78 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat nilai VIF untuk variabel Produk,
Harga, Saluran Distribusi, dan Promosi lebih kecil dari 5. Sedangkan nilai Tolerance
nya lebih besar dari 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas, sehingga tidak mengandung multikolinearitas.
4.1.7 Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antar variabel bebas yang biasa disebut X
1
,X
2
,X
3
, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Persamaan regresinya dalah sebagai berikut :
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+e
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17,0 yang dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut :
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std.
Error Beta 1 Constant
3.167 1.479
2.141 .038 Produk .428
.154 .400
2.784 .008
Harga 1.071 .232
.656 4.624
.000 Saluran_Distribu
si -.312
.171 -.263
-1.829 .074 Promosi -.090
.146 -.083
-.620 .538
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan hasil pengolahan regresi linier berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.14, maka diperoleh hasil regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 3,167 + 0,428 X
1
+ 1,071 X
2
– 0,312 X
3
– 0,090 X
4
+ e
Universitas Sumatera Utara
79 Interpretasi :
a. Konstanta sebesar 3,167 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen X
1
,X
2
,X
3
,X
4
= 0, maka Keputusan Pembelian sebesar 3,167. b.
Koefisien X
1
b
1
= 0,428. Ini menunjukkan bahwa produk berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian di PT. Es Kristal Iting, atau
dengan kata lain, jika strategi bauran pemasaran produk lebih ditingkatkan, maka keputusan pembelian konsumen terhadap produk es
kristal Iting akan meningkat. c.
Koefisien X
2
b
2
= 1,071. Ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian di PT. Es Kristal Iting, atau
dengan kata lain, jika strategi bauran pemasaran harga lebih ditingkatkan, maka keputusan pembelian konsumen terhadap produk es kristal Iting
akan meningkat. d.
Koefisien X
3
b
3
= -0,312. Ini menunjukkan bahwa saluran distribusi berpengaruh secara negatif terhadap keputusan pembelian di PT. Es
Kristal Iting, atau dengan kata lain, jika strategi bauran pemasaran saluran distribusi ditingkatkan, maka keputusan pembelian konsumen terhadap
produk es kristal Iting akan menurun. e.
Koefisien X
4
b
4
-0,90. Ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh secara negatif terhadap keputusan pembelian di PT. Es Kristal Iting, atau
dengan kata lain, jika strategi bauran pemasaran promosi ditingkatkan, maka keputusan pembelian konsumen terhadap produk es kristal Iting
akan menurun.
Universitas Sumatera Utara
80
4.1.8 Uji Hipotesis