152
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pemanfaatan buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar pada mata pelajaran masakan kontinental
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Jurusan Tata Boga di SMK Negeri 2 Godean disimpulkan sebagai berkut:
1. Penerapan Buku Sekolah Elektronik Sebagai Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Masakan Kontinental Kelas X Di SMK Negeri 2 Godean
a. Perencanaan Perencanaan penelitian ini untuk pembelajaran teori yaitu membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyiapkan materi yang akan diberikan, mempersiapkan pre test dan post test, menyiapkan
ruang kelas untuk kelas kontrol dan ruang komputer untuk kelas eksperimen, sedangkan untuk perencanaan pembelajaran praktek yaitu
mempersiapkan lembar observasi, menentukan resep, menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dan menyiapkan ruang dapur.
b. Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran : kelas eksperimen, dilakukan di ruang
komputer, sebelum memulai pelajaran siswa diberikan pre test, kemudian pelajaran dimulai, siswa diminta untuk mengikuti intruksi
peneliti, yaitu dengan membuka situs http:bse.depdiknas.og.id kemudian ketik Restoran, lalu klik Restoran jilid 1 dan 2, cari materi
tentang stock, soup, dan sauce. Siswa diminta untuk membaca dan memahami materi tersebut, setelah pelajaran usai dilakukan post test.
2. Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Masakan Kontinental Pada Aspek Kognitif Antara Siswa Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen Pada
Kelas X Jasa Boga Di SMK Negeri 2 Godean a. Prestasi belajar aspek kognitif keseluruhan hasil pre test pada siswa
kelas kontrol pada mata pelajaran Masakan Kontinental sebagian besar siswa masuk dalam kategori baik yaitu 63,89, sedangkan
27,78 dalam kategori cukup dan 8,33 masuk kategori kurang. Pada prestasi belajar kognitif kelas eksperimen pre test secara
keseluruhan pada mata pelajaran masakan kontinental dapat dilihat siswa yang masuk dalam kategori baik yaitu 61,11, sedangkan
dalam kategori cukup 22,22 dan kategori kurang 16,67. Disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan anatara pre test kelas kontrol
dan pre test kelas eksperimen. Karena siswa belum menerima pembelajaran.
b. Prestasi belajar aspek kognitif keseluruhan hasil post test pada siswa kelas kontrol pada mata pelajaran Masakan Kontinental sebagian
besar siswa masuk dalam kategori baik yaitu 55,56, sedangkan 44,44 dalam kategori cukup dan 0 kategori kurang. Untuk Prestasi
belajar aspek kognitif keseluruhan hasil post test pada siswa kelas eksperimen pada mata pelajaran Masakan Kontinental sebagian besar
siswa masuk dalam kategori baik yaitu 75, sedangkan dalam
kiategori cukup 25 dan kategori kurang 0. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar pada aspek kognitif antara post
test kelas kontrol dan post test kelas eksperimen pada siswa kelas X. 3. Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Masakan Kontinental Pada
Aspek Psikomotorik Antara Siswa Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen Pada Kelas X Jasa Boga Di SMK Negeri 2 Godean
Prestasi belajar aspek psikomotorik pada siswa kelas kontrol persepsi yang dilakukan sebesar 37,5, kesiapan sebesar 76,67,
gerakan terbimbing sebesar 31,94, gerakan terbiasa 66,11, gerakan komplek sebesar 58,33, penyesuaian pola gerak sebesar
85,28, dan kreativitas sebesar 37,5, sedangkan prestasi belajar aspek psikomotorik untuk kelas eksperimen siswa yang melakukan
kegiatan persepsi sebesar 68,06, kesiapan sebesar 100, gerakan terbimbing sebesar 82,64, gerakan terbiasa sebesar 87,22,
gerakan komplek sebesar 72,22, penyesuaian pola gerak sebesar 92,5 dan kreativitas sebesar 77,78. Disimpulkan bahwa terjadi
perbedaan kemampuan pada siswa kontrol yang pembelajaranya bersifat konvensional dengan sumber belajar modul dan eksperimen
yang dalam pembelajaranya menggunakan buku sekolah elektronik sebagai sumber belajar.
B. Saran