Lingkungan Usaha BUDAYA KORPORASI

3.1 Lingkungan Usaha

Kelangsungan hidup perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan memberi tanggapan yang tepat terhadap peluang dan tantangan lingkungan. Lingkungan usaha merupakan unsur yang menentukan apa yang harus dilakukan perusahaan agar bisa berhasil. Lingkungan usaha yang berpengaruh antara lain meliputi produk yang dihasilkan, pesaing, pelanggan, teknologi, pemasok, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Sehubungan dengan hal itu, perusahaan harus melakukan tindakan- tindakan untuk mengatasi lingkungan tersebut antara lain seperti kebijakan penjualan, penemuan baru, atau pengelolaan biaya dalam menghadapi realitas pasar yang berbeda Pabundu, 2006: 16. Lonsum yang berorientasi sebagai perusahaan agribisnis juga memperhatikan lingkungan usaha demi keberlanjutan perusahaan ini dimasa mendatang. Ini terlihat dengan Lonsum menjunjung tinggi standar tata kelola perusahaan yang baik dan mewujudkan komitmennya selama beberapa tahun terakhir melalui kepatuhannya dengan kerangka peraturan internal dan eksternal yang bertujuan memperkuat keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran dan kemandirian. Titik awal Lonsum adalah kepatuhannya terhadap seluruh perundang- undangan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bagaimana pun juga, Perseroan telah menetapkan tolok-ukur yang nyata-nyata lebih tinggi di bagian- bagian tertentu untuk mencapai standar internal yang menjadi aspirasi Perseroan. Sebagai contoh yaitu penggunaan Principles Criteria PC dari RSPO yang Universitas Sumatera Utara mencakup berbagai aspek operasional kami, yang terkait langsung dengan tata kelola yang baik, seperti keterbukaan, kepatuhan terhadap hukum, tanggung jawab lingkungan, dan tanggung jawab terhadap karyawan dan masyarakat. Seiring dengan implementasi PC dari RSPO, Perseroan juga mengembangkan serangkaian pedoman kebijakan yang komprehensif, SOP dan pedoman pelaksanaan yang mencakup seluruh bidang operasionalnya. Pedoman tersebut berisi uraian prosedur yang terkait dengan audit internal, manajemen risiko, sumber daya manusia, akuntansi dan keuangan, penjualan, pengadaan, keamanan dan manajemen lingkungan. Pada Januari 2006 Perseroan menerapkan Code of Conduct Pedoman Perilaku baru yang memberi panduan tentang etika dan perilaku di lingkungan kerja bagi seluruh karyawan dan direksi. Pedoman tersebut disertai dengan kewajiban bagi karyawan dan direksi untuk menyerahkan pernyataan pengungkapan informasi tentang benturan kepentingan yang bersifat konfidensial kepada Perseroan. Pada Januari 2009, Direksi menerbitkan serangkaian ketentuan tentang Peraturan Benturan Kepentingan sebagai pedoman untuk mengenali terjadinya benturan kepentingan. Pedoman tersebut mengatur prinsip-prinsip keterbukaan informasi tentang peristiwa benturan dan yang dianggap sebagai benturan kepentingan, serta mengatur kegiatan seperti: transaksi dengan pelanggan dan pemasok, memegang posisi manajemen atau kepentingan ekonomi dalam bisnis yang terkait, rekrutmen dan perdagangan sekuritas. Pedoman Perilaku dan Ketentuan Benturan Kepentingan The Code of Conduct and Conflict of Interest Rules bertujuan untuk memastikan bahwa Universitas Sumatera Utara Perseroan dan seluruh karyawan menjalankan perilaku yang sesuai dengan nilai- nilai Lonsum. Pada awal 2007, Lonsum membangun sebuah sistem hotline internal whistleblower konsisten dengan komitmen Perseroan untuk mempertahankan standar etika dalam perilaku bisnis. Hotline tersebut menyediakan mekanisme bagi seluruh karyawan, termasuk pihak luar seperti vendor, untuk melaporkan setiap aktivitas yang dianggap ilegal atau menyimpang dari etika. Unit audit internal melakukan penyelidikan yang perlu dan kemudian melaporkannya kepada Direksi, Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko untuk menetapkan tindakan yang sesuai.

3.2 Nilai – Nilai Utama Core Values Perusahaan