PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 540 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan 3.
CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND
JUDGEMENTS continued ii
Biaya eksplorasi ii
Exploration expenditure
Kebijakan akuntansi
Grup untuk
biaya eksplorasi menimbulkan adanya beberapa
biaya yang dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan
oleh kegiatan eksploitasi di masa depan atau dijual atau di mana kegiatan belum mencapai
tahap yang memperbolehkan penilaian yang wajar atas adanya cadangan. Kebijakan ini
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu untuk peristiwa
dan keadaan di masa depan, khususnya tentang
apakah operasi
ekstraksi yang
ekonomis dapat dilaksanakan. The Group’s accounting policy for exploration
expenditure results
in certain
items of
expenditure being capitalised for an area of interest where it is considered likely to be
recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not yet reached a
stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires
management to make certain estimates and assumptions
as to
future events
and circumstances,
in particular
whether an
economically viable extraction operation can be established.
Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru.
Jika setelah biaya dikapitalisasi berdasarkan kebijakan
tidak menunjukkan
adanya kemungkinan pemulihan biaya, biaya relevan
yang dikapitalisasi tersebut akan dihapus dalam laporan laba rugi.
Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available.
If, after having capitalised the expenditure under the policy, a judgement is made that recovery of
the
expenditure is
unlikely, the
relevant capitalised amount will be written-off to profit or
loss.
iii Biaya pengembangan iii Development expenditure
Kegiatan pengembangan
dimulai setelah
dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Manajemen
melakukan pertimbangan untuk menentukan kapan suatu proyek layak dikembangkan
secara ekonomis. Development activities commence after project
sanctioning by
the appropriate
level of
management. Judgement
is applied
by management in determining when a project is
economically viable.
Dalam melaksanakan pertimbangan tersebut, manajemen perlu membuat estimasi dan
asumsi tertentu seperti yang dijelaskan di atas untuk biaya eksplorasi dan evaluasi yang
dikapitalisasi. Setiap estimasi dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya
informasi baru. Jika setelah memulai kegiatan pengembangan terdapat penilaian bahwa
terdapat
penurunan nilai
biaya pengembangan, jumlah yang sesuai akan
dihapus di dalam laporan laba rugi. In exercising this judgement, management is
required to
make certain
estimates and
assumptions similar to those described above for
capitalised exploration
and evaluation
expenditure. Any
such estimates
and assumptions may change as new information
becomes available. If, after having commenced the development activity, a judgement is made
that a development asset is impaired, the appropriate amount will be written off to profit or
loss.
PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 541 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
Expressed in US Dollars, unless otherwise stated
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING lanjutan 3.
CRITICAL ACCOUNTING
ESTIMATES AND
JUDGEMENTS continued iv Penurunan
nilai goodwill,
aset nonkeuangan
dan investasi
pada pengendalian bersama entitas
iv Impairment of goodwill, non-financial assets and investment in jointly controlled entities
Grup melakuan pengujian setiap tahun atas goodwill yang telah mengalami penurunan
nilai, sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dinyatakan dalam Catatan 2k. Grup juga
melakukan pengujian atas aset nonkeuangan yang diamortisasi ketika terdapat indikasi
bahwa nilai tercatatnya melebihi jumlah yang terpulihkan Catatan 2l. Jumlah terpulihkan
unit penghasil kas telah ditentukan dengan perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual.
Perhitungan ini
memerlukan penggunaan estimasi Catatan 13.
The Group tests annually whether goodwill has suffered any impairment, in accordance with the
accounting policy stated in Note 2k. Group also review the impairment testing for its non-
financial assets
that are
subjected to
amortisation whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount
may not
be recoverable
Note 2l.
The recoverable amounts of CGUs have been
determined based on fair value less cost to sell calculations. These calculations require the use
of estimates Note 13.
Investasi pada pengendalian bersama entitas diuji untuk penurunan nilai setiap ada indikasi
selain penurunan
sementara dari
nilai investasi. Mengingat kerugian yang signifikan
terjadi selama
tahun berjalan,
Grup melakukan pengujian penurunan nilai seperti
yang diungkapkan dalam Catatan 14. Investment in jointly controlled entities is tested
for impairment whenever there is an indication of
other than
temporary decline
in the
investment’s value. Given the significant losses incurred during the year, the Group performed
impairment testing as disclosed in Note 14.
Penentuan nilai terpulihkan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan
asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume
penjualan, harga
komoditas mempertimbangkan harga saat ini dan masa
lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait, cadangan lihat Estimasi cadangan di atas,
biaya operasi,
biaya penutupan
dan rehabilitasi serta belanja modal di masa
depan. The
determination of
recoverable amount
requires management to make estimates and assumptions about expected production and
sales volumes, commodity prices considering current and historical prices, price trends and
related
factors, reserves
see Reserve
estimates above, operating costs, closure and rehabilitation
costs and
future capital
expenditure. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan
ketidakpastian; sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah
proyeksi ini,
yang selanjutnya
dapat mempengaruhi
jumlah aset
yang dapat
dipulihkan. Dalam
keadaan seperti
itu, beberapa atau semua aset mungkin akan
mengalami penurunan nilai dengan dampak yang dicatat dalam laporan laba rugi.
These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility
that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the
recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value
of the assets may be further impaired with the impact recorded in profit or loss.
v Biaya pengupasan lapisan tanah
v Stripping costs
Biaya pengupasan
lapisan tanah
terjadi selama tahap produksi. Grup membebankan
biaya pengupasan lapisan tanah pada saat terjadinya
dikarenakan rasio
pengupasan lapisan tanah yang tidak berbeda secara
signifikan dengan rasio rata-rata selama umur tambang atau manfaat masa depan atas
perbedaan rasio pengupasan lapisan tanah tersebut tidak dapat diidentifikasikan.
Stripping of
waste materials
takes place
throughout the production stage of the mine or pit. The Group has in the past expensed its
stripping costs
as incurred
because it
determined that the actual stripping ratio was not significantly different from the average
expected life of mine stripping ratio or future benefit over this higher stripping ratio cannot be
determined.