INVESTMENTS IN Financial Statements 30 June 2013

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 558 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated 17. PINJAMAN 17. BORROWINGS a. Pinjaman jangka panjang a. Long-term borrowings 2013 2012 Dolar AS US Dollars Standard Chartered Bank 795,000,000 950,000,000 Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk. 4,674,462 12,580,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 799,674,462 962,580,000 Dikurangi: Less: Biaya keuangan yang belum diamortisasi 30,510,684 40,680,911 Unamortised financing cost 769,163,778 921,899,089 Dikurangi: Less: Bagian lancar 769,163,778 921,899,089 Current portion Bagian jangka panjang - - Non-current portion CIMB NIAGA CIMB NIAGA Pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. “CIMB Niaga” merupakan fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh BMS untuk pembiayaan pembelian alat berat. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar LIBOR enam bulanan ditambah 4 dan akan jatuh tempo pada tahun 2014. Tingkat bunga rata-rata selama tahun 2013 sebesar 4,44 2012: 4,65. The borrowing from PT Bank CIMB Niaga Tbk. “CIMB Niaga” was a facility of BMS to finance the acquisition of heavy equipment. This borrowing is subject to an interest rate at six- month LIBOR plus 4 and will be due in 2014. The average interest rate during 2013 was 4.44 2012: 4.65. Jaminan untuk fasilitas kredit ini adalah jaminan corporate guarantee dari Perusahaan, REM dan PT Renaissance Capital Asia. The collateral for the loan consists of corporate guarantees from the Company, REM and PT Renaissance Capital Asia. Pinjaman ini memiliki persyaratan antara lain: This borrowing imposes covenants such as:  Rasio utang terhadap modal tidak lebih dari 2,5 kali; dan  Debt to equity ratio not to exceed 2.5 times; and  Rasio utang terhadap EBITDA tidak lebih dari 4 kali.  Debt to EBITDA ratio not to exceed 4 times. Pada tanggal 31 Desember 2013, BMS telah memenuhi pembatasan-pembatasan yang disyaratkan dari perjanjian kredit ini. As at 31 December 2013, BMS had fully met the financial ratios and covenants under the terms of the loan agreement. Pada tanggal 24 Juli 2014, BMS telah melunasi seluruh pinjaman ini. On 24 July 2014, BMS had fully paid this borrowing. SCB SCB Pada tanggal 11 Januari 2012, Perusahaan menandatangani fasilitas pinjaman berjangka dengan SCB senilai AS1 miliar untuk pendanaan akuisisi tidak langsung atas ARM plc melalui akuisisi 51 kepemilikan saham Borneo Bumi dan 49 kepemilikan saham Bumi Borneo dari LHHL dan BNBR. On 11 January 2012, the Company signed a term facility agreement with SCB amounting to US1 billion for the purpose of funding the indirect acquisition of ARM plc through the acquisition of 51 of the equity shares of Borneo Bumi and 49 of the equity shares of Bumi Borneo from LHHL and BNBR. PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 559 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated 17. PINJAMAN lanjutan 17. BORROWINGS continued a. Pinjaman jangka panjang lanjutan a. Long-term borrowings continued SCB lanjutan SCB continued Fasilitas ini bertenor 60 bulan, dengan jadwal pembayaran kembali secara triwulanan dimulai sejak 30 September 2012. Tingkat bunga atas fasilitas ini adalah 5,65 di atas LIBOR untuk kreditur luar negeri dan 6,15 di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri. This facility has a tenor of 60 months, and is repayable on a quarterly basis commencing from 30 September 2012. The loan bears interest at 5.65 above LIBOR for offshore lenders and 6.15 above LIBOR for onshore lenders. Fasilitas pinjaman ini dijamin, antara lain, dengan saham-saham entitas anak yang dimiliki Perusahaan dan aset-aset AKT dan BMS “Penjamin”. This loan facility is collateralised by, among others, the Company’s shares in subsidiaries and AKT’s and BMS’ assets the “Guarantors”. Berpegang pada ketentuan pada perjanjian pinjaman berjangka, Grup membuka beberapa akun bank di dalam dan luar negeri pada bank- bank yang telah ditentukan. Dengan beberapa pengecualian terbatas tertentu, seluruh penerimaan kas Perusahaan dan Penjamin, termasuk seluruh pendapatan atas penjualan batubara AKT, disimpan pada akun-akun yang telah ditentukan dan digunakan untuk mendanai pembayaran beban operasi, pajak, dan pengeluaran modal Perusahaan dan Penjamin yang dianggarkan, digunakan sebagai debt service dan debt service reserves seperti diwajibkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman. Under the provisions of the term facility agreement, the Group established a series of domestic and offshore bank accounts with designated banks. With certain limited exceptions, all of the cash receipts of the Company and the Guarantors, including all the coal sales revenues of AKT, are deposited into designated accounts and applied to fund payment of budgeted operating expenses, taxes and capital expenditures of the Company and the Guarantors, to debt service and required debt service reserves under the loan facility agreement. Perjanjian ini juga mengatur ketentuan mengenai alokasi penggunaan kelebihan kas setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember, dimana 50 dari kelebihan kas ini akan digunakan untuk pembayaran lebih awal dari fasilitas sedangkan sisa 50 lainnya dikembalikan ke Grup untuk pembayaran kegiatan operasional dan pembayaran lainnya, sesuai persyaratan yang berlaku. This agreement also governs the requirement to allocate any excess cash every 30 June and 31 December, pursuant to which 50 of the excess cash will be allocated as a prepayment of the facility and the remaining 50 will be returned to the Group to finance operational activities and other payments, subject to applicable covenants. Pinjaman ini memiliki persyaratan antara lain: This borrowing imposes covenants such as:  rasio utang terhadap EBITDA tidak lebih dari 3,5 kali di 2012, 3,0 kali di 2013, dan tidak lebih dari 2,5 kali mulai 1 Januari 2014;  debt to EBITDA ratio not to exceed 3.5 times in 2012, 3.0 times in 2013, and shall not exceed 2.5 times from 1 January 2014;  rasio arus kas terhadap pembayaran bunga dan pokok tiap tahunnya tidak kurang dari 1,3 kali;  the ratio of cash flows to the payment of interest and principal each year not to be less than 1.3;  nilai kekayaan bersih berwujud tidak kurang dari AS800 juta; dan  tangible net worth of at least US800 million; and  total pengeluaran untuk belanja modal Grup, yang dananya diperoleh dari arus kas, tiap tahunnya tidak boleh melebihi AS35 juta, kecuali ketika menggunakan kas yang diperoleh dari 50 sisa kas yang menjadi bagian Grup.  the aggregate capital expenditure of the Group that is funded from cash flows, in each year shall not exceed US35 million, except when utilising cash from the Group’s 50 share of any excess cash.