62
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah
kegiatan belajar yang diberikan tindakan yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas yang betujuan memecahkan masalah atau meningkatkan
mutu pembelajaran di kelas tersebut Jamal Ma’mur Asmani, 2011:33. Menurut Pardjono dkk 2007:12, penelitian tindakan kelas adalah salah satu
jenis tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya. Suharsimi Arikunto 2008:3, menyimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersamaan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas adalah penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan yang secara sengaja dimunculkan
dalam sebuah kelas yang betujuan memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas tersebut.
Penelitian tindakan kelas mempunyai beberapa karakteristik yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan jenis penelitian yang lainnya.
Beberapa karakteristik penting tersebut diantaranya sebagai berikut:
63 1.
Permasalahan yang dipecahkan merupakan permasalahan praktis dan urgen yang dihadapi oleh para guru atau peneliti dalam profesinya sehari-
hari. 2.
Peneliti memberikan perlakuan atau tindakan yang berupa tindakan terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan
kualitas yang dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti. 3.
Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus atau tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya peningkatan
dalam setiap siklusnya. 4.
Adanya empat komponen penting dalam setiap langkah, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Langkah pertama,kedua
dan seterusnya membentuk spiral yang menuju ke arah tercapainya tujuan dan juga diperolehnya solusi permasalahan.
5. Adanya langkah berfikir reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh para
peneliti baik sesudah maupun sebelum tindakan. Bentuk penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian tindakan kelas
secara kolaborasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:7 tindakan kelas secara kolaborasi, yaitu pihak yang melakukan tindakan adalah guru mata diklat
pembelajaran itu sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti dan bukan seorang guru yang
sedang melakukan tindakan. Oleh karena itu dijelaskan oleh Pardjono dkk 2007 bahwa dalam penelitian tindakan kelas peneliti harus berkolaborator
dengan guru, sehingga peneliti dan guru dapat saling memberi masukan
64 selama guru melakukan tindakan sampai pada tahap analisis dan refleksi.
Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru K3LH yang bernama Hj. Heryatun, S. Pd.
B. Desain Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan desain penelitian model Kemmis Mc.Taggart, karena model Kemmis
Mc.Taggart ini dapat di ulang-ulang siklusnya apabila belum mencapai target yang di inginkan sampai target itu tercapai dan model ini antara pelaksanaan
tindakan dan pengamatan menjadi satu sehingga sangat efisien dalam melaksanakan penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada desain
penelitian model Kemmis Mc.Taggart dibawah ini:
Gambar 1. Desain Penelitian Model Kemmis Mc.Taggart Pardjono dkk, 2007:22