Pinjaman jangka panjang PINJAMAN BORROWINGS

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 561 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated 17. PINJAMAN lanjutan 17. BORROWINGS continued b. Pinjaman jangka pendek lanjutan b. Short-term loan continued Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang usaha, persediaan batubara dan kontrak penjualan dengan Noble. The facility is collateralised by trade receivables, coal inventory and the sales contract with Noble. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian. Selanjutnya, periode perjanjian ini diperpanjang kembali Catatan 40c. The agreement has been amended several times to extend the contract period. Subsequently, the period of the agreement was further extended Note 40c. 18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 18. FINANCE LEASE PAYABLES 2013 2012 Pihak ketiga: Third parties: PT Komatsu Astra Finance 32,499,997 - PT Komatsu Astra Finance PT Caterpillar Finance Indonesia 23,900,368 27,157,701 PT Caterpillar Finance Indonesia Marubeni Corporation 15,200,400 - Marubeni Corporation PT Mitra Pinasthika Mustika Finance 7,863,750 18,749,063 PT Mitra Pinasthika Mustika Finance PT Marubeni Indonesia 8,848,333 - PT Marubeni Indonesia Lain-lain 4,631,547 1,493,898 Others Jumlah utang sewa pembiayaan 92,944,395 47,400,662 Total finance lease payables Dikurangi: Less: Bagian lancar 38,794,283 18,220,480 Current portion Bagian tidak lancar 54,150,112 29,180,182 Non-current portion Utang sewa pembiayaan tersebut di atas semuanya timbul akibat kontrak sewa pembiayaan untuk pengadaan alat-alat berat pertambangan baru dan transaksi jual dan sewa kembali. The lease payables as listed above arose from the financial leases of new mining heavy equipment and sale-and-lease back transactions. Syarat-syarat dan ketentuan utama sewa pembiayaan tersebut di atas adalah sebagai berikut: The significant general terms and conditions of the finance leases are as follows: - Grup tidak dibenarkan untuk menjual, meminjamkan, menyewakan, menghapus, atau menghentikan pengendalian langsung atas aset sewa pembiayaan; - the Group is restricted from selling, lending, leasing, or otherwise disposing of or ceasing to exercise direct control over the leased assets; - Grup diwajibkan untuk mengasuransikan aset sewa pembiayaan selama jangka waktu sewa pembiayaan; dan - the Group is required to insure the finance lease assets during the leasing period; and - semua aset sewa pembiayaan dijadikan sebagai jaminan atas pembiayaan sewa pembiayaan yang bersangkutan. - all leased assets are pledged as collateral for the underlying finance leases. Pada tanggal 31 Desember 2013, AKT tidak memenuhi persyaratan keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian sewa antara AKT dan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. Selain itu terjadi beberapa peristiwa cidera janji yang salah satunya berupa keterlambatan pembayaran yang tidak sesuai dengan perjanjian. As at 31 December 2013, AKT did not comply with the financial covenants as set out in the lease agreement between AKT and PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. In addition, there are several events of default, in particular late payment that does not comply with the agreement. PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 562 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated 18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN lanjutan 18. FINANCE LEASE PAYABLES continued Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, AKT masih dalam proses negosiasi untuk melakukan restrukturisasi perjanjian dengan beberapa pemberi sewa. As at the date of these consolidated financial statements, AKT is still in the process of negotiation to restructure lease agreements with lessors. Kewajiban pembayaran minimum dimasa akan datang atas sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian yang berlaku pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: The future minimum lease payments under the finance lease agreements outstanding at the reporting dates were as follows: 2013 2012 Telah jatuh tempo 5,706,488 - Payable due Jatuh tempo kurang dari satu tahun 37,164,114 19,861,759 Payable within one year Jatuh tempo lebih dari satu tahun Payable later than namun kurang dari dua tahun 29,294,734 13,887,809 one year but less than two years Jatuh tempo lebih dari dua tahun 28,179,201 17,861,055 Payable later than two years 100,344,537 51,610,623 Dikurangi: Less: Beban bunga yang telah jatuh tempo 237,497 - Interest due Beban bunga yang belum jatuh tempo 7,162,645 4,209,961 Future financing charges Nilai kini pembayaran minimum Present value of minimum utang sewa pembiayaan 92,944,395 47,400,662 finance lease payments 19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka

a. Prepaid taxes

2013 2012 Perusahaan The Company Pajak penghasilan badan 1,293,983 1,283,614 Corporate income tax Pajak Pertambahan Nilai - 157,855 Value Added Tax 1,293,983 1,441,469 Entitas anak Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai 40,192,840 27,482,196 Value Added Tax Pajak penghasilan badan 23,528,722 - Corporate income tax Pajak dibayar dimuka untuk naik banding atas surat ketetapan Prepaid tax from tax assessment pajak Catatan 19e 1,775,034 - appeal Note 19e 65,496,596 27,482,196 Total 66,790,579 28,923,665 Total Dikurangi: Less: Bagian lancar Current portion Pajak penghasilan badan 24,822,705 1,283,614 Corporate income tax Pajak dibayar dimuka untuk naik banding atas surat ketetapan Prepaid tax from tax assessment pajak Catatan 19e 1,775,034 - appeal Note 19e 26,597,739 1,283,614 Bagian tidak lancar 40,192,840 27,640,051 Non-current portion