Bank’s establishment Bank Tabungan Negara 2014

BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk. Indonesian language. PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 17

1. UMUM lanjutan

1. GENERAL continued

d. Penawaran Umum Saham Perdana IPO

d. Initial Public Offering IPO

Bank telah memperoleh izin untuk melakukan Penawaran Umum sesuai dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang tertuang dalam Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No. PW.013104DPR RIV2009 tanggal 29 Mei 2009, serta penetapan dari Pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2009 dan diundangkan dalam Lembaran Negara No. 167 tanggal 16 November 2009 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru Pada PT Bank Tabungan Negara Persero. The Bank obtained a permit to undertake a Public Offering based on the approval of the House of Representatives of the Republic of Indonesia in its Chairman letter No. PW.013104DPR RIV2009 dated May 29, 2009 and was enacted by the Government as stipulated by the Republic of Indonesia Government Regulation No. 66 of 2009 and circulated in State Gazette No. 167 dated November 16, 2009 regarding the amendment of the stock ownership structure of the State through Initial Public Offering of the shares of PT Bank Tabungan Negara Persero. Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM- LK No. S-10523BL2009 tanggal 8 Desember 2009, pernyataan pendaftaran yang diajukan Bank dalam rangka IPO sejumlah 6.353.999.999 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B milik Negara Republik Indonesia dan 2.360.057.000 lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B baru, dengan nilai nominal sebesar Rp500 Rupiah penuh setiap saham kepada masyarakat telah menjadi efektif pada tanggal 8 Desember 2009. Saham yang ditawarkan tersebut dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 dengan harga jual Rp800 Rupiah penuh per saham. Based on Letter No. S-10523BL2009 of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency BAPEPAM-LK dated December 8, 2009, the Registration Statement submitted by the Bank relating to the IPO of 6,353,999,999 ordinary shares Series B of the Republic of Indonesia and 2,360,057,000 new ordinary shares Series B, at par value of Rp500 full Rupiah per share to the public, became effective on December 8, 2009. The shares which were offered to the public, were listed and traded on the Indonesia Stock Exchange on December 17, 2009, with the selling price of Rp800 full Rupiah per share. Berkaitan dengan penawaran umum saham perdana, Bank telah mengimplementasikan program kepemilikan saham oleh Manajemen dan Karyawan Management and Employee Stock AllocationMESA. Program MESA diberikan maksimal 9,62 dari saham baru yang diterbitkan kepada karyawan yang tercatat pada tanggal 30 September 2009. Program MESA tersebut telah efektif pada tanggal 17 September 2009 dan seluruh karyawan yang memiliki kualifikasi telah mengambil program tersebut dengan jumlah lembar saham biasa atas nama Seri B sebanyak 226.928.500 lembar nilai nominal Rp500 per lembar saham dengan harga beli Rp640 per lembar saham setelah diskon 20 dari harga penawaran perdana sebesar Rp800 per lembar saham dengan masa lockup selama enam bulan. In relation to the Initial Public Offering of the shares, the Bank implemented the Management and Employee Stock Allocation MESA program. MESA program is allocated with a maximum of 9.62 of the newly issued shares for registered employees as of September 30, 2009. The MESA Program became effective on September 17, 2009 and all qualified employees availed of the program consisting of 226,928,500 Series B shares with par value of Rp500 per share with a purchase price of Rp640 per share after share price discount of 20 from the initial public offering price of Rp800 per share and a lock up period until six months. BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk. Indonesian language. PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 18

1. UMUM lanjutan

1. GENERAL continued

d. Penawaran Umum Saham Perdana IPO

lanjutan d. Initial Public Offering IPO continued Diskon harga saham untuk program MESA menjadi beban Bank di tahun 2009, yaitu sebesar 20 atau Rp41.353, yang termasuk beban pajak penghasilan. In relation to the Initial Public Offering of the The share price discount for MESA program was recognized as the Bank’s expense in 2009, amounting to 20 or Rp41,353 including the income tax expense.

e. Penerapan kuasi reorganisasi

e. Implementation of quasi - reorganization

Kondisi ekonomi yang buruk yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 sampai dengan tahun 1999, yang disebabkan terutama oleh melemahnya kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat dan tingkat suku bunga yang tidak stabil, sangat langkanya likuiditas serta menurunnya tingkat kepercayaan investor, telah memberikan dampak yang buruk bagi industri perbankan di Indonesia. Kondisi tersebut juga berdampak pada para debitur Bank dalam memenuhi kewajibannya, sehingga Bank mengalami defisit yang cukup besar. The unfavorable economic condition starting in mid-1997 until 1999, which was caused mainly by the weakening of the rupiah in relation to other foreign currencies such as the United States dollar, the instability of interest rates, liquidity problem and the low level of trust by investors, had an adverse impact to the banking industry in Indonesia. This condition also affected the Bank debtors in fulfilling their obligations. As a result, the Bank suffered a significant amount of deficit. Untuk memperoleh awal yang baik fresh start dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan nilai sekarang dan tidak dibebani oleh defisit, maka Bank melaksanakan Kuasi-Reorganisasi per 31 Mei 2007 Catatan 2b. Kuasi- Reorganisasi dilakukan Bank sebagai langkah penting untuk bisa meneruskan usaha secara lebih baik. In order to make a fresh start with a statement of financial position showing present values without the burden of deficit, the Bank conducted a Quasi-Reorganization on May 31, 2007 Note 2b. The Quasi-Reorganization was recognized by the Bank as a necessary step to positively continue its business. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Bank tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tanggal 19 Januari 2006, pemegang saham Bank memutuskan antara lain bahwa pemegang saham mendukung rencana Bank untuk melakukan Kuasi-Reorganisasi dalam rangka menetapkan besarnya nilai akhir Penyertaan Modal Negara dalam Bank dan perbaikan struktur modal Bank, dan agar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. In the Bank’s General Stockholders’ Meeting held on January 19, 2006 regarding the Approval of the Bank’s Budget and Work Plan, the stockholders approved, among others, the Bank’s plan to conduct the Quasi- Reorganization in order to determine the final amount of the Government’s capital contribution and to restructure the Bank’s capital, which should be implemented according to the prevailing regulations. Sebagai hasil dari Kuasi-Reorganisasi , saldo defisit Bank sebesar Rp14.226.290 dieliminasi ke akun saldo laba. As a result of the quasi-reorganization, the Bank’s deficit balance amounting to Rp14,226,290 was eliminated against the net amount of the retained earnings. BTN Terdepan GCG Rumahkoe PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk.