tentang pengembangan baik teori ataupun praktek mengolah makanan kontinental diberikan saat kelas XI.
b. Mata Pelajaran Kontinental
Bidang keahlian Boga adalah bidang yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai dengan
menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat tradisional maupun internasional. Menurut Depdiknas 2006:77 tujuan program keahlian
Restoran membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
a. Mengelola dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup.
b. Mengelola dan menyajikan makanan Indonesia yang terdiri dari makanan pembuka, makanan pokok, lauk pauk, dan makanan
penutup. c. Melayani makanan dan minuman baik di restoran, di kamar
tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan. d. Mengelola dan menyajikan aneka minuman non-alkohol.
e. Mengorganisir operasi pelayanan makan dan minum di restoran. Pelajaran masakan kontinental merupakan komponen mata
pelajaran keahlian yang mempunyai arti luas dalam memberikan pemahaman tentang dasar-dasar pengolahan masakan kontinental dan
penyusunan menu internasional. Pada pelajaran masakan kontinental
siswa diberikan pelajaran praktek dan pelajaran teori dengan perbandingan pelajaran praktek 60 dan pelajaran teori 40.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan adalah penelitian dari Fajar Nurohman 2010 yaitu mengenai “Pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik BSE di SMK
Kelompok Keahlian Teknologi dan Industri di Wilayah Kabupaten Sleman DIY”. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ketersediaan BSE di
kelompok keahlian Teknologi dan Industri di Kabupaten Sleman yaitu 14,3 atau sangat sedikit dibandingkan jumlah seluruh mata pelajaran produktif di
SMK. Ketersediaan fasilitas komputer dan internet untuk mengakses BSE menunjukkan hasil cukup banyak yaitu 66,25 . kemampuan untuk
mengakses dan memanfaatkan BSE menunjukkan cukup baik yaitu 75 responden. Pemanfaatan BSE di SMK kelompok keahlian Teknologi dan
Industri di kabupaten Sleman sebesar 62,5 responden menyatakan cukup bermanfaat, dan 37,5 kurang maksimal dalam pemanfaatannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Maya Adityawini 2010 dengan judul “ Keefektifan Penggunaan Buku Sekolah Elektronik BSE Mata Pelajaran IPS
Ekonomi dalam Meningkatkan Penyerapan Pemahaman Cognitive Absorption
pada Siswa SMP Negeri 6 Yogyakarta” menyimpulkan bahwa Buku Sekolah Elektronik BSE mata pelajaran IPS efektif digunakan dalam
proses pembelajaran yaitu dilihat dari perolehan uji-t yaitu sebesar -21,109 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 selain itu dapat dilihar dari kelompok
eksperimen untuk nilai pre-test sebesar 21,03, penggunaan Buku Sekolah