90 Analisis uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach
dengan bantuan software SPSS 16.0 for Windows. Menurut Saifuddin Azwar 2013: 112, koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka dari
0 sampai dengan 1.00, apabila koefisien reliabilitas semakin tinggi mendekati angka 1.00 berarti pengukuran semakin reliabel. Hasil
reliabilitas dapat membuktikan bahwa instrumen penelitian andal dan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman keterampilan
konseling guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri se-Kabupaten Bantul. Berikut adalah hasil uji reliabilitas skala pemahaman keterampilan
konseling: Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pemahaman Keterampilan Konseling
Cronbach’s Alpha N of Items
.975 179
Dari hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa pada skala pemahaman keterampilan konseling memiliki skor reliabilitas sebesar
0,975 yang artinya skala tersebut reliabel.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh anggota responden atau sumber data lain terkumpul dan kegiatan dalam analisis data, yaitu
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data, dan melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah Sugiyono, 2007:
147. Penelitian ini bersifat deskriptif sehingga data-data yang terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2007 :147.
91 Sugiyono 2007: 148 menyatakan bahwa yang termasuk dalam deskriptif
adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan
penyebaran data melalui perhitungan rata-rata, dan standar deviasi. Analisis data dalam penelitian ini dengan menghitung rerata atau mean ideal
, standar deviasi atau simpangan baku ideal S , nilai minimum, dan nilai maksimum. Analisis data
tersebut menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for Windows. Data yang diperoleh dari instrumen penelitian tersebut disusun secara
sistematis ke dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan kemudian dilakukan interpretasi pada skor yang diperoleh tiap subjek sehingga dihasilkan kategorisasi
untuk subjek. Tujuan kategorisasi adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang posisinya berjenjang Saifuddin Azwar, 2013: 147.
Penentuan kategorisasi didasarkan pada norma atau ketentuan kategori. Menurut Eko Putro Widoyoko 2010: 238, penggolongan atau kategorisasi
dilakukan dengan membandingkan nilai rerata total skor masing-masing komponen dengan kriteria sebagai berikut:
X + 1,8 S
= Sangat Baik + 0,6 S X
+ 1,8 S = Baik
– 0,6 S X + 0,6 S
= Cukup – 1,8 S X
- 0,6 S = Kurang
X – 1,8 S
= Sangat Kurang Untuk menghitung besarnya rerata atau mean ideal
dan simpangan baku ideal atau standar deviasi S
digunakan rumus sebagai berikut: =
1 2
skor maksimum ideal + skor minimum ideal S
=
1 6
skor maksimum ideal - skor minimum ideal
92 Pada penelitian ini, alternatif jawaban diberi skor nilai 1-4, maka untuk
menghitung skor maksimum ideal dan skor minimum ideal digunakan rumus sebagai berikut:
Skor maksimum = 4 x jumlah item Skor minimum = 1 x jumlah item
Pada penelitian ini, kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang dimodifikasi menjadi sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat
rendah. Jadi, kategorisasi pada penelitian ini sesuai dengan ketentuan pada tabel berikut.
Tabel 7. Batasan Distribusi Frekuensi Kategori Tingkat Pemahaman Keterampilan Konseling
Rumus Kategori
X + 1,8 S
Sangat Tinggi + 0,6 S X
+ 1,8 S Tinggi
– 0,6 S X + 0,6 S
Sedang – 1,8 S X
- 0,6 S Rendah
X – 1,8 S
Sangat Rendah
Keterangan: : mean atau rerata ideal
S : standar deviasi atau simpangan baku ideal
93
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN