64
C. Subjek Penelitian
Dalam  proses  penentuan  subjek  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan pemahaman  yang  digunakan  Lexy  J.  Moleong  2011:  35,  yang  menyebutkan
bahwa jumlah sampel dalam penelitian kualitatif tidak harus representatif atau mewakili  kelompok.  Subjek  ditujukan  untuk  mengarahkan  pada  pemahaman
secara mendalam. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan valid, peneliti mencari
subjek  penelitian  yang  sesuai  dengan  permasalahan  yang  diteliti.  Subjek tersebut  dipilih  untuk  mengetahui  kematangan  emosi  remaja  putri  yang
menikah  dini.  Subjek  penelitian  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah remaja putri yang menikah dini. Penelitian ini mengungkap kematangan emosi
remaja putri, khususnya remaja putri yang menikah dini. Secara spesifik, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah remaja putri yang telah melakukan
pernikahan dini dalam rentang usia antara 12 sampai 18 tahun. Penentuan  subjek  dalam  penelitian  ini  dengan  menggunakan  teknik
purposive.  Menurut  Sugiyono  2010:  300,  teknik  purposive  adalah  teknik pengambilan  sampel  sumber  data  dengan  pertimbangan  tertentu.  Penentuan
subjek  dalam  penelitian  ini  diambil  berdasarkan  pada  ciri  dan  karakteristik sebagai berikut:
1. Penentuan subjek penelitian remaja putri
Penentuan  kriteria  ini  dikarenakan  dalam  pernikahan  dini,  remaja putri mengalami dampak yang lebih besar dibandingkan laki-laki berkaitan
dengan berbagai bentuk kesiapan dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
65
2. Penentuan usia pernikahan
Kriteria ini dipilih untuk menegaskan bahwa subjek yang akan diteliti adalah  usia  remaja  dengan  usia  pernikahan  subjek  Ema,  1  tahun  lebih  7
bulan,  usia  pernikahan  subjek  Santi  2  tahun  lebih  5  bulan  dan  usia pernikahan subjek Ana 1 tahun lebih 1 bulan.
3. Merupakan remaja putri dengan kategori lama usia pernikahan dini kurang
dari 3 tahun usia pernikahan. Kriteria  ini  dipilih  karena  peneliti  membatasi  subjek  penelitian
adalah  pada  remaja  putri.  Kriteria  ini  memudahkan  peneliti  fokus  pada penelitian  yang  dilakukan.  Selain  itu,  kriteria  ini  dipilih  karena  rata-rata
yang  menikah  dini  di  daerah  Kulon  Progo  usia  15-16  tahun.  Remaja  yang menikah  dini  dengan  lama  usia  pernikahan  kurang  dari  3  tahun,  maka
remaja  masih  dianggap  melakukan  pernikahan  dini  usia  kurang  dari  18 tahun.
4. Berdomisili atau Bertempat Tinggal di Kabupaten Kulon Progo.
Kriteria  ini  dipilih  untuk  lebih  memfokuskan  penelitian  pada  satu daerah dan dikhususkan lagi pada remaja putri yang melakukan pernikahan
dini  di  Desa  Kaliagung.  Desa  Kaliagung  dipilih  karena  terdapat  beberapa remaja putri memiliki kriteria yang ditentukan oleh peneliti.
5. Memiliki Usia yang Tergolong dalam Kriteria Remaja, yaitu 12-18 tahun.
Pemilihan kriteria usia remaja ini dilatarbelakangi oleh batasan usia pernikahan  dini.  Pernikahan  dini  berada  pada  rentang  usia  di  bawah  18
tahun, yang dapat diartikan berada dalam fase remaja.
66
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti maka didapatkan tiga orang remaja putri sebagai subjek penelitian.
D. Setting Penelitian