Uji t prestasi Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

kelas eksperimen untuk pre test berdasarkan Tabel 34 dan post test berdasarkan Tabel 41 dikatakan terjadi perbedaan, hal ini dapat dilihat berdasarkan kategori baik dimana pada pre test masih dibawah 50 dan post test diatas 50.

4. Uji t prestasi Belajar Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pada uji t hasil dilakukan uji perbedaan hasil pre test antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pre test yang diperoleh dua kelas tersebut. Berdasarkan Tabel 43 analisis uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pre test kelas ekperimen dengan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kemampuan yang dimiliki siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol sama. Uji t yang kedua ini untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol yaitu untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan hasil pre test dengan post test pada kelas kontrol. Berdasarkan pada Tabel 44 disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pre test dan post test kelas kontrol. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tidak ada peningkatan hasil belajar Masakan Kontinental dengan media konvensional dalam pembelajarannya. Uji t yang ketiga digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar Masakan Kontinental pada kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan sumber belajar Buku Sekolah Elektronik. Berdasarkan Tabel 45 disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil pre test dengan post test kelas ekperimen. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada peningkatan hasil belajar yang signifikan pada kelas ekperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan sumber belajar Buku Sekolah Elektronik. Uji t keempat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelas ekperimen dengan kelas kontrol. Berdasarkan Tabel 46 disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil post test kelas ekperimen dengan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada pebedaan hasil post test kelas ekperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan sumber belajar Buku Sekolah Elektronik dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan modul sebagai sumber belajar. Sejalan dengan penelitin lain tentang penggunaan e-book Buku Sekolah Elektronik dapat dilihat gambaran tentang keberhasilankegagalan tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain yaitu oleh Maya Adityawini 2010 menyimpulkan bahwa Buku Sekolah Elektronik BSE mata pelajaran IPS efektif digunakan dalam proses pembelajaran yaitu dilihat dari perolehan uji-t yaitu sebesar -21,109 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 selain itu dapat dilihar dari kelompok eksperimen untuk nilai pre-test sebesar 21,03, penggunaan Buku Sekolah Elektronik mata pelajaran IPS sebagai sumber belajar efektif dapat meningkatkan penyerapan pemahaman cognitive absorption siswa yang dapat dilihat dari uji-t yaitu sebesar 3,998 dengan nilai signifikansi 0,000 selain itu dapat dilihat dari nilai rerata penyerapan pemahaman cognitive absorption awal sebesar 65,82, prestasi belajar yang menggunakan Buku Sekolah Elektronik sebagai sumber belajar lebih baik dari pada siswa yang menggunakan Lembar Kerja Siswa LKS yang dapat dilihat dari hasil uji-t sebesar 4,421 dengan nilai signifikansi 0,000 selain itu dapat dilihat nilai rerata kelompok eksperimen untuk nilai pre-test sebesar 13,11, sedangkan rerata nilai post-test sebesar 20,19.

5. Prestasi Belajar Pada Masakan Pelajaran Masakan Kontinental