3. Bagi Guru
a. Dapat menambah wawasan tentang istilah-istilah asing pada mata
pelajaran melayani makanan dan minuman. b.
Memudahkan guru dalam penyampaian materi melayani makanan dan minuman terhadap siswa.
4. Bagi Peserta didik
a. Membantu siswa untuk belajar mandiri, khususnya pada mata pelajaran
melayani makanan dan minuman. b.
Membantu meningkatkan pengetahuan siswa tentang peristilahan asing bidang boga pada mata pelajaran melayani makanan dan minuman.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Penelitian pengembangan ini didasarkan pada asumsi sebagai berikut: 1.
Kemampuan memahami istilah-istilah asing tentang melayani makanan dan minuman dapat ditingkatkan melalui penggunaan media pembelajaran berupa
kamus istilah asing melayani makanan dan minuman. 2.
Pembelajaran menggunakan kamus istilah asing melayani makanan dan minuman dapat dilakukan secara terus-menerus dan dapat digunakan secara
individu dan kelompok oleh siswa. 3.
Kamus istilah asing melayani makanan dan minuman dikemas dalam ukuran pocket book, sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana dan dapat dipelajari
kapan saja.
4. Kamus istilah asing melayani makanan dan minuman menjelaskan lebih
spesifik tentang materi melayani makanan dan minuman yang menggunakan istilah asing.
Asumsi di atas meyakinkan peneliti bahwa penyusunan kamus istilah asing ini dapat dikembangkan dan bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusunan kamus istilah asing boga ini memiliki keterbatasan, yaitu: 1.
Sasaran utama pembaca kamus istilah asing melayani makanan dan minuman ini adalah siswa dan guru program keahlian jasa boga SMK.
2. Kamus istilah asing ini hanya memuat 370 istilah asing tentang standar
kompetensi melayani makanan dan minuman. 3.
Kamus istilah asing ini hanya berisi materi-materi tentang melayani makanan dan minuman yang menggunakan istilah asing.
4. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Jasa Boga
SMKN 3 Wonosari. 5.
Uji coba penerapan kamus istilah asing ini kepada siswa dilakukan selama 3 minggu.