64 selama guru melakukan tindakan sampai pada tahap analisis dan refleksi.
Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru K3LH yang bernama Hj. Heryatun, S. Pd.
B. Desain Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan desain penelitian model Kemmis Mc.Taggart, karena model Kemmis
Mc.Taggart ini dapat di ulang-ulang siklusnya apabila belum mencapai target yang di inginkan sampai target itu tercapai dan model ini antara pelaksanaan
tindakan dan pengamatan menjadi satu sehingga sangat efisien dalam melaksanakan penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada desain
penelitian model Kemmis Mc.Taggart dibawah ini:
Gambar 1. Desain Penelitian Model Kemmis Mc.Taggart Pardjono dkk, 2007:22
65 Dalam desain penelitian tindakan kelas model Kemmis Mc. Taggart
terdapat tiga tahapan penelitian tindakan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pada model Kemmis Mc. Taggart, tahapan
tindakan dan observasi menjadi satu tahapan karena kedua kegiatan itu dilakukan secara simultan. Maksudnya kedua kegiatan ini harus dilakukan
dalam satu kesatuan waktu, begitu berlangsungnya suatu tindakan, begitu pula pengamatan juga harus dilaksanakan. Tahapan yang harus dilakukan dalam
penelitian tindakan kelas ini berdasarkan disain penelitian model Kemmis Mc. Taggart, adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan dilaksanakan, sehingga harus mampu melihat jauh kedepan. Rencana
tindakan action plan adalah prosedur, strategi yang akan dilakukan oleh guru dalam rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pelaksanaan tindakan adalah tindakan yang dilakukan ke dalam konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pada tahap ini, guru
melaksanakan pembelajaran menerapkan konsep lingkungan hidup menggunakan model pembelajaran kooperatif Card Sort. Pelaksanaan
tindakan harus secara kritis dilaporkan hasilnya. Peneliti bersama kolaborator berperan untuk melakukan pengamatan pada jalannya
pembelajaran. Pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi.
66 Adapun pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi,
catatan lapangan, dan lembar tes. 3.
Refleksi Peneliti dan guru mendiskusikan hasil pengamatan selama
tindakan berlangsung. Kekurangan yang ditemui pada siklus sebelumnya digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan
pada siklus berikutnya. Demikian seterusnya, sehingga siklus
berikutnya akan berjalan lebih baik dari pada siklus sebelumnya. C.
Setting Penelitian
Setting penelitian adalah situasi, kondisi dan tempat dimana responden melakukan kegiatan secara alami yang dipandang sebagai analisis dalam
penelitian Parjono dkk, 2007:67. Setting penelitian yang digunakan pada penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1.
Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat dimana proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung
Sukardi, 2005:53. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sewon Bantul pada mata pelajaran K3LH dan tepatnya pada siswa kelas
X Busana Butik 1 yang beralamat di Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul
Yogyakarta.
2.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, waktu penelitian pada saat pemberian