BTN Terdepan GCG Rumahkoe
PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk.
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
61
3. PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 3.
USE OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
JUDGMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan
keuangan Bank
mengharuskan manajemen
untuk membuat
pertimbangan, estimasi
dan asumsi
yang mempengaruhi
jumlah yang
dilaporkan dari
pendapatan, beban,
aset dan
liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan
estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statements requires
management to
make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and
the disclosure
of contingent
liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty
about these
assumptions and
estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the
asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
Bank: The
following judgments
are made
by management in the process of applying the Bank’s
accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Bank’s
financial statements:
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Manajamen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan
Bank untuk
melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa
Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya
di masa
mendatang. Selain
itu, manajemen
Bank tidak
mengetahui adanya
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan
Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar
usaha yang berkelanjutan. The
Bank’s management
has made
an assessment of the Bank’s ability to continue as a
going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue its business for the
foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may
cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the
financial statements continues to be prepared on the going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities Bank
menetapkan klasifikasi
atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi
2011 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 Revised 2011.
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the
Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Saat nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan
tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, maka akan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian
intern dengan menggunakan model penilaian pasar yang berlaku umum. Input untuk model ini,
jika memungkinkan, diambil dari pasar yang dapat diobservasi, namun jika tidak dapat dilakukan,
judgment dibutuhkan dalam menentukan nilai wajar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded in the statement of
financial position cannot be derived from active markets, these are determined using internal
valuation techniques using generally accepted market valuation models.
The inputs to these models are taken from observable markets where
possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.
BTN Terdepan GCG Rumahkoe
PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk.