H. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Riduwan 2009: 24 metode pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data sesuai dengan data yang
dibutuhkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan empat cara, yaitu wawancara, observasi, angket, dan tes. Instumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. Suharsimi Arikunto dalam Riduwan, 2009: 24.
1. Wawancara Mendalam
Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dan informasi yang dilakukan secara lisan Endang Mulyatiningsih, 2011: 32.
Wawancara ini digunakan untuk mengetahui analisis kebutuhan di SMK N 3 Wonosari. Responden dalam wawancara ini adalah guru mata pelajaran melayani
makanan dan minuman SMK N 3 Wonosari dan beberapa siswa SMK N 3 Wonosari program keahlian jasa boga.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini tergolong kombinasi antara wawancara terstruktur dengan wawancara bebas. Wawancara terstruktur
yaitu wawancara dimana peneliti ketika melaksanakan tatap muka dengan responden menggunakan pedoman wawancara yang disiapkan lebih dahulu.
Wawancara bebas adalah wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan pada responden tidak menggunakan pedoman. Sukardi, 2009: 80.
2. Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Riduwan, 2009: 30.
Kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu untuk memperoleh data tentang keadaansituasi yang ada ketika pelaksanaan pembelajaran. Observasi dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengetahui penggunaan media, penggunaan metode mengajar, dan sikap siswa dalam proses pembelajaran.
Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terbuka. Menurut Sukardi 2009: 79 observasi terbuka apabila peneliti hadir
dalam menjalankan tugasnya di tengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi hubungan atau
interaksi secara wajar.
3. Kuesioner atau Angket
Menurut Endang Mulyatiningsih 2011: 28, kuesioner atau angket adalah alat pengumpulan data yang memuat sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang
harus dijawab oleh subjek penelitian. Kuesioner efektif digunakan untuk penelitian yang memiliki jumlah sampel banyak karena pengisian kuesioner dapat
dilakukan bersama-sama dalam satu waktu. Penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup, disertai kolom penulisan saran.
Angket model tertutup memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan angket model tertutup adalah mudah memberikan nilai, mudah dalam pemberian
kode, dan responden tidak perlu menulis. Kelemahan angket model tertutup adalah bagi peneliti kurang mampu memberikan alternatif jawaban yang reevan