Tujuan Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran
34 2
Think-Pair-Share, merupakan pembelajaran yang diawali dengan guru mengajukan pertanyaan Think, guru meminta siswa untuk
berpasang-pasangan untuk berdiskusi Pair dan hasil dikusi dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas Share.
3 Numbered Head Together, merupakan pembelajaran dimana guru
membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang
harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Pada kesempatan ini tiap- tiap kelompok menyatukan kepalanya Head Together berdiskusi
memikirkan jawaban atas pertanyaan dari guru. 4
Group Investigation, pembelajaran yang diawali dengan membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, selanjutnya guru dan
peserta didik memilih topic-topik tertentu dengan permasalah- permasalahan yang didapat. Setiap kelompok bekerja berdasarkan
investigasi yang telah mereka rumuskan. Aktivitas tersebut merupakan kegiatan sistematik keilmuan mulai dari
mengumpulkan data, analisis data, sistesis, hingga menarik kesimpulan.
5 TGT Teams Games Tournament, TGT merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperarif yang menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang beranggotakan 5-6 siswa secara heterogen.
Guru menyampaikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok masing-masing. Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak
35 mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok
yang lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban. 6
Card Sort, merupakan pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa, dimana dalam pembelajaran ini setiap siswa diberi kartu
indeks yang berisi informasi tentang materi yang akan dibahas, kemudian siswa mengelompok sesuai dengan kartu indeks yang
dimilikinya. Setelah itu siswa mendiskusikan dan
mempresentasikan hasil diskusi tentang materi dari kategori kelompoknya. Di sini pendidik lebih banyak bertindak sebagai
fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu dibahas atau materi yang belum dimengerti siswa setelah presentasi selesai.
7 Two Stay Two Stay, merupakan metode dua tinggal dua tamu.
Pembelajaran dengan metode two stay two stay diawali dengan pembagian kelompok. Setelah itu guru membagi tugas yang harus
didiskusikan jawabannya. Kemudian anggota kelompok bertamu ke kelompok lain untuk menyajikan hasil kerja kelompok, jika
sudah selesai mereka kembali ke kelompok asal untuk mencocokkan dan membahas hasil kerjanya.
8 Make a Match. Merupakan pembelajaran dengan mengunakan
kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan kartu-kartu yang berisi jawaban, kelas dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri dari
kelompok pertanyaan, kelompok jawaban, dan kelompok penilai.