Pengertian Guru Bimbingan dan Konseling

68

C. Guru Bimbingan dan Konseling SMA

1. Pengertian Guru Bimbingan dan Konseling

Menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 6 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa “Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”. Jadi, keberadaaan guru bimbingan dan konseling atau disebut juga konselor dinyatakan sebagai kualifikasi seorang pendidik sejajar dengan kualifikasi guru, dosen, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, dan fasilitator. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang menyebutkan bahwa “Guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik”. Bruce Shertzer dan Shelly C. Stone 1976, 1981 dalam Winkel dan Sri Hastuti 2005: 167-168 mengatakan bahwa: Konselor sekolah adalah seorang tenaga profesional yang memperoleh pendidikan khusus di perguruan tinggi dan mencurahkan seluruh waktunya pada pelayanan bimbingan. Bagi orang itu pelayanan bimbingan menjadi profesi atau jabatan seumur hidup. Tenaga ini memberikan layanan-layanan bimbingan kepada para siswa dan menjadi konsultan bagi staf sekolah dan orangtua. Pendapat lain dari Andi Mappiare A. T. 2006: 70 bahwa konselor menunjuk pada petugas profesional di bidang konseling yang memiliki sejumlah kompetensi dan karakteristik pribadi khusus yang diperoleh melalui pendidikan profesional, dengan kompetensi khususnya membantu orang konseli dalam 69 mencapai perkembangan optimal. Sementara, menurut Thantawy R. 2005: 58 yang mendefiniskan konselor adalah: Tenaga yang telah terdidik secara formal dalam bidang konseling pada tingkat universitas dan mempunyai kemampuan untuk membantu konseliklien dalam memecahkan masalahnya melalui proses konseling. Konselor adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi khusus yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian guru bimbingan dan konseling adalah guru yang telah terdidik secara profesional di perguruan tinggi yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling serta memiliki kompetensi dan karakteristik pribadi khusus untuk membantu peserta didik konseli dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya sehingga dapat mencapai perkembangan optimal.

2. Tugas Guru Bimbingan dan Konseling