Kebijakan Saluran Distribusi Kebijakan Bauran Pemasaran

30 mengamati kebutuhan dan karakteristik masing-masing dengan dekat dan membuat penyesuaian yang cepat. b. Pengembangan Penjualan personal meungkinkan semua jenis hubungan berkembang, dari hubungan yang hanya berdasarkan penjualan sampai hubungan yang dalam. Wakil penjualan yang efektif biasanya akan mengingat minat pelanggan mereka bila menginginkan hubungan yang berlangsung lama. c. Respon Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar perkataan wiraniaga itu. Pembeli akan lebih memperhatikan dan merespon, bahkan bila responnya adalah “terima kasih” yang sopan.

2.1.3.4 Kebijakan Saluran Distribusi

Saluran distribusi menghubungkan produsen dengan pengguna akhir produk atau jasa. Saluran distribusi yang efektif dan efisien memberikan keunggulan strategi yang penting bagi para anggota organisasi atas saluran- saluran pesaingnya. Gambar 2.3 memperlihatkan perbedaan saluran distribusi dasar produk konsumen dan produk industri. Universitas Sumatera Utara Sumber : Cr yang mela akhir”. Sa tergantung jaringan, sebuah pro Str menjangka satu atau l Ma penting. S dapat men Cravens 2 avens 2006 akukan fung aluran distr g dan salin yang bers oduk kepad rategi distr au pasar sas lebih saluran asalah pem Sebab kesala nghentikan u 2006 Salu 6 menyatak gsi-fungsi y ibusi terdir ng berhubun sama-sama da konsumen ribusi berk sarannya, se n distribusi milihan salur ahan dalam usaha penju Gambar uran Distrib kan “Salura yang mengh ri dari berb ngan, yang berusaha n akhir. kenaan den ebagian pro . ran distribu pemilihan ualan barang r 2.3 busi Dasar an distribus hubungkan p bagai lemba g berfungsi menghasilk ngan bagai odusen mem usi adalah s distribusi d g dari produ i adalah jar produsen de aga atau ba sebagai su kan dan m imana sebu masarkan pro suatu masa dapat memp usen ke kon ringan organ engan kons adan yang s uatu sistem mendistribu uah perusa oduknya m alah yang s perlambat ba nsumen. Lam 31 nisasi umen saling m atau usikan ahaan elalui sangat ahkan mb et Universitas Sumatera Utara 32 al 2001 menyatakan “Saluran distribusi adalah serangkaian dari organisasi yang saling bergantung yang memudahkan pemindahan kepemilikan sebagaimana produk-produk bergerak dari produsen ke pengguna bisnis atau pelanggan”. Sedangkan Kotler 2011 menyatakan “Saluran distribusi adalah beberapa organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses mengupayakan agar produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi”. Lupiyoadi 2006 menyatakan “Keputusan tentang lokasi penyampaian harus sejalan dengan strategi lembaga yang ada”. Menurut Assauri 2004 menyatakan faktor-faktor pemilihan penyalur adalah sebagai berikut : a. Pola saluran distribusi b. Banyaknya atau jumlah penyalur c. Lokasi atau daerah penyalur d. Bonafiditas para penyalur yang tercermin dari likuiditasnya e. Reputasi dari penyalur f. Kemampuan menjual dan jaringan distribusi yang luas g. Mempunyai tenaga penjual yang terlatih dan sarana atau fasilitas yang memadai Selanjutnya menurut Cravens 2006, faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk saluran distribusi adalah : a. Pertimbangan penggunaan akhir b. Karakteristik produk c. Kemampuan dan sumber daya pabrik Universitas Sumatera Utara 33 d. Fungsi-fungsi yang diisyaratkan e. Ketersediaan dan keterampilan para perantara

2.1.4 Teori Tentang Perilaku Konsumen