ada?” dan ini pertama kali dicetuskan oleh pendiri yang berorientasi mencari untung.
Lonsum memiliki Misi : To add Value for stakeholders in Agribusiness yakni menambah nilai bagi “stakeholders” di bidang
agribisnis. Misi ini memiliki beberapa komponen penting yaitu : a.
Add – Kaizen Incremental, yang terdiri dari : Leading exponential dan Innovation
b. Value – Profit, yakni : People Employee and Community dan
Planet Suistanable environment c.
Stakeholders – Shareholder : Employee, Community, and Suistanble Environment
d. Agribusiness – Suistanaible and integrated Agribusiness
2.7 Simbol Lonsum
Simbol adalah objek, kejadian, bunyi bicara, atau bentuk-bentuk tertulis yang diberi makna oleh manusia Saifuddin, 2005: 289. Suatu simbol membawa
suatu pesan yang mendorong pemikiran atau tindakan. Simbol memberikan landasan bagi tindakan dan perilaku selain gagasan dan nilai-nilai. Lonsum
sebagai sebuah perusahaan agribisnis memiliki simbol yang didominasi warna hijau yang identik dengan alam.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2 Simbol Lonsum
Warna Hijau dalam simbol Lonsum mencerminkan bahwa perusahaan ini bererak dalam bidang perkebunan dan turut bertujuan untuk menghijaukan
wilayah Indonesia. Gambar daun sawit melambangkan daun sawit yang sedang berkembang di mana perusahaan ini sedang giat-giatnya untuk terus menggunakan
sawit sebagai komiditi perusahaan walaupun perusahaan juga menanam pohon lain seperti karet, coklat dan juga teh.
2.8 Tanggung Jawab Perusahaan
Natufe 2001: 9 dengan mengutip definisi dari WBCSD World Business Council for Suistanaible Development menyebut tanggung jawab perusahaan
atau lebih dikenal dengan CSR Corporate Sosial Responsibility sebagai komitmen berkelanjutan bagi kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan
memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat
secara keseluruhan dalam Tantry Widiyanarti, 2005: 78. Perusahaan yang akuntabel akan memperhatikan CSR nya semaksimal
mungkin yang akan didukung oleh semua insan perusahaan yang bersih good corporate governence. Lonsum menggabungkan fungsi Lingkungan dan
Universitas Sumatera Utara
Komunitas menjadi satu Departemen yaitu Environment CSR Coordination untuk memastikan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan dapat
dikoordinasikan secara lebih baik dan efektif. Disadari bahwa komunitas merupakan suatu pemangku kepentingan yang
berarti bagi bisnis Lonsum. Karena itu mereka yang tinggal di sekitar lingkungan operasional Lonsum perlu mendapat perhatian dalam penentuan Kebijakan
Lingkungan Perusahaan dalam hal pengembangan program-program kesejahteraan. Laporan CSR yang terpisah termasuk dalam agenda setiap rapat
Direksi, dan seluruh proyek yang terkait dengan lingkungan dan komunitas telah digabungkan dalam satu departemen CSR guna menjamin tercapainya tujuan-
tujuan secara integral. Perseroan melanjutkan program-program pengembangan komunitas dalam
berbagai aspek yang meliputi pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, layanan masyarakat, infrastruktur, dan bencana alam.
a. Pendidikan