Proses Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Materi

113 sehingga keseluruhan 2 jam pelajaran adalah 90 menit. Peneliti dan kolaborator selaku pengamat melaksanakan pengamatan secara bersama-sama. Materi yang diberikan pada siklus pertama adalah menerapkan konsep lingkungan hidup. Di awal kegiatan belajar guru menyampaikan tentang model pembelajaran Card Sort dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada materi menerapkan konsep lingkungan hidup. Selanjutnya guru membagi kartu permainan kepada seluruh siswa yang isinya adalah nama kelompok yang akan menjadi satu tim diskusi dan penyortiran kartu yang di berikan oleh guru. Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk menyortir kartu yang telah diperoleh sesuai dengan tugas kelompok masing-masing. Setiap kelompok mendiskusikan hasil penyortiran kartu sesuai dengan materi yang di peroleh masing- masing kelompok dan guru membimbing siswa yang masih mengalami kesulitan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi. Guru mengklarifikasi hasil diskusi atau presentasi apabila terjadi kesalahan kemudian guru dan siswa menyimpulkan akhir diskusi. Siswa diminta untuk mulai mengerjakan tugas individu tes pilihan ganda dengan materi menerapkan konsep lingkungan hidup. Setelah siswa mengerjakan tes pilihan ganda guru dan siswa sama-sama mencocokan hasil tes bersama-sama, dan guru memberikan sanjungan kepada siswa 114 yang mendapat nilai baik, sebagai penambah motivasi dan dorongan bagi siswa-siswa yang lain. Setelah pembelajaran guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa secara bersama-sama, sebagai hasil kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. Pengamatan dilakukan terhadap peningkatan kompetensi belajar siswa dalam menerapkan konsep lingkungan hidup melalui model pembelajaran Card Sort dilakukan mulai dari pengamatan melalui lembar observasi, lembar pengamatan ketrampilan siswa dan lembar penilaian tes pilihan ganda. Pengamatan melalui lembar observasi untuk mengetahui perubahan sikap siswa dan proses belajar mengajar untuk mengukur ranah afektif, ranah psikomotorik siswa dilihat dari perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan sikap siswa sedangkan ranah kognitif di lihat dari hasil tes pilihan ganda siswa. Rata-rata hasil kompetensi belajar siswa pada siklus pertama yaitu 82,58 dapat dilihat pada lampiran. Dari data hasil penelitian tersebut, hasil belajar siswa dalam mmateri menerapkan konsep lingkungan hidup menggunakan model Card Sort yang digunakan guru pada pembelajaran menerapkan konsep lingkungan hidup sudah dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa, tetapi hasil yang dicapai belum sesuai yang diharapkan. 115 3 Refleksi Siklus Pertama Refleksi pada siklus pertama menunjukkan bahwa tindakan melalui model pembelajaran Card Sort sudah memberikan peningkatan kompetensi belajar siswa namun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Pada pengamatan yang dilakukan oleh observer siswa masih banyak yang kurang aktif dalam proses pembelajaran. Sebagian besar dari mereka sering berbicara dan bercanda dengan temannya sehingga kondisi belajar siswa masih kurang efektif, ketika guru memantau, siswa masih enggan untuk bertanya. Hal ini ternyata disebabkan oleh banyak faktor, masih banyak siswa yang takut bertanya saat guru menjelaskan kurang jelas, sehingga ketika guru bertanya siswa hanya diam yang dianggap sudah paham. Berdasarkan refleksi tersebut peneliti yang berkolaborasi dengan teman sejawat dan guru sepakat akan melakukan perbaikan tindakan di siklus kedua. b Siklus Kedua 1 Perencanaan Siklus Kedua Tahap perencanaan pada siklus kedua sesuai dengan hasil refleksi pada siklus pertama. Dalam tahap menyusun rancangan ini, peneliti mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran K3LH dengan menerapkan konsep lingkungan hidup yang akan digunakan, kemudian menyiapkan 116 instrumen berupa lembar observasi untuk penilaian afektif, lembar pengamatan ketrampilan siswa untuk penilaian ranah psikomotorik dan lembar tes pilihan ganda untuk penilaian ranah kognitif.. 2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Siklus Kedua Pelaksanaan tindakan kelas siklus kedua dilaksanakan pada hari Kamis 26 April 2012. Satu jam pelajaran adalah 45 menit, sehingga keseluruhan 2 jam pelajaran adalah 90 menit. Peneliti dan kolaborator selaku pengamat melaksanakan pengamatan secara bersama-sama. Materi yang diberikan merupakan lanjutan dari siklus pertama, dengan mengadakan variasi dalam menyampaikan materi. Di awal kegiatan belajar guru menyampaikan tentang model pembelajaran Card Sort serta perbaikan yang harus dilakukan dari pengamatan pada siklus I, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada materi Menerapkan Konsep Lingkungan Hidup. Selanjutnya guru membagi kartu permainan kepada seluruh siswa yang isinya adalah nama kelompok yang akan menjadi satu tim diskusi dan penyortiran kartu yang di berikan oleh guru. Setelah siswa sudah menemukan kelompok sesuai kartu yang diperoleh maka guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk menyortir kartu yang telah diperoleh sesuai dengan tugas kelompok masing- 117 masing. Setiap kelompok mendiskusikan hasil penyortiran kartu sesuai dengan materi yang di peroleh masing-masing kelompok dan guru membimbing siswa yang masih mengalami kesulitan. Guru memonitor kegiatan diskusi siswa agar diskusi berlangsung dengan efektif. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi. Guru mengklarifikasi hasil diskusi atau presentasi apabila terjadi kesalahan kemudian guru dan siswa menyimpulkan pada akhir diskusi. Setelah presentasi seluruh kelompok sudah selesai dan sudah membuat suatu kesimpulan bersama guru dan siswa mengenai materi yang telah dipelajari maka siswa diminta untuk mulai mengerjakan tugas individu tes pilihan ganda dengan materi menerapkan konsep lingkungan hidup. Setelah siswa mengerjakan tes pilihan ganda guru dan siswa sama-sama mencocokan hasil tes bersama- sama, dan guru memberikan sanjungan kepada siswa yang mendapat nilai baik, sebagai penambah motivasi dan dorongan bagi siswa-siswa yang lain. Setelah pembelajaran guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa secara bersama-sama, sebagai hasil kesimpulan dari materi yang telah disampaikan. Hasil rata-rata kelas pada siklus kedua meningkat menjadi 92,26 dan seluruh siswa 100 telah mencapai batas tuntas yang telah di tetapkan. Hal ini kemudian menjadi koreksi bagi guru tidak hanya menguasai secara materi tetapi dapat menguasai 118 teknik juga, sehingga dapat diterapkan pada pembelajaran selanjutnya yang akan meningkatkan hasil belajar siswa aspek psikomotor. 3 Refleksi Siklus Kedua Refleksi pada siklus kedua menunjukkan bahwa tindakan melalui model pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terungkap dari pengamatan yang dilakukan, dimana siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang sudah direncanakan dengan baik. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran, tidak takut untuk bertanya lagi seperti pada siklus pertama apabila mengalami kesulitan dalam berdiskusi dan menyurtir kartu. Siswa terlihat lebih bersemangat dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran menerapkan konsep ligkungan hidup. Pengunaan waktu dalam siklus dua sudah efektif dan efisien sesuai dengan perencanaan. Penggunaan model pembelajarn Card Sort dalam pembelajaran K3LH dengan materi menerapkan konsep lingkungan hidup dapat berjalan efektif dan efisien. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan, dalam pencapaian kompetensi menerapkan konsep lingkungan hidup pada siklus kedua sudah meningkat kompetensi belajar yang di capai sangat memuaskan dan 100 siswa berkategori tuntas. Peningkatan ini sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan pada

2. Pe

Hi a hasil berkate pencap penelit beriku eningkatan idup denga Pra Siklu Dat pada pra yang ke Berdasark tersebut m menerapk digunakan belajar y egori tuntas paian komp tian tindak utnya, dan pe Kompeten an Model C us Gambar K ta kompeten siklus, pen mudian di kan kriteria menunjukka kan konsep n oleh gur 20 40 60 80 100 119 yang ingin s mencapa petensi lebi kan kelas enelitian ini nsi Belajar Card Sort di

2. Grafik P Ketuntasan

nsi belajar nghitungan ihasilkan n a ketuntasan an dari 31 p lingkunga ru menunju Pra Siklus dicapai y i kriteria ke ih baik dar ini tidak i telah diang r Menerap SMK Nege Pencapaian n Pada Pra siswa yang penilaian d nilai rata-r n minimal y siswa yan an hidup m ukkan bah s yaitu, apab etuntasan m ri yang seb dilanjutka ggap berhas pkan Kons eri 1 Sewon n Hasil Bel a Siklus g diperoleh dapat diliha rata siswa yang telah ng mengiku menggunaka hwa siswa Ti Tu bila 95 minimal de belumnya, an pada s sil. ep Lingku n Bantul ajar Siswa berdasarka at pada lam adalah 7 ditetapkan, uti pembela an metode yang men dak Tuntas untas siswa engan maka siklus ungan an tes mpiran 70,48. , data ajaran yang ncapai b kriteria ke 42. Ko merasa bo yang ngo menjawab menjawab model p pembelaja maka sisw aktif dan Siklus Pe Gamb D Konsep L berdasark pembelaj 20 40 60 80 100 etuntasan m ompetensi b osan dengan obrol sendi b, ketika di b siswa p pembelajara aran Card wa akan leb kompetensi ertama bar 3. Graf Ke Data yang d Lingkungan kan siklus aran menu Pra Siklu 120 minimal den belajar yang n cara guru iri, ketika suruh berta pasif maka an yang m Sort, deng bih semang i belajar aka fik Pencapa etuntasan P dihasilkan b n Hidup m I adalah unjukkan b us Si ngan katego g belum m menyampa guru bertan anya sudah j a dari itu menyenangk an pembela at dalam be an meningk aian Hasil B Pada Siklus berdasarkan elalui mod h dari 31 bahwa sisw iklus 1 ori baik hany maksimal dik aikan mater nya tidak jelas atau be peneliti ing kan yaitu ajaran yang elajar, sehin kat. Belajar Sis s Pertama pembelaja el pembelaj 1 siswa y wa yang m Ti Tu ya 13 siswa karenakan i, siswa ban ada siswa elum siswa gin menera dengan m g menyenan ngga siswa swa Katego aran Menera ajaran Card yang meng mencapai kr dak Tuntas untas a atau siswa nyank yang tidak apkan model ngkan lebih ori apkan d Sort gikuti riteria c ketuntasa yang belu 9,7, h belajar k kriteria m siklus I m nilai ses penjelasa masih ad peneliti m Siklus K Gamba Dat ranah af pembelaj dan ranah 20 40 60 80 100 an minimal um memenu hal ini bel karena ada minimal, ak mengalami p suai KKM an guru mau da yang sib melakukan p Kedua ar 4. Grafik ta kompete fektif yang aran berlan h psikomot Pra Siklus 121 l adalah se uhi kriteria lum sepenu beberapa s kan tetapi n penurunan. M yaitu ka upun teman buk mengob penelitian si k Pencapai Pada S

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Kelas 10 SMK Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup 1

0 10 125

Kelas 10 SMK Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup 2

0 13 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK SWASTA YAHDI T.A

0 3 27

Ebook K3LH lengkap | Serilkom K3LH Ebook

0 4 11

HASIL BELAJAR PENGETAHUAN KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI.

1 1 129

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENINGKATAN MINAT BELAJAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) MELALUI MEDIA POWERPOINT DENGAN APLIKASI VIDEO UNTUK SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI YOGYAKARTA.

0 1 14

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KESETAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN 2 SMK NEGERI 1 SRAGEN | - | Prosiding Seminar P

0 0 8