Rate of Return Reksa Dana Risk Free Tingkat Pengembalian Pasar Standar Deviasi Beta β Populasi Sampel

34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif berupaya untuk memperoleh deskripsi yang lengkap dan akurat dari sebuah situasi Kuncoro, 2007. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif karena dalam penelitian ini peneliti berupaya untuk mencari karakteristik kinerja Reksa Dana saham yang kemudian dibandingkan dengan return pasar IHSG. B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rate of Return Reksa Dana

Return Reksa Dana dalam suatu periode dapat dilihat dari data NABunit. Return Reksa Dana tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : = Dimana : = Return mingguan Reksa Dana saham 35 = NAB Reksa Dana saham periode pengukuran = NAB Reksa Dana saham sebelum periode pengukuran

2. Risk Free

Merupakan nilai kompensasi terhadap konsumsi dana yang ditangguhkan namun bukan untuk mengkonsumsi risiko, sehingga risk free rate of return merefleksikan fakta mendasar bahwa dengan melakukan investasi pada saat ini berarti akan dapat mengkonsumsi lebih banyak pada saat nanti Intan, 2010. Dalam penelitian ini tingkat pengembalian bebas risiko adalah BI rate. Risk free dapat diketahui dengan cara sebagai berikut : ∑

3. Tingkat Pengembalian Pasar

Sebagai Variabel pembanding menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dengan penghitungan sebagai berikut : = Dimana : = Keuntungan pasar = IHSG pada periode pengukuran = IHSG pada periode sebelum pengukuran 36

4. Standar Deviasi

Standar deviasi dihasilkan menggunakan program Microsoft excel dengan formula =STDEV atau menggunakan rumus sebagai berikut : √ ∑ Dimana : = Standar deviasi = Nilai data yang berada dalam sampel = Rata-rata hitung = Jumlah data

5. Beta β

Beta diukur dengan membagi kovarians antara return pasar dan return Reksa Dana saham dengan varians benchmark. Beta dapat dirumuskan sebagai berikut : Di mana: = Beta portofolio = Kovarians antara return pasar dan return portofolio = Varians pasar 37 C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 –2013.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampel dengan kriteria sebagai berikut : a. Sampel harus memiliki tanggal aktif sebelum periode penelitian, yaitu Januari 2011 b. Sampel yang dipilih harus aktif beroperasi selama periode penelitian yaitu Januari 2011 hingga Desember 2013 c. Sampel masih aktif mengelola dana dalam bentuk Reksa Dana saham. Sumber data yang digunakan adalah, www.infovesta.com, www.bapepam.go.id, dan www.kontan.co.id untuk melihat laporan Reksa Dana dalam kurun waktu yang dikehendaki. D. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Reksa Dana Saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2014. 38 E. Jenis Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dimana metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi dari berbagai literatur dan situs internet www.infovesta.com, www.bi.go.id, www.kontan.co.id dan www.finance.yahoo.com. Data bersifat runtut waktutime series, beberapa hal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. NAB mingguan Reksa Dana saham periode Januari 2011- Desember 2013 2. Data BI rate periode Januari 2011-Desember 2013 3. Data IHSG periode Januari 2011-Desember 2013 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kuantitatif. Data diolah sesuai dengan definisi operasional variabel menggunakan bantuan program Microsoft Excel dengan langkah-langkah penghitungan sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data NAB mingguan masing-masing Reksa Dana saham yang dijadikan sampel selama periode pengukuran serta data pergerakan IHSG dan BI rate selama periode pengukuran. 2. Menghitung return rata-rata masing-masing Reksa Dana saham dan return rata-rata benchmark yaitu IHSG. 3. Menghitung risk free dengan menggunakan BI rate. 39 4. Menghitung risiko, terdapat dua risiko yang dijadikan acuan pada penelitian ini, yaitu standar deviasi dan Beta . 5. Melakukan analisis penghitungan menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode Sharpe. Rumus yang digunakan dengan metode Sharpe adalah sebagai berikut : ̅ ̅ Dimana : = Nilai Sharpe ̅ = Rata-rata keuntungan Reksa Dana ̅ = Rata-rata keuntungan investasi bebas risiko = Standar deviasi 6. Melakukan analisis penghitungan menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode Treynor. Perhitungan kinerja Reksa Dana dengan menggunakan metode Treynor, menggunakan risk premium dan beta β yang merupakan risiko fluktuatif. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : ̅ ̅ Dimana : = Nilai Treynor 40 ̅ = Rata-rata return Reksa Dana sub-periode t Mingguan ̅ = Rata-rata return investasi bebas risiko periode t = Beta persamaan garis regresi linear berganda 7. Melakukan analisis penghitungan menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode Jensen. Adapun Rumus yang dugunakan untuk menghitung menggunakan metode Jensen adalah sebagai berikut : ̅ ̅ ̅ ̅ Dimana : = Nilai perpotongan Jensen ̅ = Rata-rata keuntungan Reksa Dana ̅ = Rata-rata keuntungan investasi bebas risiko ̅ = Rata-rata Keuntungan Pasar IHSG 8. Melakukan Analisis penghitungan menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode M-square. Metode M-square merupakan perluasan dari metode Sharpe. Diperoleh dari menghitung Sharpe yang kemudian dikalikan dengan standar deviasi pasar dan ditambah dengan suku bunga bebas risiko Risk Free yang kemudian dikurangi dengan return pasar. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 41 = ̅ ̅ x + ̅ - ̅ Dimana : = M-Square ̅ = Return rata-rata Reksa Dana ̅ = Return rata-rata investasi bebas risiko = Standar deviasi Reksa Dana = Standar deviasi pasar ̅ = Return rata-rata Pasar 9. Melakukan analisis menggunakan Risk-Adjusted Return dengan metode Information Ratio. IR diperoleh dari nilai Jensen, kemudian dibagi dengan risiko unik, yaitu selisih antara risiko total dan risiko sistematis. Rumus yang digunakan untuk IRInformation Ratio adalah sebagai berikut : IR = Dimana : = Information Ratio = Nilai Jensen Alpha = Risiko unik portofolio 42 10. Membandingkan hasil kinerja masing-masing Reksa Dana saham dengan kinerja benchmark IHSG agar dapat diketahui Reksa Dana mana saja yang mampu outperform ataupun underperform. 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

2 95 147

Evaluation Performance of Equity Funds By Sharpe, Treynor, Jensen, Modigliani, Sortino, and Erov (Case Study Equity Funds Listed In Securitics and Exchange Commission (BAPEPAM) Period 2010-2012)

0 14 142

ANALISIS KOMPARASI KINERJA PORTOFOLIO REKSA DANA SAHAM SYARIAH DAN REKSA DANA SAHAM KONVENSIONAL DENGAN METODE SHARPE PERIODE 2011-2013

1 9 96

Analisis Pengukuran Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor, dan Metode Jensen (Studi Kasus Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2015)

0 3 130

Analisis Komparatif Kinerja Reksa Dana Saham Konvensional Dan Reksa Dana Saham Syariah Pada Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013.

0 0 8

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 195

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE, JENSEN, TREYNOR, M² DAN INFORMATION RATIO DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 296

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN.

0 0 259

Analisis Kinerja Reksa Dana yang Terdaftar di Bapepam Menurut Metode Risk Adjusted Return

0 0 24

Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Sortiono (Studi pada Reksa Dana Saham di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 0 24