Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

40

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah : Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Tahun Sampel Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Hendra 2008 100 rumah tangga yang tersebar di dua puluh satu kecamatan di kota Medan Produk, Harga, Saluran Distribusi, Promosi, Keputusan Pembelian Variabel Produk, Harga, Saluran Distribusi, Promosi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan. Secara parsial dapat dilihat bahwa hanya variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan serta yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi R 2 menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan sebesar 50,5 terhadap variabel keputusan pembelian. 2 Siti Durry Sholihah 2010 Perusahaan Rokok “Cengkir Gading” Nganjuk, Jawa Timur Produk, Harga, Saluran Distribusi, Promosi, Keputusan Pembelian Dari empat variabel, hanya 3 variabel yakni produk, harga, dan saluran distribusi memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap keputusan pembelian rokok Cengkir Gading, sedangkan promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3 Rezky Purna Satit, et al 2012 215 responden sebagai konsumen agen perjalanan di palembang, Indonesia Produk, Harga, Saluran Distribusi, Promosi, Keputusan Pembelian Secara parsial, dari seluruh variabel yakni produk, harga, saluran distribusi dan promosi, yang memiliki hubungan yang positif signifikan terhadap keputusan pembelian Agen Perjalanan hanya variabel produk dan harga. Sumber : Setiadi 2008, Sholihah 2010, Rezky Purna Satit et al. 2012 Universitas Sumatera Utara 41

2.3. Kerangka Konseptual

Penelitian ini menjelaskan tentang analisis strategi pemasaran terhadap keputusan pembelian es kristal pada PT. Es Kristal Iting. Untuk memahami alur berfikir penelitian ini perlu adanya kerangka konseptual yang jelas. “Kerangka berfikir merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan di teliti” Sugiyono, 2010: 47. Kebutuhan dan keinginan-keinginan konsumen akan berubah secara terus- menerus, sehingga seorang manajer pemasaran harus mempunyai pengetahuan yang seksama tentang perilaku konsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti perubahan yang konsisten, serta merancang strategi bauran pemasaran yang tepat. Menurut Handoko dan Swastha 2000 “Perilaku konsumen sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”. Perilaku konsumen adalah kegiatan yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mengkonsumsi produk atau jasa, termasuk di dalanya proses pengambilan keputusan, yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatanbagi perusahaan. Menurut Stanton 2000 “Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi Universitas Sumatera Utara 42 sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya”. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu, secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Saluran distribusi mempunyai pengaruh terhadap konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian teh. Menurut Kotler 2011 “Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi”. Cravens 2006 menyatakan “Keputusan untuk menggunakan saluran distribusi yang menyangkut masalah jenis organisasi saluran yang akan digunakan, peningkatan manajemen saluran distribusi, dan intensitas distribusi sesuai dengan produk”. Promosi seperti iklan, promosi penjualan, penjualan persuasi, dan hubungan masyarakat public relation, semuanya digunakan untuk membantu perusahaan berkomunikasi dengan konsumennya, menjalin kerjasama antar organisasi, masyarakat dan sasaran lainnya. Menurut Cravens 2006 “Promosi memainkan peranan yang sangat penting dalam menempatkan posisi di mata dan benak pembeli, karena promosi pada hakekatnya untuk memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian”. Lamb et al 2001 menyatakan “Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam memperngaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon”. Universitas Sumatera Utara 43 Hubungan strategi bauran pemasaran marketing mix dengan keputusan pembelian adalah berkaitan. Menurut Kotler 2011 “Rangsangan pemasaran marketing stimuli yang terdiri atas produk, harga, tempat, dan promosi masuk ke dalam kesadaran pembeli dan akan mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian”. Bauran pemasaran yang terdiri atas produk, harga, tempat, promosi, merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pasar sasaran. Cravens 2006 menyatakan “Strategi bauran pemasaran marketing mix merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi”. Berdasarkan kepada teori-teori dan pendapat para pakar yang tersebut di atas maka dapat disusun sebuah kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Sumber : Philip Kotler 2011, Setiadi 2008, Sholihah 2010, Satit, et al 2012 Data Diolah Gambar 2.4 Kerangka Konseptual Produk Harga Saluran Distribusi Promosi Keputusan Pembelian Universitas Sumatera Utara 44

2.4. Hipotesis