Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
pendidikan kejuruan, vokasi, dan profesi, bahwa tujuan dan fungsi dari pendidikan kejuruan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Pendidikan Kejuruan
1 Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berperasaan halus, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri,
demokratis dalam sikap dan perilaku serta memahami sistem ketatanegaraan demokratis, memiliki tanggung jawab sosial, memiliki
wawasan kebangsaan, menghargai pluralisme dan hak-hak asasi manusia, peduli pada pelestarian lingkungan, memiliki integritas dan taat kepada
hukum termasuk kesadaran membayar pajak dan sikap antikorupsi, serta tidak tercabut dari akar budaya Indonesia.
2 Membentuk manusia berkualitas secara spiritual, emosional, intelektual,
dan fisik, yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki sikap wirausaha untuk mendukung peningkatan daya saing
bangsa. 3
Memberikan bekal kompetensi keahlian kejuruan kepada peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu.
b. Fungsi Pendidikan Kejuruan
1 Menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
2 Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3 Menyiapkan peserta didik untuk mampu mengembangkan diri secara
berkelanjutan. Sesuai tujuan dan fungsi di atas, maka dapat diartikan bahwa SMK
mempunyai ciri khusus yang membedakan dengan lembaga pendidikan lainnya karena proses pendidikan di SMK dalam kurikulumnya tidak hanya berbasis pada
kompetensi, akan tetapi program pendidikannya memang dirancang dengan cara mengimplementasikannya dalam bentuk pendidikan sistem ganda yang artinya
ada kerja sama antara SMK dengan dunia usahadunia industri di luar sekolah. Sehingga pada praktiknya siswa dapat terjun langsung ke lapangan untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja di lapangan. Dengan demikian, SMK mempunyai peranan yang sangat penting sebagai penghubung
antara peserta didik dengan dunia kerja.