya dapat diberikan skor 1 Novak, 1985: 36.
Pedoman penilaian peta konsep yang telah dijelaskan sebelumnya tidak langsung diterapkan sebagai pedoman dalam penilaian peta konsep siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Kalasan. Pedoman penilaian tersebut perlu dimodifikasi atau disesuaikan dengan kebutuhan penilaian skemata dan mempertimbangkan faktor
efisiensi dalam penilaian. Modifikasi yang dilakukan harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut.
a Struktur yang membangun teks eksposisi formal schema. b Ciri kebahasaan teks eksposisi linguistic schema.
c Sistem yang lebih mudah dalam memberikan penilaian. d Hal-hal mendasar yang perlu dinilai untuk menilai skemata yang dimiliki
siswa dalam hubungannya dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa. Pedoman penilaian berdasarkan pedoman peta konsep oleh Novak secara
keseluruhan dimodifikasi oleh peneliti. Aspek penilaian peta konsep diubah menjadi hierarki, konten, hubungan silang, visual, dan contoh. Berikut disajikan
pedoman penilaian peta konsep hasil modifikasi.
Tabel 4: Pedoman Penilaian Peta Konsep Hasil Modifikasi No.
Kriteria Deskripsi
Skor
1 Hierarki
Peta konsep menunjukkan adanya hierarki. Konsep
dengan hierarki
lebih rendah
menunjukkan konsep yang lebih khususspesifik dan konsep dengan hierarki lebih tinggi
menunjukkan konsep yang lebih umum 5
2 Konten
Peta konsep yang dimaksud dalam penelitian ini berupa peta konsep materi mengenai teks
eksposisi yang terdiri atas pengertian atau tujuan teks eskposisi, struktur teks eksposisi, dan ciri
kebahasaan teks eksposisi. Jika konten pada peta konsep lengkap dan tepat, maka diberikan skor
10 dengan rincian sebagai berikut.
a Pengertian atau tujuan teks eskposisi : 2
b Struktur teks eksposisi : 3
c Ciri kebahasaan teks eksposisi : 5
10
3 Hubungan silang
a Memperlihatkan hubungan bermakna antara konsep pada hierarki tertentu dengan konsep
lainnya yang berbeda hierarki. 10
b Hubungan silang valid, tetapi kurang jelas dalam mengilustrasikan konsep.
5 c Hubungan
silang valid,
tetapi tidak
mengilustrasikan konsep. 2
4 Visual
a Tampilan gambar memberikan visualisasi untuk memahami dan mengkomunikasikan
apa yang telah dipelajari. 10
b Tampilan gambar kurang memvisualisasikan untuk memahami dan mengkomunikasikan
apa yang telah dipelajari. 7
c Beberapa gambar yang ditampilkan cukup baik.
4 d Gambar yang disajikan hanya sebagian yang
benar. 1
5 Contoh
Kejadian atau objek yang valid sebagai contoh yang menunjukkan konsep.
5
Daftar frasa kunci siswa dianalisis melalui kriteria penilaian yang dibuat oleh peneliti setelah dikonsultasikan dan disetujui ahli expert judgement yaitu
dosen pembimbing. Kriteria penilaian meliputi jumlah daftar frasa kunci yang disebutkan siswa. Siswa menyebutkan hal-hal yang diketahui terkait topik yang
dipilih dalam bentuk frasa. Skor daftar frasa kunci sesuai dengan jumlah yang disebutkan siswa dengan batas maksimal nilai yaitu 20. Jadi, meskipun siswa
menyebutkan lebih dari 20 daftar frasa kunci, skor maksimal yang didapat sebesar
20. Adapun instrumen tes skemata terdapat pada lampiran 1 halaman 131.
Pengolahan dan analisis hasil penilaian yang diperoleh dari hasil tes skemata dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
a Melakukan perhitungan hasil peta konsep yang dibuat siswa berdasarkan
empat kriteria penilaian sehingga menghasilkan skor peta konsep.
b Melakukan perhitungan terhadap jumlah frasa yang disebutkan siswa
sehingga menghasilkan skor daftar frasa.
c Melakukan perhitungan berupa penjumlahan terhadap hasil perhitungan peta
konsep dan daftar frasa.
2. Tes Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Tes kemampuan menulis teks eksposisi menggunakan tes uraian. Tes ini digunakan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa dalam menulis
teks eksposisi. Hasil tes kemampuan menulis teks eksposisi akan diukur dengan
panduan penilaian kemampuan menulis teks eksposisi.
Rubrik penilaian kemampuan menulis teks eksposisi dibuat berdasarkan pedoman penilaian menulis berdasarkan ESL yang telah dimodifikasi sesuai
dengan kajian teori. Aspek penilaian karangan diubah urutan dan kriterianya menjadi struktur, isi, bahasa, kosakata, dan mekanik. Aspek struktur menyangkut
organisasi struktur teks eksposisi, yaitu tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.
Aspek isi menyangkut penguasaan topik dan pengembangan isi pada masing- masing struktur tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Aspek kebahasaan
menyangkut penggunaan bahasa yang informatif, lengkap, objektif, faktual, logis, dan dapat dipercaya serta persentase kesalahan penggunaan bahasa urutanfungsi
kata, artikel, pronomina, preposisi. Aspek kosakata menyangkut pemanfaatan pilihan kata dan ungkapan. Aspek mekanik menyangkut penguasaan aturan
penulisan atau ejaan. Adapun instrumen tes kemampuan menulis teks eksposisi terdapat pada lampiran 2 halaman 132, sedangkan rubrik penilaian menulis teks
eksposisi hasil modifikasi terdapat pada lampiran 3 halaman 133.
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan terlebih dahulu diuji untuk mengetahui apakah tes tersebut valid dan reliabel. Instrumen dapat digunakan jika
telah teruji dan memenuhi persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel Arikunto, 2010: 211.
1. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
Arikunto, 2010: 211. Validitas terdiri atas dua kategori. Kategori pertama adalah validitas yang pertimbangannya lewat analisis rasional. Kategori kedua
adalah validitas yang pertimbangannya berdasarkan analisis empirik. Jenis validitas yang termasuk dalam kategori pertama adalah validitas isi dan validitas
konstruk, sedangkan yang termasuk dalam kategori kedua adalah validitas sejalan, validitas kriteria, dan validitas ramalan Nurgiyantoro, 2015: 415.
Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen yaitu tes skemata dan tes menulis teks eksposisi. Uji validitas instrumen tes tertulis menggunakan validitas
konstruk. Validitas konstruk digunakan untuk mengetahui kesesuaian butir soal dengan teori Nurgiyantoro, dkk., 2012: 339. Untuk mengetahui instrumen
memiliki kesahihan, butir-butir pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu ditelaah dan dinyatakan baik. Penelaahan dilakukan oleh orang yang ahli atau
expert judgement, yaitu dosen pembimbing. Instrumen tes skemata disusun berdasarkan tiga indikator, yaitu skemata isi, bentuk, dan kebahasaan, sementara
tes kemampuan menulis teks eksposisi berdasarkan lima indikator, yaitu struktur, isi, bahasa, kosakata, dan mekanik.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas atau keterpercayaan menunjuk pada pengertian apakah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke
waktu Tuckman via Nurgiyantoro, 2015: 417. Hal ini dikarenakan reliabel sendiri berarti dapat dipercaya sehingga dapat diandalkan.
Dalam penelitian ini ada dua instrumen yang diuji reliabilitasnya, yaitu instrumen skemata dan instrumen menulis teks eksposisi. Uji reliabilitas dibantu
dengan program komputer IBM SPSS 21 model Alpha Cronbach. Reliabilitas dapat dilihat dari koefisien alpha. Koefisien berkisar antara angka 0 hingga 1,
dengan ketentuan semakin baik jika mendekati angka satu Nurgiyantoro, 2013:
170. Kategori koefisien reliabilitas dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria yang dinyatakan Guilford pada tabel 5 berikut.
Tabel 5: Kategori Koefisien Reliabilitas Guilford, 1956: 145 Nilai r
Kategori
-1,00 r
11
≤ 0,20 Sangat rendah tidak reliabel
0,20 r
11
≤ 0,40 Rendah
0,40 r
11
≤ 0,60 Cukup
0,60 r
11
≤ 0,80 Tinggi
0,80 r
11
≤ 1,00 Sangat Tinggi
Hasil uji reliabilitas kedua instrumen berdasarkan kategori koefisien reliabilitas yang dinyatakan Guilford adalah sebagai berikut.
Tabel 6: Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen No.
Variabel Reliabilitas
Kategori Keterangan
1 Skemata
0,601 Tinggi
Reliabel 2
Kemampuan menulis
teks eksposisi 0,775
Tinggi Reliabel
I. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan agar hasil analisis data benar-benar memiliki tingkat keterpercayaan yang tinggi. Uji ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah data yang dikumpulkan secara acak berdistribusi normal dan apakah hubungan antarvariabelnya linier. Uji persyaratan analisis yang dilakukan
ada dua, yaitu uji normalitas dan uji linearitas.
a Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan terhadap penilaian teknik tes. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui kepastian sebaran data. Data tersebut memenuhi ciri
sebaran normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal merupakan syarat yang harus terpenuhi. Adapun uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
melihat taraf signifikansi pada uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji normalitas data dalam penelitian ini dihitung menggunakan program komputer IBM SPSS 21.
Interpretasi uji normalitas dengan melihat nilai Asymp. Sig. 2-tailed. Adapun interpretasi dari uji normalitas adalah sebagai berikut.
1 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari tingkat Alpha 5 Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi
yang berdistribusi normal. 2 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih kecil dari tingkat Alpha 5 Asymp.
Sig. 2-tailed 0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
b Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang linier atau tidak. Uji linearitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan uji statistik F. Uji linearitas digunakan dengan menghitung nilai F, yaitu dengan menggunakan hipotesis nol Ho. Apabila nilai
F
hitung
dari F
tabel
pada nilai taraf signifikansi 0,05 maka garis regresi data linier. Sebaliknya, jika nilai F
hitung
F
tabel
pada nilai taraf signifikansi 0,05 maka garis
regresi tidak linier Nurgiyantoro, 2012: 296. Uji linearitas data dalam penelitian ini dihitung menggunakan program komputer IBM SPSS 21.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis yang perlu diuji dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu skemata dan kemampuan menulis teks eksposisi. Variabel bebas dan
variabel terikat tidak memiliki hubungan yang berdiri sendiri. Oleh karena itu, diperlukan teknik korelasi product moment untuk mencari besarnya hubungan
suatu variabel dengan variabel lain. Program yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah program IBM SPSS 21.
J. Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan Sugiyono, 2014: 96. Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian yaitu hipotesis kerja atau disebut dengan hipotesis alternatif yang
disingkat Hα dan hipotesis nol atau disebut dengan hipotesis statistik yang disingkat dengan Ho Arikunto, 2010: 112-113. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut. Ho
: Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara skemata dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1
Kalasan.
Hα : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara skemata dengan
kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. µ
1
: Skemata µ
2
: Kemampuan menulis teks eksposisi
Gambar 6: Hipotesis Statistik
Ho : µ
1
≠ µ
2
H α : µ
1
= µ
2
73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian beserta pengolahan data dan pembahasan berupa deskripsi serta analisis data untuk
menguji hipotesis. Jumlah variabel penelitian ini ada dua, yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat sehingga data penelitian ada dua. Data penelitian
tersebut adalah data mengenai skemata X dan kemampuan menulis teks eksposisi Y.
Data diperoleh dari 112 responden, yaitu siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan tahun ajaran 20162017. Pengolahan data menggunakan program IBM
SPSS 21. Deskripsi data yang akan disajikan meliputi nilai mean Me, median Md, modus Mo, dan standar deviasi SD. Selain itu, juga akan disajikan tabel
distribusi frekuensi dan diagram batang distribusi setiap variabel. Adapun deskripsi data penelitian adalah sebagai berikut.
a Deskripsi Data Skemata
Skemata merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Data skemata diperoleh dari instrumen tes berupa tes tertulis yang terdiri atas dua macam soal,
yaitu tes peta konsep terkait teori teks eksposisi dan tes frasa mengenai hal-hal yang diketahui terkait tema yang dipilih dan dengan jumlah responden 112 siswa.