c. Perbandingan Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Psikomotorik siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen mengenai prestasi belajar pada masakan kontinental diukur
dengan cara panduan observasi, dapat dilihat perbandingan kelas kontrol dan kelas eksperimen bagi siswa yang melakukan dan
tidak melakukan pekerjaan selama praktik dapat dilihat pada Tabel 61.
Tabel 61. Perbandingan Indikator Keterampilan Siswa Kelas Kontrol dan Siswa Kelas Eksperimen Pada Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Masakan Kontinental
Indikator Dilakukan
Tidak Dilakukan Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen
Persepsi 37,5
68,06 62,5
31,94 Kesiapan
76,67 100
23,33 Gerakan
terbimbing 31,94
82,64 68,06
17,36 Gerakan
terbiasa 66,11
87,22 33,89
12,78 Gerakan
komplek 58,33
72,22 41,67
27,78 Penyesuaian
pola gerak 85,28
92,5 14,72
7,5 Kreativitas
37,5 77,78
62,5 22,22
Pada Tabel 61 di atas, dapat dilihat bahwa perbandingan persepsi antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan
hasil observasi dan perhitungan diperoleh persepsi pada kelas kontrol siswa yang melakukan kegiatan hanya 37 dan yang tidak
melakukan kegiatan sebesar 31,94 sedangkan kelas eksperimen pada indikator persepsi yang melakukan sebesar 68,06 dan yang
tidak melakukan sebesar 31,94. Untuk kesiapan siswa kelas eksperimen 100 melakukan semua kegiatan dibandingkan kelas
kontrol yang masih ada siswa tidak melakukan sebesar 23,33 dan yang melakukan kegiatan sebesar 76,67.
Pada indikator gerakan terbimbing siswa kelas kontrol yang melakukan kegiatan praktik sebesar 31,94 sedangkan siswa
yang tidak melakukan kegiatan gerakan terbimbing sebesar 68,06 dan pada kelas eksperimen siswa yang melakukan
kegiatan gerakan terbimbing sebesar 82,64 dan yang tidak melakukan sebesar 17,36.
Gerakan terbiasa pada kelas kontrol melakukan kegiatan sebesar 66,11 dan yang tidak melakukan kegiatan sebesar
33,89, dibandingkan
kelas eksperimen
yang siswanya
melakukan kegiatan gerakan terbiasa lebih banyak dari pada kelas kontrol sebesar 87,22 dan yang tidak melakukan melakukan
kegiatan sebesar 12,78. Pada gerakan komplek siswa kelas kontrol yang melakukan
kegiatan 58,33 dan yang tidak melakukan kegiatan sebesar 41,67 dibandingkan kelas kelas kontrol, kelas eksperimen yang
melakukan gerakan komplek lebih banyak sebesar 72,22 dan yang tidak melakukan kegiatan sebesar 27,78. Untuk
penyesuaian pola gerak pada kelas kontrol siswa yang melakukan kegiatan sebesar 85,28 dan yang tidak melakukan kegiatan
sebesar 14,72, dibandingkan pada kelas eksperimen yang siswanya melakukan kegiatan penyesuaian pola gerak lebih besar
sebesar 92,5 dan yang tidak melakukan sebesar 7,5. Yang terakhir adalah kreativitas siswa kelas kontrol yang
melakukan kegiatan dibawah 50 yaitu sebesar 37,5 dan yang tidak melakukan sebesar 62,5, dibandingkan kelas kontrol siswa
yang melakukan kreativitas diatas 50 yaitu sebesar 77,78 dan yang tidak melakukan kegiatan sebesar 22,22. Dapat
disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan psikomotorik, karena kelas eksperimen diberi
perlakuan e-book sehingga terjadi peningkatan .
B. Pembahasan
1. Penerapan Buku Sekolah Elektronik Sebagai Sumber Belajar Dalam
Pembelajaran Masakan Kontinental Kelas X Di SMK Negeri 2 Godean
Penerapan pembelajaran pada kelas eksperimen dirancang berupa pemberian perlakuan dengan menggunakan Buku Sekolah Elektronik
sebagai sumber belajar pada kelas eksperimen dan pembelajaran menggunakan sumber belajar modul pada kelas kontrol. Pemberian
perlakuan ini dilakukan menyesuaikan bobot materi semester dua. Setiap perlakuan membutuhkan waktu 4 jam 4×45 menit, jam pelajaran ini
disesuaikan dengan jam pelajaran pada kelas X mata pelajaran masakan kontinental.