202
3. Empati
No. Item
Pernyataan LBP
Jawaban 1
2 3
4 f
f f
f
28. Guru Bimbingan dan Konseling ikut menangis ketika konseli menceritakan
kesedihannya S1 BK
1 2.0
6 12.2
17 34.7
25 51.0
S1 NBK 1
20.0 1
20.0 1
20.0 2
40.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
29. Guru Bimbingan dan Konseling bersikap tidak peduli terhadap perasaan
yang dirasakan oleh konseli S1 BK
9 18.4
40 81.6
S1 NBK 1
20.0 4
80.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
33. Guru Bimbingan dan Konseling memahami situasi yang memicu
munculnya perasaan yang yang dirasakan oleh konseli S1 BK
2 4.1
31 63.3
16 32.7
S1 NBK 4
80.0 1
20.0 S2 NBK
4 66.7
2 33.3
34. Guru Bimbingan dan Konseling merasakan kepedihan konseli tetapi tidak
terhanyut karenanya S1 BK
3 6.1
22 44.9
24 49.0
S1 NBK 1
20.0 4
80.0 S2 NBK
1 16.7
2 33.3
3 50.0
35. Guru Bimbingan dan Konseling mengabaikan pikiran yang diungkapkan
konseli S1 BK
21 42.9
28 57.1
S1 NBK 1
20.0 2
40.0 2
40.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
36. Guru Bimbingan dan Konseling tidak perlu memahami situasi yang memicu
munculnya pemikiran konseli S1 BK
1 2.0
18 36.7
30 61.2
S1 NBK 1
20.0 1
20.0 3
60.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
37. Guru Bimbingan dan Konseling memahami situasi yang memicu
munculnya peristiwa yang dialami konseli S1 BK
2 4.1
26 53.1
21 42.9
S1 NBK 4
80.0 1
20.0 S2 NBK
3 50.0
3 50.0
38. Guru Bimbingan dan Konseling tidak mencela pengalaman yang
diceritakan oleh konseli S1 BK
2 4.1
3 6.1
20 40.8
24 49.0
S1 NBK 3
60.0 2
40.0 S2 NBK
1 16.7
1 16.7
4 66.7
39. Guru Bimbingan dan Konseling memahami secara mendalam pikiran yang
diungkapkan konseli S1 BK
25 51.0
24 49.0
S1 NBK 2
40.0 3
60.0 S2 NBK
1 16.7
1 16.7
4 66.7
40. Guru Bimbingan dan Konseling merespon dengan baik pikiran yang
diungkapkan konseli S1 BK
22 44.9
27 55.1
S1 NBK 2
40.0 3
60.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
41. Guru Bimbingan dan Konseling berprasangka buruk terhadap pengalaman
S1 BK 1
2.0 1
2.0 14
28.6 33
67.3
203
yang dialami oleh konseli S1 NBK
1 20.0
1 20.0
3 60.0
S2 NBK 1
16.7 5
83.3
4.
Kejujuran
No. Item
Pernyataan LBP
Jawaban 1
2 3
4 f
f f
f
42. Guru Bimbingan dan Konseling berkata jujur tanpa menyinggung perasaan
konseli saat proses konseling S1 BK
1 2.0
4 8.2
18 36.7
26 53.1
S1 NBK 2
40.0 3
60.0 S2 NBK
3 50.0
3 50.0
43. Guru Bimbingan dan Konseling tidak melampiaskan perasaan secara
agresif pada konseli S1 BK
2 4.1
8 16.3
25 51.0
14 28.6
S1 NBK 1
20.0 3
60.0 1
20.0 S2 NBK
4 66.7
2 33.3
44. Guru Bimbingan dan Konseling bersikap tertutup terhadap konseli selama
proses konseling S1 BK
1 2.0
3 6.1
21 42.9
24 49.0
S1 NBK 1
20.0 1
20.0 3
60.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
45. Guru Bimbingan dan Konseling memberikan respon secara terbuka
terhadap konseli tanpa menyinggung perasaan konseli S1 BK
2 4.1
18 36.7
29 59.2
S1 NBK 2
40.0 3
60.0 S2 NBK
2 33.3
4 66.7
46. Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya memperhatikan karakteristik
konseli ketika memberikan respon secara terbuka S1 BK
17 34.7
32 65.3
S1 NBK 1
20.0 4
80.0 S2 NBK
2 33.3
4 66.7
5.
Refleksi
No. Item
Pernyataan LBP
Jawaban 1
2 3
4 f
f f
f
47. Guru Bimbingan dan Konseling memantulkanmerefleksikan perasaan
konseli dengan tepat sebagai hasil pengamatan verbal maupun nonverbal konseli
S1 BK 20
40.8 29
59.2 S1 NBK
2 40.0
3 60.0
S2 NBK 2
33.3 4
66.7 48.
Guru Bimbingan dan Konseling memantulkan kembali pikiran konseli dengan kata-kata yang panjang dan berbelit-belit
S1 BK 1
2.0 18
36.7 30
61.2 S1 NBK
1 20.0
2 40.0
2 40.0
S2 NBK 1
16.7 5
83.3 49.
Guru Bimbingan dan Konseling memantulkan kembali pengalaman yang S1 BK
1 2.0
2 4.1
32 65.3
14 28.6
204
diceritakan konseli secara jelas S1 NBK
3 60.0
2 40.0
S2 NBK 2
33.3 4
66.7 50.
Guru Bimbingan dan Konseling merefleksikan perasaan konseli tetapi menyimpang dari pernyataan konseli sebelumnya
S1 BK 1
2.0 2
4.1 18
36.7 28
57.1 S1 NBK
1 20.0
2 40.0
2 40.0
S2 NBK 1
16.7 5
83.3 51.
Guru Bimbingan dan Konseling memantulkanmerefleksikan ide, pikiran, dan pendapat konseli sebagai hasil pengamatan verbal maupun nonverbal
konseli S1 BK
1 2.0
4 8.2
31 63.3
13 26.5
S1 NBK 4
80.0 1
20.0 S2 NBK
3 50.0
3 50.0
52. Guru Bimbingan dan Konseling memantulkan kembali pikiran konseli
secara eksplisit S1 BK
10 20.4
31 63.3
8 16.3
S1 NBK 4
80.0 1
20.0 S2 NBK
4 66.7
2 33.3
53. Guru Bimbingan dan Konseling tidak perlu merefleksikan pengalaman
konseli S1 BK
1 2.0
5 10.2
22 44.9
21 42.9
S1 NBK 1
20.0 2
40.0 2
40.0 S2 NBK
2 33.3
4 66.7
54. Guru Bimbingan dan Konseling memantulkan kembali pengalaman konseli
secara implisit S1 BK
3 6.1
23 46.9
18 36.7
5 10.2
S1 NBK 1
20.0 4
80.0 S2 NBK
4 66.7
2 33.3
6.
Parafrase
No. Item
Pernyataan LBP
Jawaban 1
2 3
4 f
f f
f
55. Guru Bimbingan dan Konseling menangkap pesan utama atau inti dari ide,
perasaan, dan pengalaman yang diungkapkan oleh konseli S1 BK
1 2.0
18 36.7
30 61.2
S1 NBK 1
20.0 4
80.0 S2 NBK
6 100
56. Guru Bimbingan dan Konseling menangkap inti pembicaraan konseli yang
panjang dan berbelit-belit S1 BK
3 6.1
6 12.2
27 55.1
13 26.5
S1 NBK 3
60.0 1
20.0 1
20.0 S2 NBK
2 33.3
3 50.0
1 16.7
57. Guru Bimbingan dan Konseling hanya mempersepsikan sendiri ucapan
yang dikatakan konseli tanpa mengungkapkannya kepada konseli S1 BK
7 14.3
23 46.9
19 38.8
S1 NBK 1
20.0 3
60.0 1
20.0 S2 NBK
2 33.3
4 66.7
58. Guru Bimbingan dan Konseling menyimak pembicaraan tanpa menangkap
pesan utama dari pembicaraan yang diungkapkan konseli S1 BK
2 4.1
4 8.2
18 36.7
25 51.0
S1 NBK 1
20.0 1
20.0 3
60.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
59. Guru Bimbingan dan Konseling tidak memperhatikan penuturan konseli
S1 BK 3
6.1 17
34.7 29
59.2
205
yang panjang dan berbelit-belit S1 NBK
1 20.0
1 20.0
3 60.0
S2 NBK 2
33.3 4
66.7 60.
Guru Bimbingan dan Konseling mengungkapkan kembali inti pembicaraan dengan kata-kata lain yang sederhana dan mudah dimengerti konseli
S1 BK 25
51.0 24
49.0 S1 NBK
3 60.0
2 40.0
S2 NBK 1
16.7 5
83.3 61.
Guru Bimbingan dan Konseling mengungkapkan kembali inti pembicaraan untuk mengecek antara persepsinya dengan yang dikemukakan konseli
S1 BK 1
2.0 29
59.2 19
38.8 S1 NBK
2 40.0
3 60.0
S2 NBK 1
16.7 5
83.3
7.
Bertanya
No. Item
Pernyataan LBP
Jawaban 1
2 3
4 f
f f
f
62. Guru Bimbingan dan Konseling mengajukan pertanyaan terbuka yang
sesuai dengan konteks pembicaraan S1 BK
4 8.2
21 42.9
24 49.0
S1 NBK 3
60.0 2
40.0 S2 NBK
1 16.7
5 83.3
63. Guru Bimbingan dan Konseling mengajukan pertanyaan terbuka dengan
kata tanya “bagaimana” karena akan merangsang jawaban yang lengkap dan teliti
S1 BK 29
59.2 20
40.8 S1 NBK
2 40.0
3 60.0
S2 NBK 1
16.7 3
50.0 2
33.3 64.
Guru Bimbingan dan Konseling mengajukan pertanyaan tertutup yang menyimpang dari arah pembicaraan
S1 BK 1
2.0 10
20.4 38
77.6 S1 NBK
1 20.0
4 80.0
S2 NBK 1
16.7 5
83.3 65.
Guru Bimbingan dan Konseling selalu mengajukan pertanyaan terbuka tetapi tmenyimpang dari arah pembicaraan
S1 BK 1
2.0 16
32.7 32
65.3 S1 NBK
1 20.0
1 20.0
3 60.0
S2 NBK 1
16.7 5
83.3
8. Memberi Dorongan