C. Kerangka Pikir
Kemampuan menulis berkaitan dengan kreativitas seseorang karena menulis merupakan kegiatan mengungkapkan ide, gagasan. Salah satu
kemampuan menulis yang diajarkan di SMA adalah menulis teks eksposisi. Kemampuan menulis teks eksposisi adalah suatu kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk menuliskan ide, gagasan dengan memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan teks eksposisi. Struktur dan ciri kebahasaan eksposisi harus terpenuhi
dalam penulisan teks eksposisi. Kemampuan menulis teks eksposisi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal penulis. Adanya kemampuan, wawasan pengetahuan, dan informasi dapat menunjang dalam menulis teks eksposisi.
Ketekunan dalam berlatih menulis teks eksposisi juga berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks eksposisi. Selain itu, kemampuan menulis teks eksposisi
akan lebih baik lagi jika ditunjang dengan skemata yang memadai. Skemata merupakan pengetahuan awal atau struktur kognitif adalah informasi yang
bermakna disimpan dalam daya ingat jangka panjang yang berupa pengetahuan, sikap, dan pengalaman dalam jaringan fakta dan konsep yang saling terkait.
Seluruh pengetahuan yang dimiliki siswa sebelum melakukan kegiatan menulis merupakan skemata yang dapat meningkatkan wawasan pengetahuan
siswa untuk digunakan dalam menulis teks eksposisi. Jadi, skemata memiliki korelasi dengan kemampuan menulis. Jika skemata yang dimiliki seseorang
memakin tinggi, maka kemampuan menulisnya semakin tinggi pula. Maka dari
itu, penelitian ini bertujuan membuktikan dan mendeskripsikan adanya hubungan antara skemata dengan kemampuan menulis teks eksposisi.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
Arikunto, 2010: 110. Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang dikemukakan sebelumnya, hipotesis dalam penelitian yang berjudul hubungan
skemata X dengan kemampuan menulis teks eksposisi Y pada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan adalah sebagai berikut.
Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara skemata
dengan kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan.
Hα : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara skemata dengan
kemampuan menulis teks eksposisi siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan.
56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian ex post facto jenis korelasional. Dikatakan sebagai penelitian ex post
facto karena penelitian ini akan menyelidiki dan mendeskripsikan secara empiris dan sistematis hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Peneliti
tidak mengontrol langsung variabel-variabel bebas karena data sulit untuk dimanipulasi Kerlinger via Nazir, 2013: 60. Penelitian korelasi digunakan untuk
menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Peneliti akan meneliti seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat Umar, 2007: 25. Paradigma penelitian berkaitan erat dengan variabel penelitian. Penelitian
ini menguji hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Skemata merupakan variabel bebas X dan kemampuan menulis eksposisi
merupakan variabel terikat Y. Desain penelitian dapat digambarkan seperti berikut.
Gambar 4: Desain Penelitian
X Y