Validitas Instrumen Instrumen Angket atau Kuisioner

menggunakan teknik Alfa Cronbach karena teknik Alfa Cronbach digunakan untuk jenis data intervalessay. Sugiyono, 2010: 359 dan 365. Pengujian reliabilitas instrumen dengan teknik Alfa Cronbach dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2006: 196: Keterangan: Pedoman untuk menentukan tingkat kehandalan instrumen penelitian, penelitian ini menggunakan interpretasi nilai r yang dikemukakan oleh Riduwan 2009: 98 sebagai berikut: Tabel 10. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi KOEFISIEN ALFA TINGKAT KETERHANDALAN 0,800-1,000 Sangat tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Cukup 0,200-0,299 Rendah 0,000-0,199 Sangat rendah Berdasarkan hasil uji reliabilitas, instrumen kelayakan kamus istilah asing untuk peserta didik memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0.841, sehingga memiliki tingkat keterhandalan sangat tinggi. Perhitungan uji reliabilitas angket dapat dilihat dalam lampiran.

2. Instrumen Soal Tes

a. Validitas Soal Tes

Validitas soal tes dilakukan dengan uji validitas isi dengan mengadakan konsultasi dengan ahli judgement experts dan validitas konstruk dengan melakukan uji coba soal kepada 30 responden. Perhitungan validitas konstruk menggunakan rumus korelasi point biserial. Rumus menghitung korelasi point biserial adalah sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2010: 79. Keterangan: Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab benar Mt = rerata skor total St = standar deviasi skor total P = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap jumlah seluruh siswa q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap jumlah seluruh siswa 1-p Hasil perhitungan disesuaikan dengan keterangan klasifikasi yang dikemukakan oleh Crocker dan Algina dalam Depdiknas, 2008: 15 berikut: Tabel 11. Klasifikasi Hasil Perhitungan Korelasi Point Biserial HASIL PERHITUNGAN KETERANGAN 0,40-1,00 Soal diterima baik 0,30-0,39 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki 0,20-0,29 Soal diperbaiki 0,19-0,00 Soal tidak dipakai Jumlah soal yang digunakan untuk uji validitas soal tes berjumlah 40 soal. Hasil uji validitas soal tes menyisihkan 16 soal tes. Sebanyak 24 soal yang valid akan digunakan untuk soal pretest dan posttest pada uji lapangan operasional. Analisis butir soal juga mempertimbangkan tingkat kesukaran butir soal dan daya pembeda butir soal.

b. Reliabilitas Soal Tes

Koefisien reliabilitas soal tes diketahui dengan menggunakan rumus Kuder Richadson 20 atau KR-20 seperti berikut ini Suharsimi Arikunto, 2010: 101: Keterangan: n = jumlah butir soal p = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap jumlah seluruh siswa q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap jumlah seluruh siswa 1-p S 2 = varians Hasil uji reliabilitas instrumen soal tes untuk penelitian ini dinyatakan reliabel dengan tingkat keterhandalan tinggi yaitu pada koefisien alfa α = 0.796.

c. Tingkat Kesulitan Butir Soal

Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang, dan sukar Nana Sudjana, 1992: 135. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 206 soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan. Untuk menentukan tingkat kesukaran suatu tes, dapat digunakan rumus sebagai berikut Daryanto, 2007: 180-181: Keterangan: