Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Tingkat Pemahaman Keterampilan Konseling

93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 63 guru Bimbingan dan Konseling yang tersebar di 19 sembilan belas sekolah SMA Negeri se- kabupaten Bantul. Akan tetapi, jumlah subjek penelitian yang hanya dapat diteliti berjumlah 60 guru Bimbingan dan Konseling dikarenakan adanya ketidaksediaan untuk diteliti dari satu sekolah yang terdapat tiga guru Bimbingan dan Konseling dengan alasan kesibukan sekolah. Adapun hasil deskripsi data subjek penelitian pada masing-masing sekolah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Deskripsi Data Subjek Penelitian No. Sekolah Jumlah Guru BK Latar Belakang Pendidikan S1 BK S1 Non-BK S2 Non-BK 1. SMA Negeri 1 Bantul 4 3 - 1 2. SMA Negeri 2 Bantul 5 3 1 1 3. SMA Negeri 3 Bantul 3 3 - - 4. SMA Negeri 1 Sewon 5 4 1 - 5. SMA Negeri 1 Kasihan 5 4 - 1 6. SMA Negeri 1 Sedayu 5 4 - 1 7. SMA Negeri 1 Pajangan 2 2 - - 8. SMA Negeri 1 Srandakan 1 1 - - 9. SMA Negeri 1 Sanden 4 3 1 - 10. SMA Negeri 1 Kretek 2 2 - - 11. SMA Negeri 1 Bambanglipuro 2 2 - - 12. SMA Negeri 1 Pundong 3 2 - 1 13. SMA Negeri 1 Imogiri 4 4 - - 14. SMA Negeri 1 Jetis 5 3 1 1 15. SMA Negeri 1 Pleret 2 2 - - 16. SMA Negeri 1 Banguntapan 3 2 1 - 17. SMA Negeri 2 Banguntapan 3 3 - - 18. SMA Negeri 1 Dlingo 2 2 - - Total 60 49 5 6 Persentase 100 81,67 8,33 10 94 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 60 guru Bimbingan dan Konseling yang berlatar belakang pendidikan S1 Bimbingan dan Konseling ada 49 guru 81,67, berlatar belakang pendidikan S1 non-Bimbingan dan Konseling ada 5 guru 8,33, dan berlatar belakang pendidikan S2 non- Bimbingan dan Konseling ada 6 guru 10. Hal ini dapat ditunjukkan dalam gambar berikut: Gambar 1. Jumlah Guru Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

2. Deskripsi Tingkat Pemahaman Keterampilan Konseling

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil analisis dari skala pemahaman keterampilan konseling yang telah diisi oleh guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-kabupaten Bantul. Skala pemahaman keterampilan konseling digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman keterampilan konseling pada guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-kabupaten Bantul. Pada penelitian ini, subjek penelitian dikategorikan menjadi lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, yang dikategorikan menurut norma kelompok dan dihitung sesuai dengan mean hipotetik maupun mean empirik. Skala pemahaman keterampilan konseling 49 81,67 5 8,33 6 10 10 20 30 40 50 60 S1 BK S1 Non-BK S2 Non-BK Jumlah Guru Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan 95 dalam penelitian ini terdiri dari dari 179 item dan setiap alternatif jawaban diberi rentang nilai 1-4. Deskripsi penilaian diuraikan pada tabel 9 sebagai berikut: Tabel 9. Deskripsi Penilaian Tingkat Pemahaman Keterampilan Konseling Variabel Jumlah Item Statistik Hipotetik Empirik Keterampilan Konseling 179 Skor Minimum 179 446 Skor Maksimum 716 716 Mean 447,5 6.0845 Standar Deviasi 89,5 5.41812 Berdasarkan tabel 9 di atas, dapat dilihat bahwa data empirik yang diperoleh memiliki nilai minimum sebesar 446, nilai maksimum sebesar 716, nilai mean sebesar 6.0845 dan standar deviasi sebesar 5.41812. Sedangkan, secara hipotetik perhitungan skor minimal dicari dengan mengalikan skor terendah dengan jumlah item sehingga diperoleh 1 x 179 = 179. Skor maksimal dicari dengan mengalikan skor tertinggi item dengan jumlah item sehingga diperoleh 4 x 179 = 716. Mean hipotetik dicari dengan cara menambahkan skor maksimal dan skor minimal hipotetik kemudian dibagi dua sehingga diperoleh mean sebesar 716 + 179 : 2 = 447,5. Standar deviasi hipotetik dicari dengan mengurangkan skor maksimal dan skor minimal hipotetik kemudian dibagi enam sehingga diperoleh standar deviasi sebesar 716 – 179 : 6 = 89,5. Selanjutnya, melakukan pengelompokan kategorisasi dari hasil data tersebut. Adapun distribusi frekuensi yang diperoleh dari perhitungan kategori adalah sebagai berikut: Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Tingkat Pemahaman Keterampilan Konseling No. Kriteria Frekuensi Persentase Kategori 1. X 608,6 27 45 Sangat Tinggi 2. 501,2 X  608,6 32 53,33 Tinggi 3. 393,8 X  501,2 1 1,67 Sedang 4. 286,4 X  393,8 Rendah 5. X  286,4 Sangat Rendah Total 60 100 96 Berdasarkan pada tabel 10 dapat diketahui bahwa dari 60 guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-kabupaten Bantul tidak ada guru 0 yang memiliki tingkat pemahaman keterampilan konseling dalam kategori sangat rendah maupun kategori rendah, 1 guru 1,67 yang memiliki tingkat pemahaman keterampilan konseling dalam kategori sedang, 32 guru 53,33 yang memiliki tingkat pemahaman keterampilan konseling dalam kategori tinggi, dan 27 guru 45 yang memiliki tingkat pemahaman keterampilan konseling dalam kategori sangat tinggi. Hasil keseluruhan dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman keterampilan konseling pada guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri se-Kabupaten Bantul berada dalam kategori tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 2. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Tingkat Pemahaman Keterampilan Konseling

3. Deskripsi Tingkat Pemahaman Setiap Aspek Keterampilan Konseling