harus diisi oleh siswa adalah merupakan pengetian yang kita minta dari siswa.
Dalam penelitian
ini pengukuran
yang dilakukan
menggunakan pengukuran tes objektif tes pilihan ganda atau multiple choice test. Siswa diminta memilih salah satu
jawaban yang benar dari beberapa item yang disediakan. 2. Pengukuran Ranah Psikomotorik
Pengukuran psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa keterampilan. Namun demikian biasanya
pengukuran ranah ini disatukan dengan pengukuran ranah kognitif sekaligus Suharsimi Arikunto, 2006:182. Instrumen
yang digunakan mengukur keterampilan biasanya berupa matriks. Ke bawah menyatakan perperincian aspek bagian
keterampilan yang akan diukur, ke kanan menunjukkan besarnya skor yang dapat dicapai.
5. Program Keahlian Jasa Boga
a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Pendidikan memiliki peran sentral bagi upaya pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimiliki adalah
kompetensi yang berstandar nasional dan internasional, perlu diarahkan
pada pencapaian
kompetensi tersebut
Fatah Syukur,2008:43.
Pendidikan berbasis kompetensi adalah bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk menyiapkan lulusannya menguasai seperangkat
kompetensi yang dapat bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar yang refleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak Balitbang Depdiknas,2002. Dengan ditetapkannya
pendidikan berbasis kompetensi, yang ditentukan adalah Standar Kompetensi Kelulusan. Standar kompetensi kelulusan berisikan
seperengkat kompetensi yang harus dikuasai lulusan yang menggambarkan profil kelulusan secara utuh. Standar kompetensi
kelulusan menggambarkan berbagai aspek kompetensi yang harus dikuasai, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan psikomotorik.
Standar kompetensi
adalah sebagai
pernyataan tentang
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai siswa serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu
mata pelajaran Center For Civics Education,1997:2. Standar kompetensi
merupakan kerangka
yang menjelaskan
dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur. Standar
kompetensi merupakan fokus dari penilaian, sehingga proses pengembangan kurikulum adalah fokus dari penilaian pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pelajaran telah memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, standar kompetensi yang diharapkan dapat dicapai
dalam pembelajari setiap bidang studi, selanjutnya diuraikan atau dijabarkan menjadi sejumlah kompetensi dasar. Untuk keperluan
pembelajaran kompetensi dasar digunakan sebagai acuan atau dasar dalam menentukan materi pokok beserta uraiannya dalam bentuk
materi pelajaran, sedangkan sistem penilaian, kompetensi dasar dikembangkan menjadi sejumlah indikator untuk menentukan soal
ujian Fatah Syukur,2008:60. SMK Negeri 2 Godean salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
yang memiliki 3 program studi yaitu Tata Kecantikan, Tata Busana, dan Tata Boga. Program studi keahlian Tata Boga memiliki 1
kompetensi keahlian yaitu Restoran. Program diklat pengolahan masakan kontinental yang diberikan
pada kelas X di SMK N 2 Godean adalah program keahlian Jasa Boga sesuai dengan kurikulum spektrum selama dua semester, termasuk
dalam program produktif. Standar Kompetensi keahlian Restoran yaitu, pengolahan makanan kontinental, mengolah makanan
Indonesia, melayani makan dan minum, melakukan perencanaan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan, melakukan
pengolahan makanan untuk kesempatan khusus, dan melakukan pengolahan usaha jasa boga.
Standar kompetensi pelajaran masakan kontinental memiliki 7 Kompetensi Dasar mengolah masakan kontinental yaitu 1
menjelaskan prinsip pengolahan masakan kontinental, 2 mengolah stock, soup, dan sauce, 3 mengolah cold dan hot appetizer, 4
mengolah sandwich dan hidangan dari sayuran, 5 mengolah hidangan berbahan terigu, 6 mengolah hidangan dari telur, unggas,
daging, dan seafood, dan 7 menggunakan peralatan pengolahan makanan. Kompetensi Dasar yang ditelit, yaitu mengolah stock, soup
dan sauce karena mata pelajaran ini merupakan keterampilan dasar dari masakan kontinental dan pada saat ini guru memberikan mata
pelajaran tersebut dan ada pada semester II. Untuk lebih jelasnya mengenai kompetensi kejuruan yang harus dicapai dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Kompetensi Kejuruan di SMK N 2 Godean STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR 1. Mengolah makanan Kontinental
1.1 Menjelaskan prinsip pengolahan makanan kontinental
1.2 Mengolah stock, soup, dan sauce 1.3 Mengolah cold dan hot appetizer atau
salad 1.4 Mengolah sandwich dan hidangan dari
sayuran 1.5 Mengolah hidangan berbahan terigu
1.6 Mengolah hidangan dari telur, unggas, daging dan seafood
1.7 Menggunakan peralatan pengolahan makanan
Indikator yang harus dicapai pada standar kompetensi mengolah makanan kontinental dengan kompetensi dasar mengolah stock, soup,
dan sauce adalah 1 mengidentifikasi dan mengklasifikasi macam- macam stock, 2 menyiapkan dan menyimpan stock, 3
mengidentifikasi dan mengklasifikasi macam-macam soup, 4 menyiapkan, mengolah, dan menyimpan soup yang dibutuhkan dalam
menu, 5 mengidentifikasi dan mengklasifikasi macam-macam sauce, 6 menyiapkan dan menyimpan sauce.
Mata pelajaran kompetensi kejuruan dengan standar kompetensi mengolah makanan kontinental memiliki alokasi waktu 72 jam 45
menit. Untuk materi yang diberikan mulai dari teori hingga praktek pengolahan kelas X hanya dasarnya saja, sementara untuk materi
tentang pengembangan baik teori ataupun praktek mengolah makanan kontinental diberikan saat kelas XI.
b. Mata Pelajaran Kontinental