Instrumen Kelayakan Kamus Istilah Asing untuk Siswa Program

pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuangdiganti karena dianggap tidak relevan. Pada angket kelayakan kamus istilah asing untuk peserta didik dilakukan uji validitas kriteria berkenaan dengan tingkat ketepatan instrumen mengukur segi yang diukur yakni dengan analisis butir. Untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada butir tersebut dikorelasikan dengan skor total. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir, maka dapat diketahui dengan pasti butir yang memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Pengkorelasian skor tiap-tiap butir dengan skor total digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2010: 72: Keterangan: r hitung = koefisien korelasi = jumlah skor item = jumlah skor total seluruh item n = jumlah responden Hasil perhitungannya dibandingkan dengan tabel r product moment. Kriteria valid apabila harga r hitung setelah dibandingkan dengan tabel, hasilnya sama atau lebih besar. Pada pengujian ini digunakan patokan r product moment sebesar 0,361 dengan taraf signifikansi 5. Patokan ini berdasarkan r tabel dengan jumlah responden n 30 orang. Butir yang mempunyai r hitung 0,361 dinyatakan valid dan butir yang mempunyai r hitung 0,361 dinyatakan gugur. Kriteria ini berlaku pada semua aspek penilaian. Berikut ini hasil validitas angket penilaian kamus istilah asing pada penelitian penyusunan kamus istilah asing melayani makanan dan minuman untuk peserta didik dengan jumlah responden 30 siswa program keahlian jasa boga SMK N 3 Wonosari. Tabel 9. Hasil Uji Validitas Angket NO ASPEK PENILAIAN JUMLAH ITEM BUTIR VALID 1. Aspek materi pembelajaran 5 2 2. Aspek tata tulis 6 3 3. Aspek kegrafisan 9 8 4. Aspek fungsi dan manfaat 5 3 5. Aspek pemilihan media pembelajaran 5 5 JUMLAH 30 21

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapankeajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Nana Sudjana, 1992: 16. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest stability, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Sugiyono, 2010: 354. Pada penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen dilakukan secara internal internal consistency. Internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas angket kelayakan kamus istilah asing